Cara Budi Daya Ikan Nila agar Untung Banyak!

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Budi Daya Ikan Nila
Rujukan artikel ini:
Kiat Sukses Budi Daya Ikan…
Pengarang: Cahyo Saparinto Dan Rini…
Penulis Hana Sjafei
|
Editor: Ratih Widiastuty

Ikan Nila merupakan ikan air tawar yang seringkali dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Kamu bisa menemukan habitat ikan nila seperti di sungai, danau, waduk, dan rawa-rawa.

Meski demikian, terkadang kamu juga bisa menjumpainya di air payau juga loh.

Fakta Menarik Ikan Nila

Melansir The Fish Site, berikut beberapa fakta menarik ikan nila yang wajib kamu ketahui.

1. Makanan Ikan Nila

Jarang disadari, makanan ikan nila ternyata mudah ditemukan.

Ikan nila ternyata memakan alga dan pakan nabati lainnya.

2. Cepat Beradaptasi

Ikan nila bisa beradaptasi dengan cepat.

Hal ini bisa dilihat dengan habitat ikan nila yang berpindah-pindah seperti air tawar dan air payau.

3. Jejak Karbon Rendah

Ikan nila ternyata memiliki jejak karbon rendah dibandingkan ayam, sapi, dan babi.

4. Tidak Membutuhkan Antibiotik

Dalam pertumbuhannya, ikan nila tidak membutuhkan antibiotik, bahkan dinilai merupakan jenis ikan yang kuat.

5. Kaya Vitamin

Ikan nila mengandung banyak nutrisi dan vitamin baik untuk perkembangan manusia, misalnya saja vitamin B12 untuk fungsi syaraf, B6 untuk membantu metabolisme lemak dan protein, serta vitamin D untuk kekebalan tubuh.

Jenis Ikan Nila Berkualitas

Berminat membudidayakan ikan nila? Sebaiknya kamu mengetahui beragam jenis ikan nila yang berkualitas untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Melansir laman resmi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Buleleng, Bali, berikut beberapa jenis ikan nila yang berkualitas.

1. Nila Gesit

Gesit di sini merupakan singkatan dari Genetically Supermale Indonesia Tilapia.

Nila gesit merupakan rekayasa genetik nila GIFT (Genetic Improvement of Farmed Tilapias) dari Filipina.

Nila gesit bisa menghasilkan nila jantan dengan daya tahan hidup hingga 98 persen.

Selain itu, nila gesit mengalami pertumbuhan yang cepat dengan panjang 8 cm pada umur 4—5 bulan.

Bobotnya bisa mencapai 500—600 gram per ekor.

2. Nila Merah

Tidak hanya berwarna menarik, nila merah mempunyai rasa lezat dan enak saat disantap.

Pertumbuhannya pun tergolong cepat sehingga bisa mendatangkan keuntungan cepat bagi pelaku usaha.

3. Nila Nirwana 3

Ikan nila nirwana 3 memiliki nama lain yakni nila ras wanayasa.

Jenis ikan nila ini pertama kali dikenalkan kepada publik pada tahun 2006.

Nila nirwana 3 diklaim bisa mencapai pertumbuhan 30 persen lebih cepat daripada nirwana 2.

Selain itu, ikan nila nirwana 3 bisa dipanen sekitar 2 bulan dengan persentase anakan sekitar 80 persen.

4. Nila Citralada

Ikan nila citralada berasal dari Thailand dan memiliki sejumlah keunggulan, seperti diklaim lebih banyak menghasilkan anakan berjenis kelamin jantan dan bobotnya yang bisa mencapai 200 gram saat memasuki usia 4 bulan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Struktur dagingnya pun kenyal, produksi telur melimpah, serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Cara Budi Daya Ikan Nila

Melansir laman resmi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Buleleng, Bali, berikut beberapa cara budi daya ikan nila:

1. Siapkan Kolam

Siapkan kolam tanah untuk budidaya ikan nila.

Hal ini lantaran biaya untuk konstruksi pembuatan kolam lebih murah dan pembuatan lebih mudah.

Di sisi lain, terdapat banyak tumbuhan dan hewan yang hidup di kolam tanah.

Hal ini membuat pembudidaya ikan tidak perlu banyak-banyak untuk membeli pakan ternak ikan nila.

2. Benih Ikan

Sebaiknya kamu memilih benih ikan nila berjenis kelamin laki-laki untuk mempunyai hasil yang maksimal.

Hal ini lantaran pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40 persen dari pada ikan nila yang berjenis kelamin betina.

Selain itu, ikan nila mempunyai sifat memijah atau melakukan perkawinan.

Dengan membudidayakan ikan nila satu jenis kelamin akan lebih produktif dari pada yang dicampur.

Ukuran ikan benih standarnya sekitar 10 sampai 20 gram per ekor.

3. Cara Memelihara

Dalam memelihara ikan nila, terdapat tiga hal penting harus kamu perhatikan, yakni pengelolaan air, pemberian pakan, dan pengendalian hama penyakit.

Ikan nila biasanya membutuhkan pakan sekitar 3 persen dari bobot tubuhnya setiap hari.

Kamu bisa memberikan pakan setiap pagi dan sore hari.

Jangan lupa agar mengambil sampel ikan nila secara acak setiap dua minggu sekali untuk mengetahui bobotnya.

Apabila bobotnya sudah memenuhi kriteria panen, maka segera panen ikan nilamu.

4. Panen dan Pemasaran

Siapkan tempat untuk panen ikan nila yang telah memasuki kriteria bobot tertentu.

Setelah memanennya, kamu bisa memasarkan ikan nila ke pasar-pasar atau orang sekitarmu melalui media sosial.

Sementara untuk pemasaran, agar ikan nila yang telah panen laku sebaiknya kamu mengetahui jumlah dan ukuran ikan nila yang laku di kalangan masyarakat.

Ingin mengetahui lebih mendalam tentang cara budi daya ikan nila dan seluk beluknya? Kamu bisa membaca buku Kiat Sukses Budidaya Ikan Nila karya Cahyo Saparinto dan Rini Susiana.

Buku ini membahas keunggulan berbagai jenis ikan nila yang ada di pasaran.

Penulis juga membahas pengalamannya melakukan budidaya ikan nila yang relatif mudah pada tingkat pembenihan maupun pembesaran.

Tertarik mengoleksi bukunya untuk belajar cara membudidayakan ikan nila? Segera check out di Gramedia.com dan baca bukunya melalui Gramedia Digital!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi