Setiap umat beragama pastinya memiliki rumah ibadah masing-masing yang digunakan untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, yang biasanya akan terasa jauh lebih khusyuk dan tenang jika dilakukan.
Umat Islam sendiri mempunyai rumah ibadah, yakni masjid yang digunakan untuk kegiatan ibadah, seperti salat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, hingga ceramah kajian.
Melalui pengeras suara masjid, kita juga bisa diingatkan untuk tidak lupa mengerjakan salat melalui adzan yang dikumandangkan.
Tidak hanya itu, dengan berkumpul di masjid, kita juga bisa lebih mempererat tali silaturahmi dengan sesama.
Namun, ternyata selain masjid terdapat pula mushola sebagai tempat beribadah umat Islam yang sering digunakan untuk salat berjamaah dan keperluan religi lainnya.
Dilihat dari sudut pandang bahasa, masjid sendiri diambil dari bahasa Arab, yaitu sajada yang artinya bersujud.
Seiring berjalannya waktu, makna dari kata ini pun tersebar luas dan membuat masjid diartikan sebagai tempat berkumpul umat Islam untuk menjalankan ibadah salat.
Lalu, jika dilihat secara lebih jauh, apa perbedaan antara masjid dan mushola?
Meskipun sama-sama tempat untuk menjalankan ibadah salat, ternyata masjid dan mushola sendiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pengertian Masjid
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masjid ialah rumah atau bangunan tempat bersembahyang (salat) umat Islam.
Bisa dikatakan bahwa masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam dalam menunaikan ibadah, khususnya salat.
Bukan hanya berfungsi sebagai tempat beribadah, masjid juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan perayaan komunitas Muslim, seperti berbuka puasa bersama, pengajian, perayaan hari besar, diskusi, ceramah, kajian agama, ceramah, hingga belajar membaca Al-Qur’an.
Beberapa kegiatan keagamaan yang kerap dilakukan di masjid, seperti salat Jumat, salat jenazah, salat Idul Fitri, hingga salat Tarawih.
Tidak hanya dapat digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga memiliki manfaat lainnya sebagai tempat pusat kegiatan masyarakat (tempat berkumpul umat Islam), pendidikan (belajar membaca Al-Qur’an dan bahasa Arab), tempat kegiatan untuk pengumpulan dana, hingga tempat untuk akad nikah.
Pengertian Mushola
Mushola dapat diartikan sebagai tempat, ruangan, atau bangunan kecil yang menyerupai masjid yang dipakai untuk tempat beribadah salat dan mengaji bagi umat Islam.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Bahkan, di beberapa daerah mushola juga kerap disebut sebagai langgar atau surau.
Tidak seperti masjid yang mampu menampung banyak orang, mushola hanya bisa menampung beberapa orang saja untuk salat berjamaah.
Oleh karena itu, mushola tidak dapat digunakan untuk salat berjamaah berskala besar seperti salat Jumat, karena biasanya hanya bisa menampung 10 hingga 15 orang untuk salat berjamaah skala kecil saja.
Biasanya, mimbar pun tidak tersedia di dalam sebuah mushola.
Mushola sendiri biasanya hadir di tempat-tempat umum untuk memudahkan umat Islam dalam menunaikan ibadah salat ketika tengah berada di lokasi yang mungkin jauh dari masjid, seperti pusat perbelanjaan, sekolah, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya.
Perbedaan Masjid dan Mushola
Berdasarkan penjelasan di atas, mungkin sudah bisa kamu simpulkan sendiri perbedaan antara masjid dan mushola, yakni dari sisi ukuran dan luas bangunan serta fungsinya.
Mushola biasanya hanya digunakan untuk salat lima waktu saja karena jika harus melakukan salat berjamaah skala besar, seperti salat Jumat di mushola, sudah dipastikan tidak akan bisa, mengingat ukurannya yang hanya mampu menampung 10 hingga 15 orang saja.
Sedangkan masjid sendiri mempunyai ukuran yang luas, sehingga bisa digunakan sebagai tempat untuk salat lima waktu maupun salat Jumat mengingat daya tampungnya yang begitu besar.
Penjelasan mengenai perbedaan antara masjid dan mushola ini semoga saja bisa menjadi pemahaman bagi kamu, bahwasanya kedua tempat beribadah umat Islam ini mempunyai fungsi yang hampir sama berdasarkan ukuran tempatnya.
Berbicara soal masjid, ada satu judul buku yang dapat menjadi bahan belajar bagi anak-anak untuk mulai mau salat di masjid, yakni buku Penuntun: Ke Masjid, Yuk! yang ditulis oleh Beby Haryanti Dewi beserta ilustrasi karya Nonoy.
Buku ini dapat dijadikan panduan untuk anak-anak dalam menuntun dan mengenalkan mereka tentang bagaimana tata cara masuk ke dalam masjid yang baik dan benar.
Tidak hanya itu, buku ini pun dilengkapi dengan doa masuk dan keluar masjid yang dapat dipelajari oleh anak-anak dengan mudah, karena dinarasikan melalui karakter Sali yang dijamin akan dengan mudah dekat dan disukai oleh anak-anak.
Buku ini dapat langsung kamu pesan, beli, dan miliki melalui Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.