Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia bukan hanya satu-satunya tokoh Indonesia yang mempunyai latar belakang pendidikan jurusan hubungan internasional.
Ada Bima Arya, Chantal Della Concetta, Dewi “Dee” Lestari, dan masih banyak lainnya.
Tujuan dari kuliah jurusan hubungan internasional adalah untuk dapat melihat secara komprehensif struktur kompleks dan tren perkembangan di tingkat Internasional.
Aspek yang berperan di sini tidak hanya perihal politik, melainkan juga ekonomi, hukum, dan sosial.
Karakteristik Orang yang Ingin Memilih Jurusan Hubungan Internasional
Ketika kita memilih jurusan kuliah, ada baiknya jika kita juga mempertimbangkan apa yang nanti akan kita lakukan setelah lulus, dan juga apakah jurusan ini sesuai dengan karakter yang kita miliki.
Orang yang memilih jurusan Hubungan Internasional harus mempunyai ketertarikan dengan semua bidang, karena pemikirannya ini akan melahirkan tindakan dengan sudut pandang internasional dan lintas batas.
Oleh karena itu jurusan Hubungan Internasional mempunyai mata kuliah dari berbagai bidang interdisipliner, seperti hukum internasional, politik internasional, ekonomi internasional, serta sejarah bangsa serta modern, dan lainnya.
Dari sini, mereka akan belajar tentang berbagai sistem politik dan kebijakan yang ada di dunia, memahami bagaimana kondisi sekarang ini dan bagaimana mereka nantinya terhubung dengan berbagai masalah internasional, seperti hak asasi manusia, perubahan iklim, kemiskinan global, dan lain-lain.
Kemampuan lain yang harus kamu kuasai adalah bahasa Inggris, yang juga akan menjadi mata kuliah, karena bahasa Inggris yang fasih tentu saja penting untuk pekerjaan selanjutnya.
Prospek Kerja dari Lulusan Jurusan Hubungan Internasional
Lulusan dari universitas yang ada di Indonesia akan memperoleh gelar S.IP atau Sarjana Ilmu Politik.
Ilmu pengetahuan yang diberikan selama kuliah adalah alat untuk memulai karir.
Umumnya lulusan gelar ini memilih jenjang karir sebagai politikus, diplomat, jurnalis, analis politik, dan juga aktivis.
Namun, sebenarnya hubungan internasional mempunyai cakupan bidang pekerjaan yang luas dan tidak dimaksudkan untuk deskripsi dan jenis pekerjaan tertentu.
Semua perusahaan dan institusi yang beroperasi lintas batas atau dalam skala lebih besar dari nasional adalah calon pemberi kerja bagi lulusan, baik di industri, bisnis, otoritas atau organisasi internasional.
Lulusan jurusan Hubungan Internasional juga banyak yang bekerja di media dan di organisasi nirlaba, seperti partai politik atau dalam administrasi publik.
Salah satu karakteristik dari lulusan jurusan hubungan internasional adalah mampu menganalisis dengan mengambil sudut pandang dari berbagai aspek terhubung, serta apa pengaruh hubungan ini pada tingkat regional dan global.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Misalnya, seseorang yang bekerja di UNICEF dan ditempatkan di suatu negara, tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan selama operasi bantuan di daerah krisis, tetapi juga harus dapat merencanakan program lainnya dengan memperhatikan berbagai situasi termasuk situasi ekonomi di daerah krisis.
Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk mengenal industri yang diinginkan sejak dini, misalnya melalui magang, sehingga ketika lulus akan mempunyai gambaran tentang bidang pekerjaan yang akan digeluti.
Memilih jurusan kuliah adalah seperti memilih garis hidup yang akan kamu tempuh ke depannya.
Salah satu cara untuk mengurangi keraguan dalam memilih jurusan ini adalah membaca buku yang terkait dengan hubungan internasional.
Salah satu buku yang bisa kami rekomendasikan adalah buku ajar Teori Hubungan Internasional (Dari Perspektif Klasik sampai Non-Barat) karya Mohamad Rosyidin, dosen pengajar di Universitas Diponegoro.
Seperti judulnya, Teori Hubungan Internasional, buku ini berisikan teori-teori yang harus diketahui oleh seorang mahasiswa jurusan ini.
Teori adalah sebagai landasan berpikir sehingga mempelajarinya menjadi sangat penting, karena bermanfaat untuk menganalisis fenomena-fenomena internasional sekaligus membentuk pola pikir yang peka terhadap perkembangan-perkembangan dalam politik global.
Buku ini adalah buku yang cocok untuk kamu yang ingin mengetahui apakah ini jurusan yang kamu cari dan kamu inginkan.
Buku Teori Hubungan Internasional (Dari Perspektif Klasik sampai Non-Barat) berbeda dengan buku lainnya, karena di dalam buku ini berusaha menguraikan setiap teori dengan struktur baku yang konsisten dari awal sampai akhir, yakni membahas mulai dari akar pemikiran, asumsi dasar, cabang pemikiran, hingga studi kasus.
Dengan struktur penulisan seperti ini, memungkinkan mahasiswa mampu memahami setiap teori dengan lebih baik dan dapat menjadi landasan mata kuliah lainnya, serta contoh kasus di kehidupan nyata.
Buku yang dirancang untuk mahasiswa tingkat sarjana (S1) ini tidak membuat bingung, karena lebih berfokus pada asumsi-asumsi dasar dan perbedaan antara satu aliran dengan aliran lain.
Dua materi pembahasan yang menjadi tambahan tentang teori Non-Barat dan menjembatani antara teori dan praktik, diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam tentang topik ini.
Hal yang menjadi keuntungan lain dalam mengambil jurusan hubungan internasional adalah mahasiswa akan terbiasa untuk menganalisa dan mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, sehingga akan terbentuk kemampuan berpikir kritis.
Buku Teori Hubungan Internasional (Dari Perspektif Klasik sampai Non-Barat) dapat kamu temukan di Gramedia.com atau toko buku Gramedia di kotamu.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.