Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku The Power of Now, Ketika Kamu Menyadari yang Terpenting Adalah Saat Ini

Kompas.com - 23/03/2022, 14:00 WIB
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
The Power Of Now :…
Pengarang: Eckhart Tolle
Penulis Renny Novita
|
Editor Novia Putri Anindhita

Pernahkah kamu mengalami keadaan ketika kamu mengerjakan sesuatu tetapi pikiranmu mengembara entah ke masa lalu, atau memikirkan apa yang harus kamu kerjakan di esok hari?

Jika kamu pernah mengalaminya atau bahkan sering mengalaminya, ini mengungkapkan kalau kamu tidak menginginkan saat ini, kamu menginginkan masa depan atau masa lalu.

Kenyataan pahitnya adalah kamu tidak menginginkan apa yang kamu miliki karena kamu menginginkan apa yang tidak kamu miliki.

Namun, ada fakta menarik, yaitu kamu bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik dari masa lalu, jika kamu mulai fokus dengan kamu yang sekarang.

Jika kamu penasaran dan ingin tahu tentang apa yang harus kamu mengerti tentang menjadi mindful dan berada di saat sekarang, silahkan baca buku The Power of Now karya Eckhart Tolle.

Buku The Power of Now dahulu sempat banyak sekali dibicarakan di awal tahun 2000, saat orang-orang belum banyak mengenal dan menerapkan mindfulness.

Kini, mari kita bicarakan kembali.

Review Buku The Power of Now

Seberapa pun indahnya masa lalu yang kamu miliki, tidak akan pernah bisa dikunjungi kembali.

Kamu berjalan ke masa depan, dan masa sekarang akan menentukan ke arah mana kamu di masa depan dengan memperhatikan seperti apa pikiran-pikiranmu.

Ya, betul, pikiran-pikiranmu.

Dalam satu hari, pikiran kita memproduksi jutaan pemikiran termasuk salah satunya saat kamu membaca kalimat ini.

Tidak semua pikiran yang diproduksi itu adalah pikiran yang positif dan baik, banyak yang bahkan berpikiran buruk dan efeknya berdampak pada dirimu sendiri.

Tidak salah jika ada ungkapan kalau kamu adalah musuh terbesar dirimu sendiri.

Tapi kamu bukan pikiranmu dan setiap kali kamu merasa sudah mulai hanyut ke dalam pikiran, cobalah untuk berada kembali di saat sekarang.

Hanya ego lah yang menganggap masa kini itu tidak pernah ada dan menganggap penting masa lalu dan masa sekarang.

Sadarilah kalau yang kamu miliki adalah masa sekarang dan mulai menjadikan saat ini sebagai fokusmu.

Be mindful.

Bekerja keras untuk yang sekarang kamu hadapi dan coba lihat bagaimana hidup akan bekerja dan bergerak ke arah yang kamu inginkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Semakin kamu menghargai dan menerima saat sekarang, semakin kamu akan terbebas dari rasa sakit dan penderitaan serta terbebas dari pikiran-pikiran egois.

Kualitas kesadaranmu akan saat ini menentukan seperti apa masa depanmu.

Untuk mengecek tingkat kesadaranmu, kamu bisa menjawab apa saja kegiatan yang kamu lakukan hari ini, bagaimana dengan hari kemarin, bagaimana dengan hari Selasa seminggu yang lalu, dan lainnya.

Jika kamu membutuhkan waktu lama untuk menjawabnya, dan bahkan tidak mampu mengingatnya, cobalah untuk mempraktekan mindfulness dan lebih berada di situasi sekarang.

Eckhart Tolle, seorang guru spiritual kelahiran Jerman, membuat pembacanya memahami mengapa saat ini atau now penting bagi mereka dan masa depannya.

Dikemas di dalam 10 bab, kamu akan memahami dari yang mulai mendasar sampai bagaimana agar kamu bisa menjadi lebih mindful.

Buku ini tidak terasa seperti text book yang hanya mengandung teori, tapi kamu juga bisa sekaligus mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya ada dari bagian bab 4 yang membahas tentang strategi pikiran untuk menghindar dari saat ini.

Biasanya ketika kita merasakan ketidaknyamanan atau bahkan penderitaan, kita “pergi dari kondisi itu” di dalam pikiran.

Kamu padahal bisa melakukan hal lain selain “pergi dengan pikiranmu”, lho.

Jika kamu menemukan kalau kondisi saat ini tidak dapat kamu toleransi lagi, atau tidak membuatmu bahagia, kamu harus pergi dari situasi tidak menyenangkan itu, menerimanya, atau merubahnya.

Jika kamu ingin mengambil tanggung jawab dalam hidupmu, kamu hanya tinggal memilih satu dari tiga keputusan ini untuk setiap permasalahan hidup.

Ketika kamu berserah diri pada saat sekarang dan aware terhadap apa yang terjadi di sekeliling, masa lalu tidak lagi memiliki kekuatan buat hidupmu.

Kamu tidak membutuhkan itu lagi.

Saat ini adalah kunci untuk menjadi hidup dan hadiah serta guru terbesar adalah kehidupan itu sendiri.

Jika kamu menyukai buku The Power of Now, pesan sekarang di Gramedia.com atau dapatkan secara langsung di toko Gramedia terdekat.

Selain itu, kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau