Saat ini kesadaran akan hubungan yang tidak sehat terus digalakkan oleh banyak pihak.
Hubungan yang tidak sehat dan dilandasi oleh kekerasan baik verbal maupun fisik memang sangat perlu dihindari, karena hubungan seperti ini dapat membahayakan pihak-pihak yang terlibat di dalam hubungan tersebut.
Sayangnya, masih banyak sekali pasangan yang tidak menyadari bahwa hubungan yang mereka jalani sudah masuk dalam kategori tidak sehat.
Siapa saja dapat menjadi penyebab sebuah hubungan menjadi tidak sehat, baik pihak perempuan maupun pria.
Sebagai perempuan, tentu saja kamu harus menghindar dari pria yang dapat menyebabkan kamu terjebak dalam hubungan toksik.
Seperti apakah tipe pria yang harus kamu hindari tersebut? Simak penjelasan berikut ini!
Tipe Pria yang Harus Dihindari
1. Tidak Dapat Mengontrol Amarah
Marah adalah emosi yang wajar dirasakan oleh semua orang.
Namun, mengekspresikan marah berbeda-beda caranya bagi setiap orang.
Pria yang tidak dapat mengontrol amarahnya adalah tipe pria yang harus kamu hindari.
Meskipun ia terlihat manis dan santun sehari-hari, namun jika ia tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri ketika marah, maka kamu perlu waspada.
Pria yang tidak dapat mengontrol amarah biasanya dapat merasa kesal dengan hal-hal sepele.
Rasa marah tersebut dapat ia lampiaskan pada apa saja dan siapa saja, termasuk kamu.
Rasa marah yang tidak terkontrol dapat berupa perlakuan mendiamkan kamu sebagai hukuman, sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan bahkan mulai main tangan.
Amarah sama sekali tidak menjustifikasi perlakuan dan perkataan kasar dari seseorang.
Oleh karena itu, jika sifat marah dari pasangan pria kamu tidak dapat dikendalikan oleh dirinya sendiri, lebih baik kamu menghindar sejak awal.
2. Posesif
Posesif adalah salah satu sifat yang menjadi indikasi utama sebuah hubungan tidak sehat.
Sifat posesif adalah sifat mengekang salah satu pihak dalam hubungan, membatasi segala kegiatan, dan merasa sepenuhnya memiliki pasangannya.
Seorang pria yang posesif akan membatasi kamu dalam segala kegiatan kamu yang tidak melibatkan dirinya.
Kamu harus terus menerus menuruti keinginannya, karena jika tidak maka kamu akan bertengkar dengan pasangan kamu tersebut.
Sifat posesif juga dapat menyebabkan masalah kepercayaan dalam hubungan.
Padahal, hubungan yang sehat sangat bergantung pada rasa percaya yang dipelihara dari kedua belah pihak.
3. Manja dan Pemalas
Dalam sebuah hubungan, pria biasanya menjadi pemimpin.
Tentu saja kamu tidak ingin memiliki pasangan yang manja dan pemalas.
Apalagi, jika kamu sendiri adalah wanita pekerja keras.
Sikap pemalas adalah sikap yang sangat tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari pria yang terlihat pemalas.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
4. Pembohong
Semanis apa pun kata-kata dan perilakunya, jika pria tersebut sudah terbukti berkata tidak jujur, sebisa mungkin kamu langsung menghindarinya.
Sifat ini memang tidak selalu dapat dilihat secara langsung, namun ketika akhirnya terbukti bahwa pria pasanganmu tidak berkata jujur, hal tersebut akan sangat merusak hubungan.
Komunikasi yang jujur adalah landasan untuk hubungan yang sehat dan kuat.
Memiliki pasangan yang suka berbohong tentu akan membuat hubungan kamu menjadi tidak sehat.
5. Suka Tebar Pesona
Pria dengan kharisma yang kuat biasanya sering menggunakan kelebihannya untuk menarik perhatian lawan jenis.
Namun, pria seperti ini jika sudah memiliki pasangan seharusnya berhenti menebar pesona kepada wanita lain.
Jika kamu bertemu dengan pria yang menebar pesona pada kamu, namun dapat menebar pesona pada wanita lain dalam waktu singkat, sebaiknya langsung kamu hindari.
Tidak ada jaminan apa pun bahwa pria tersebut akan bersikap setia ketika sudah menjalin komitmen dalam hubungan.
6. Manipulatif
Pria yang manipulatif adalah pria yang sangat berbahaya.
Ia akan memelintir fakta hingga terlihat seolah-olah dirinya adalah yang paling benar.
Sifat manipulatif adalah sikap yang destruktif.
Bayangkan jika semua sifat di atas dipadukan dengan sifat manipulatif.
Pria tersebut akan selamanya merasa benar meski sesungguhnya apa yang ia lakukan salah dan keji.
Pria seperti ini biasanya pandai berkata-kata.
Kamu akan dibuat bingung dan terpojok ketika berbicara dengannya.
Ketika kamu menghadapi masalah, pria yang manipulatif akan menempatkan kamu dalam pihak yang salah.
Sifat manipulatifnya akan membuat kamu meragukan fakta yang kamu yakini.
Dari berbagai kasus hubungan yang toksik, sifat manipulatif dapat menyebabkan trauma dan sakit secara mental bagi korbannya.
Hubungan yang toksik adalah hubungan yang berbahaya.
Tidak hanya pasangan yang menjalin hubungan, orang-orang di lingkaran terdekat kedua pasangan ini juga turut terkuras energinya.
Dalam bukunya yang berjudul A Handbook for Toxic Relationship, Astrid Savitri membahas dengan lengkap mengenai jenis-jenis hubungan, baik yang sehat maupun yang tidak sehat.
Dalam buku ini, kamu juga akan menemukan pembahasan yang lebih lengkap mengenai ciri-ciri orang yang toksik di lingkungan kamu yang sebaiknya kamu hindari.
Astrid Savitri juga membahas mengenai kiat-kiat berdamai dengan diri sendiri setelah terlepas dari hubungan toksik yang mungkin merusak secara mental dan emosional.
Buku ini sangat baik dibaca karena dapat meningkatkan kesadaran terhadap hubungan yang toksik dan menambah wawasan untuk mengenali hubungan tidak sehat seperti ini.
Segera dapatkan A Handbook for Toxic Relationship hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.