Pengertian, Ciri, dan Struktur dalam Novel Sejarah

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Struktur Novel Sejarah
Rujukan artikel ini:
Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan…
Pengarang: ABIE BESMAN
Penulis Okky Olivia
|
Editor: Ratih Widiastuty

Semakin banyaknya peminat dan pecinta buku, membuat para penulis semakin giat dalam mengembangkan karya-karyanya, bahkan tidak sedikit juga yang mampu menciptakan banyak novel dalam berbagai genre.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa genre yang menjadi favorit masyarakat dan sering masuk ke dalam novel best seller, yaitu genre romantis, misteri, komedi, horror, inspiratif, dan masih banyak lagi.

Selain itu, novel bergenre dan bertema sejarah juga perlahan-lahan mulai merambah dan menduduki posisi yang cukup tinggi dari segi penjualan, alasannya adalah karena novel sejarah punya jalan cerita yang menarik karena mampu menggabungkan kisah yang ada di masa lalu, masa kini, bahkan masa depan.

Novel sejarah ini bisa dikategorikan sebagai novel yang membahas mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang ada di masa lampau, atau bisa juga menceritakan latar belakang terbentuknya suatu tempat bersejarah.

Tapi sebelum membahasnya lebih jauh, sebenarnya apa sih novel sejarah itu dan bagaimana contoh struktur penulisannya?

Pengertian Novel Sejarah

Novel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI bisa diartikan sebagai sebuah karangan berupa prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita mengenai kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya, yang menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Berbagai genre novel dibangun dengan berbagai masalah atau konflik yang harus dihadapi para tokohnya, sebelum akhirnya mencapai ending.

Novel sejarah sendiri sebenarnya merupakan suatu karya sastra yang menceritakan tentang fakta-fakta atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau, yang tujuannya adalah untuk memperkaya wawasan pembaca dan mengajak pembaca untuk mempelajari sejarah dengan cara yang menyenangkan.

Di dalam novel sejarah, penulis diharuskan untuk mencari data dan sumber yang valid supaya isi novelnya bisa diterima keabsahannya, tapi khusus novel fiksi sejarah, penulis tetap diperbolehkan untuk membuat cerita imajinasinya sendiri, yang didasarkan pada peristiwa sejarah yang nyata.

Novel sejarah ini masuk dalam kategori novel yang didasarkan pada fakta, tapi dikemas menurut sudut pandang penulis dan dibuat semenarik mungkin, sehingga membuat pembaca tidak mudah bosan saat membacanya.

Tidak hanya itu saja, novel sejarah juga harus dikemas dengan kaidah kebahasaan yang sesuai dengan PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, sehingga bisa tetap mengedukasi dan tidak menghilangkan unsur-unsur sejarah yang ada.

Ciri-Ciri Novel Sejarah

  1. Novel sejarah murni disajikan dengan urutan yang sistematis dan kronologis, disesuaikan dengan peristiwa atau kejadian yang berlangsung di masa lampau.
  2. Novel sejarah berisi naskah yang menceritakan ulang kejadian di masa lalu, sehingga sering juga disebut sebagai novel ulang atau rekon.
  3. Novel sejarah biasanya memiliki struktur teks khusus yang bisa membangun isi dari novel itu sendiri.

Struktur Novel Sejarah

Sama seperti novel pada umumnya, novel sejarah ini juga memiliki struktur khusus yang penting dan berguna untuk membangun isi cerita.

1. Orientasi

Orientasi ini merupakan struktur bagian yang paling awal dalam berbagai karya sastra, salah satunya adalah novel sejarah.

Bagian orientasi ini biasanya menceritakan pengenalan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, pengenalan latar tempat, dan biasanya juga pengenalan sudut pandang yang akan digunakan oleh penulis.

Selain itu, bagian orientasi juga biasanya akan mulai memunculkan gambaran hubungan para tokohnya, atau awal mula suatu peristiwa yang nantinya akan dijelaskan pada bab-bab selanjutnya.

2. Pengungkapan Peristiwa

Setelah orientasi, maka struktur pengungkapan peristiwa ini akan menjadi transisi dari peristiwa awal, ke peristiwa inti yang akan menjadi cerita utama dalam sebuah novel sejarah.

Dalam struktur ini juga diceritakan mengenai penokohan, kesulitan yang dihadapi dan dialami para tokoh, dan latar belakang terjadinya suatu masalah atau konflik.

3. Konflik

Konflik merupakan titik puncak peristiwa yang ada dalam novel sejarah, konflik ini biasanya disebut sebagai suatu permasalahan utama yang dialami oleh para tokoh dalam cerita tersebut.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Konflik ini menjadi inti masalah dan inti cerita, yang kemudian melatarbelakangi alasan mengapa novel sejarah tersebut ditulis dan dibuat.

Dalam sebuah konflik juga akan dimunculkan berbagai kesulitan dan pertikaian yang dialami para tokoh-tokohnya.

4. Puncak Konflik

Setelah konflik terjadi, biasanya juga ada bagian puncak konflik yang akan menjadi bagian paling menegangkan dalam sebuah cerita sejarah.

Hal ini karena puncak konflik berisi cara-cara para tokohnya untuk mempertahankan atau membebaskan diri, yang nantinya akan menimbulkan satu pertanyaan, “apakah si tokoh berhasil keluar dari konflik yang dihadapinya atau tidak?”.

5. Resolusi

Resolusi atau bagian penyelesaian biasanya menjadi bagian terakhir dari suatu permasalahan dalam sebuah cerita.

Bagian resolusi berisi penjelasan bagaimana para tokohnya menyelesaikan suatu masalah, pandangan si tokoh tentang masalah yang pernah terjadi, efek atau dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut, dan terakhir adalah bagaimana nasib yang dialami oleh para tokohnya setelah ini.

6. Koda

Struktur koda fungsinya adalah sebagai penutup pada novel sejarah, biasanya berupa kesimpulan cerita, judul novel lain yang akan dipublikasikan selanjutnya, dan masih banyak lagi.

Koda juga akan menampilkan amanat yang bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran berharga bagi para pembaca.

Setelah mengetahui dan memahami pengertian, ciri-ciri, dan struktur yang ada dalam novel sejarah, kamu bisa coba untuk membaca beberapa novel sejarah, untuk bisa mengidentifikasi struktur-struktur yang sudah kamu pelajari sebelumnya.

Salah satu novel sejarah yang menarik untuk kamu baca adalah novel Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan Revolusi karya Arief Besman.

Buku ini ditulis dengan alur yang maju mundur, diawali dengan mengisahkan sedikit peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 yang akhirnya membuat Kapten Czi. Pierre Andries Tendean, gugur.

Kemudian cerita berlanjut dan membahas bagaimana kehidupan keluarganya, bagaimana kisah Pierre dari lahir sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi tentara, perjuangan apa saja yang beliau lakukan, dan bagaimana keadaan keluarganya setelah ia wafat.

Penulis dalam buku ini mampu menjelaskan kehidupan seorang Pierre Tendean dengan sangat jelas dan tersusun rapi sesuai dengan kronologis sejarahnya, yang didasarkan pada sumber-sumber yang valid, yaitu dari penuturan keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Setelah lebih dari 50 tahun kepergiannya, buku ini mampu menghadirkan kembali sosok Pierre Tendean yang diberi julukan ‘Si Tampan dari Bumi Panorama’.

Perjuangan hidupnya yang luar biasa, akan membuat kamu dan generasi muda Indonesia lainnya jadi terinspirasi untuk berusaha membuat negeri ini tetap rukun dan damai, walaupun hidup dalam perbedaan.

Bagi kamu yang tertarik untuk membaca kisah Pierre Tendean, kamu bisa mendapatkan buku ini melalui Gramedia.com, atau bisa juga membaca versi e-booknya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi