Semua orang Indonesia pastinya mengenal salah satu olahan makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini, apalagi kalau bukan tahu. Olahan ini sudah sering kita temukan di warung-warung sayur atau abang-abang sayur yang biasa lewat depan rumah. Bahkan, tahu juga bisa kita temukan di warung pecel lele yang ada di pinggir jalan.
Berbicara soal tahu memang tidak bisa dilepaskan dari “temannya”, yaitu tempe. Tempe dan tahu ini terbuat dari bahan yang sama, yaitu kacang kedelai. Oleh karena itu, harga tahu dan tempe akan dipengaruhi oleh harga kacang kedelai itu sendiri. Apabila kacang kedelai sedang mengalami kenaikan harga, maka kemungkinan besar tahu dan tempe harganya akan naik juga, begitu juga sebaliknya.
Banyak orang Indonesia yang menjadikan tahu dan tempe sebagai lauk untuk pagi hari atau malam hari karena harganya yang cukup murah. Meskipun tahu dan tempe harganya terbilang murah, tetapi rasanya tidak kalah nikmat saat diolah menjadi makanan yang lezat. Selain itu, tahu dan tempe ini bisa diolah menjadi berbagai macam hal, mulai dari tumis-tumisan hingga sayur berkuah.
Tahu dan tempe memang terbuat dari bahan yang sama, tetapi cara pembuatan kedua olahan kedelai ini sangat berbeda. Uniknya, tempe ini merupakan hasil dari fermentasi, sehingga mengalami perubahan kimia. Dalam proses fermentasi ini terjadi perubahan senyawa kimia. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak artikel ini sampai habis.
Baca juga: Sifat Senyawa Kimia
Fermentasi Tempe
Sebelum membahas lebih jauh tentang fermentasi tempe, sebaiknya mengenal dulu apa itu fermentasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fermentasi adalah penguraian metabolic senyawa organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan energi yang ada pada umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobic dan dengan pembebasan gas.
Dari pengertian fermentasi tersebut, maka fermentasi tempe dapat terjadi karena adanya penguraian senyawa kimia. Fermentasi tempe dapat terjadi karena adanya ragi yang kemudian tumbuh jamur, sehingga kacang kedelai menjadi lebih padat. Tanpa adanya ragi, maka kacang kedelai tidak bisa tumbuh jamur yang bisa membuat kacang kedelai berubah menjadi tempe.
Jika dijelaskan secara sederhana, fermentasi tempe ini terjadi karena adanya glukosa yang menciptakan etanol berkat adanya fermentasi dengan ragi. Adapun dalam pembuatannya, tempe perlu didiamkan selama 22 sampai 24 dengan tujuan agar jamur tempe bisa tumbuh dengan optimal.
Tempe itu sendiri berbeda dengan tahu yang tidak memiliki pembungkus. Pastinya kamu tahu bahwa pembungkus tempe ada yang berasal dari plastik dan ada juga yang berasal dari daun yang umumnya daun pisah. Meskipun menggunakan bahan pembungkus, tetapi harus ada udaranya karena jamur tempe membutuhkan udara untuk pertumbuhannya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Manfaat Makan Tempe
Tempe memiliki kaya nutrisi, sehingga dikenal juga sebagai lauk nabati. Setelah membahas fermentasi tempe, maka pembahasan selanjutnya adalah beberapa manfaat dari makan tempe.
1. Dapat Meningkatkan Sel Darah Merah
Tempe dikenal kaya akan kandungan vitamin B12, sehingga dipercaya untuk meningkatkan sel darah merah. Oleh karena itu, tempe sangat cocok dikonsumsi oleh seseorang yang menderita anemia.
2. Dapat Memperbaiki Sel yang Rusak
Sulit untuk kita mengetahui apakah di dalam tubuh ada sel yang rusak atau tidak. Namun, dengan mengonsumsi tempe, maka kita dapat mencegah sel tubuh rusak. Hal ini dikarenakan tempe mengandung banyak protein yang bermanfaat untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Kandungan gula yang ada pada tempe tidak terlalu banyak, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai makanan pencegah diabetes. Bahkan, tempe bisa menjaga resistensi insulin pada tubuh.
4. Mencegah Masuknya Radikal Bebas
Saat ini radikal bebas mudah datang dari mana saja dan bisa membuat diri kita terserang penyakit. Supaya mengurangi risiko terkena radikal bebas, maka perlu mengonsumsi tempe.
Baca juga: Manfaat Bawang Putih
Meskipun dalam pembuatan tempe terjadi perubahan kimia, tetapi soal rasa tetap tetap nikmat. Selain itu, tempe juga aman untuk dikonsumsi, bahkan bisa memberikan kesehatan pada tubuh kita. Jadi, apakah kamu hari ini sudah makan tempe?
Kenikmatan tahu dan tempe ini bisa dibilang sulit untuk dihilangkan dari lidah orang-orang Indonesia. Tidak menutup kemungkinan kalau kamu adalah salah satu dari banyak orang Indonesia yang suka dengan olahan tahu dan tempe. Resep makanan yang berbahan dasar tempe ini sangatlah beragam dan kamu bisa menemukannya di artikel online, youtube, dan majalah kuliner.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku yang ada di Gramedia dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.