Kondisi kehidupan yang semakin carut marut dan penuh dengan ketidakadilan menciptakan beberapa kelas sosial yang bisa dibilang sangat berbanding jauh keadaannya antara satu sama lain, sehingga menciptakan kecemburuan bagi masyarakat kelas bawah terhadap masyarakat kelas atas.
Hampir semua negara mengalami kondisi seperti ini dan salah satunya adalah Korea Selatan, yang mempunyai keadaan yang tidak seimbang dan menciptakan kelas sosial, di mana yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin.
Fenomena tersebut sepertinya berhasil ditangkap dan coba dieksekusi oleh salah satu penulis kenamaan Korea Selatan, Cho Nam-Joo, yang kali ini berani mencoba genre baru dalam tulisannya setelah sebelumnya sukses besar dengan buku Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982.
Keberanian Cho Nam-Joo untuk mengeksplorasi genre baru dalam tulisannya ia hadirkan dalam novel Saha Mansion, yang mengusung tema distopia dengan bumbu isu sosial yang masih terasa kental dalam setiap bagian ceritanya.
Kondisi ekonomi masyarakat Korea Selatan yang ternyata tidak seindah yang terlihat, ditampilkan secara menarik dalam sebuah karya fiksi yang ambisius dalam memasukkan berbagai unsur yang ada, agar tampak menjanjikan serta mampu menggoda pembaca untuk merasa penasaran akan kisah yang ada di dalamnya.
Namun, apakah usaha Cho Nam-Joo ini bisa dikatakan sebanding dengan karya sebelumnya yang fenomenal atau justru kebalikannya? Cari tahu jawabannya dengan menyimak ulasan Saha Mansion berikut ini.
Sinopsis Saha Mansion
Dikisahkan terdapat sebuah negara kota bernama Town yang mulanya dikelola oleh pihak swasta, tapi seiring berjalannya waktu, negara kota tersebut mempunyai beberapa orang menteri dari berbagai sektor pemerintahan.
Namun anehnya, kehadiran dan sosok dari para menteri-menteri tersebut tidak boleh diketahui identitasnya oleh siapa pun sehingga memunculkan banyak rasa penasaran dan tanya kepada para penghuni Town akan sosok pemimpin yang mengatur negara mereka.
Town sendiri terdiri dari beberapa jenis kelas masyarakat, yakni pertama ada Warga atau level L yang mempunyai status paling tinggi di Town; L2 yang berada di tengah-tengah dengan status kependudukan yang bisa dibilang tidak pasti; terakhir ada Saha, yaitu masyarakat paling rendah di Town yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Kelompok Saha ini berkumpul dan tinggal bersama di sebuah rumah susun bernama Saha Mansion, di mana masing-masing penghuninya memiliki masa lalu dan rahasia masing-masing yang menyebabkan mereka menjadi orang buangan berstatus Saha.
Di antara para penghuni Saha Mansion terdapat sepasang kakak-beradik, Jin-kyeong dan Do-kyeong, yang berusaha untuk kabur dan menghindar dari masa lalu mereka yang mengancam nyawa.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Namun, usaha mereka untuk menjalani kehidupan baru di Saha Mansion harus terusik saat Do-kyeong dituduh telah membunuh seorang dokter muda bernama Su yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di dalam mobilnya.
Do-kyeong sendiri telah menjadi buronan agar tidak ditangkap polisi dan Jin-kyeong berusaha untuk mencari keberadaan adiknya tersebut untuk memperbaiki keadaan.
Di sini, tidak hanya melulu menceritakan kisah Jin-kyeong dan Do-kyeong, tapi kisah dari para penghuni Saha Mansion lainnya juga turut diceritakan.
Review Saha Mansion
Boleh dikata Saha Mansion merupakan cerita misteri dan distopia yang diramu dengan bumbu-bumbu isu politik yang terasa sangat ambisius dan menggebu-gebu sebab banyak sekali unsur yang ingin dimasukkan penulis, tapi sayangnya wadahnya tidak cukup.
Di beberapa bagian cerita memang terasa agak kedodoran, tapi masih mampu menyuguhkan sebuah cerita yang memancing minat pembaca untuk tahu akan nasib yang menimpa Jin-kyeong dan Do-kyeong.
Penggambaran kondisi yang terjadi di Town, khususnya Saha Mansion, digambarkan secara tepat mirip dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana kelas sosial yang ada begitu terasa tidak adil bagi beberapa orang akibat situasi dan kondisi yang terjadi.
Di balik isu-isu yang terlalu penuh dan membludak untuk dimasukkan ke dalam jalan ceritanya, Cho Nam-Joo tetap mampu menyajikan sebuah dunia distopia yang mampu menghipnotis pembaca.
Secara keseluruhan, Saha Mansion adalah perpaduan antara misteri dan distopia yang disajikan dengan bumbu permasalahan politik yang terjadi saat ini, khususnya di Korea Selatan, yang mampu memberikan pengalaman membaca yang menarik dan berbeda.
Buku Saha Mansion ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.