Pernahkah kamu mendengar kata rujukan atau referensi?
Dalam dunia pendidikan, rujukan atau referensi banyak ditemukan dalam tulisan-tulisan maupun karya ilmiah.
Rujukan atau referensi merupakan sesuatu yang biasanya digunakan untuk memberikan informasi baru atau memperkuat sebuah pernyataan secara lebih tegas.
Secara umum, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan kata referensi yang bisa diartikan sebagai sumber acuan, petunjuk, atau rujukan.
Jika dilihat secara etimologi, kata ‘referensi’ sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘refer to’ yang artinya ‘mengacu pada’ atau ‘merujuk pada’ suatu pernyataan seseorang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa referensi merupakan sebuah rujukan yang digunakan untuk menggambarkan informasi dari sumber-sumber terkait.
Pada umumnya, seseorang yang menyampaikan sebuah referensi pastinya memiliki tujuan yang hendak dicapai, misalnya ingin mempertegas pernyataannya kepada orang lain.
Agar kamu lebih mudah memahami tujuan dari referensi, kamu bisa simak penjelasannya berikut ini.
Tujuan Dibuatnya Referensi
1. Menghindari Adanya Plagiarisme
Referensi pada dasarnya merupakan sumber informasi, maka setiap karya seseorang baik jurnal ataupun penelitian, pastinya memiliki hak kekayaan intelektual.
Ketika seseorang ingin menggunakan informasi dari hasil karya orang lain, ia harus mencantumkan referensi atau sumber rujukan tulisannya, agar tidak dianggap sebagai pelaku plagiat.
2. Memperkuat Pernyataan atau Argumen
Sebuah informasi yang disampaikan melalui pernyataan lisan maupun tulisan pasti membutuhkan sumber rujukan untuk bisa memperkuat pernyataan tersebut.
Dengan adanya referensi, suatu pernyataan atau argumentasi dianggap memiliki landasan atau dasar yang kuat, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Bentuk Penghargaan Terhadap Karya Orang Lain
Referensi adalah sebuah rujukan yang sangat penting, sehingga para peneliti dan penulis rela menghabiskan waktu, pikiran, serta tenaga dalam membuat sebuah karya yang valid di masyarakat.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menjelaskan darimana sumber-sumber rujukan itu berasal sebagai bentuk penghargaan kepada penulis yang sebenarnya.
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan adanya sebuah referensi, kamu juga harus mengetahui darimana sajakah sumber referensi ini bisa kamu dapatkan.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Tempat untuk Menemukan Sumber Referensi
1. Buku
Referensi tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya buku.
Berbagai informasi yang ada di dalam buku bisa kamu jadikan sebagai sumber referensi dalam membuat sebuah karya tulis atau karya ilmiah, karena buku mencakup banyak informasi yang tentunya penting untuk memperkuat pernyataan kamu.
2. Jurnal
Jurnal adalah tulisan khusus yang memuat sebuah artikel mengenai bidang ilmu tertentu, yang biasanya ditulis oleh seseorang yang telah berkompeten dalam bidang ilmu tersebut.
Jurnal hasil karya seseorang bisa kamu jadikan sebagai referensi, baik itu jurnal cetak maupun jurnal online yang terdapat di internet.
3. Majalah atau Surat Kabar
Majalah atau surat kabar adalah media informasi yang berisi artikel berita, gambar, opini, dan informasi lainnya, yang tentunya bisa kamu gunakan sebagai sumber referensi tambahan untuk memperkuat hasil tulisanmu.
4. Internet
Internet adalah gudang informasi yang bisa kamu akses dari mana saja dan kapan saja.
Sumber referensi yang satu ini dianggap sebagai sumber yang paling praktis dan efisien jika dibandingkan dengan sumber-sumber tertulis lainnya, tapi pastikan untuk mencari sumber website yang terpercaya dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai rujukan atau referensi yang ternyata sangat penting dan dibutuhkan terutama dalam sebuah penulisan karya ilmiah.
Selain sumber referensi, sebenarnya masih banyak komponen lain yang tidak kalah penting dan harus diikutsertakan dalam sebuah penelitian.
Apa saja itu? Kamu bisa temukan jawabannya dalam buku Etika Penulisan Karya Ilmiah yang ditulis oleh Gunawan Wiradi.
Sebagai buku panduan, kamu akan dijelaskan mengenai nilai-nilai dasar dan fungsi ilmu pengetahuan yang ternyata juga berkaitan langsung dengan moral manusia.
Setelah itu, kamu akan diberikan penjelasan mengenai tahap-tahap apa saja yang harus dipersiapkan dalam menulis sebuah karya ilmiah, yang dilengkapi juga dengan panduan teknis dan contoh-contoh penulisan karyanya.
Tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang masih belajar, buku ini juga bisa dibaca oleh para dosen dan akademisi yang sedang mengerjakan sebuah penelitian ilmiah, supaya mereka bisa lebih mendalami dan memahami berbagai etika dalam penulisan sebuah karya ilmiah.
Buku ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.