Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burning Hell dan Cerita yang Jadi Cikal-Bakal Serial Kingdom

Kompas.com - 12/02/2022, 14:01 WIB
Sumber Foto: Dok. Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
LC: Burning Hell
Pengarang: Youn In - Wan,…
Penulis Vonny
|
Editor Novia Putri Anindhita

Komik ini menampilkan sampul berwarna putih polos yang kontras dengan dua judul dan ceritanya yang kelam yaitu Burning Hell dan The Kingdom of the Gods.

Judul yang terakhir ini menjadi cikal-bakal serial televisi terkenal dari Korea Selatan yaitu Kingdom yang tayang di Netflix.

Dan bagi para penggemar lama Level Comics, pasti sudah familier dengan karya-karya para sensei yang mengarang komik ini yaitu Kyung-il Yang sensei, Eun-hee Kim sensei, dan In-wan Youn sensei.

Beberapa karya mereka yang pernah terbit adalah Shin Angyo Onshi, Area D, Defense Devil, March Story, dan lain-lain.

Komik-komik mereka terkenal dengan cerita yang unik dengan goresan gambar tegas dan ciamik.

Burning Hell

Untuk cerita Burning Hell diawali dengan gambar sebuah pulau terpencil di tengah laut ganas antara Jepang dan Korea menjadi tempat pembuangan para penjahat keji dan dijuluki “Pulau Terjauh”.

Dua orang di antaranya adalah Juu si pembunuh kanibal yang ditangkap pemerintah shogun Jepang dan seorang lagi bernama Kim Han, mantan tabib asal Korea yang suka membedah manusia baik hidup maupun mati.

Dari latar belakang keduanya yang mengerikan, sudah bisa dipastikan mereka adalah orang-orang gila namun sangat kuat.

Juu menyebabkan kekacauan saat kapal yang membawanya mendarat di pulau tersebut.

Baru menginjakkan kaki di pasir pantai pulau itu saja, dia sudah menghabisi hampir semua prajurit yang mengawalnya.

Sampai sisa kru kapal pembawanya buru-buru melaut karena tidak ingin kapal itu dibajak dan digunakan Juu untuk kembali ke Jepang yang bisa saja akan menimbulkan prahara balas dendam di Jepang.

Padahal Juu mengamuk saat itu hanya karena menginginkan makanan karena tiga hari dia tidak diberi makan.

Setelah ditinggal sendirian di pulau dan saat tengah risau kelaparan, hidungnya mengendus aroma yang sedap.

Seseorang tengah membakar daging hewan.

Saat didekati, jebakan ternyata telah menunggunya dan sekalipun ilmunya mumpuni, jebakan berlapis berhasil menumbangkannya.

Ternyata ada orang lain di pulau itu.

Saat tersadar, Juu mendapati seorang pria tegap yang bicara dengan bahasa Korea.

Dia mengaku bernama Kim Han, seorang tabib yang dihukum diasingkan di pulau itu karena kejahatan pembunuhan berantai dan pembedahan mayat.

Bahkan semua manusia yang sempat hidup di Pulau Terjauh itu “dipahat” menjadi mayat oleh keahlian Kim Han tersebut yang belakangan disebutnya sebagai mahakarya.

Sembari melukai sebelah mata Juu untuk tahap pertama pembuatan mahakaryanya, Han mengoceh tentang kegembiraannya saat Juu datang ke pulau itu setelah sekian lama kehabisan bahan untuk membuat mayat untuk mahakaryanya.

Namun Juu bukan orang sembarangan.

Sekalipun terbelenggu, dia pun memberi perlawanan yang tidak hanya membuatnya berhasil bebas tapi juga melukai sebelah mata Han.

Alhasil setiap hari, kedua pendekar gila tersebut berusaha saling menghabisi satu sama lain.

Dan waktu pun berlalu satu tahun ketika sebuah kapal perompak mendarat di pulau itu.

Juu girangnya bukan main melihat kapal tersebut.

Harapannya untuk pulang ke Jepang kembali tumbuh.

Sayang niat yang sama juga dimiliki oleh Han yang ingin pulang ke Korea.

Dia dengan segala cara berusaha menahan Juu dan berujung keduanya lagi-lagi bertarung demi mendapatkan kapal perompak itu.

Di sisi lain, McMahon, kapten kapal perompak itu sebenarnya tengah kabur dari kejaran armada Imperium Britania setelah melarikan putri raja Inggris.

Dia melabuhkan kapalnya di Pulau Terjauh karena meyakini tidak akan ada yang berani mendekati pulau yang dikelilingi arus laut yang deras.

Saat melihat awaknya bertumbangan menghadapi kegarangan Juu dan Han yang berniat merampas kapalnya, kapten McMahon memerintahkan salah seorang anak buah terbaiknya yaitu Barry untuk menghadapinya.

Untuk pertama kalinya, Juu dan Han yang jagoan kewalahan menghadapi lawan tangguh.

Karena itu, keduanya memutuskan untuk sementara bekerja sama untuk menaklukkan lawan baru mereka.

Dan akhirnya mengetahui tentang ilmu hitam dan rahasia putri raja Inggris yang dilarikan oleh perompak tersebut.

The Kingdom of the Gods

Selain Burning Hell, komik ini juga memuat kisah The Kingdom of the Gods.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sebuah kisah horor yang diawali dari seorang pangeran cilik yang sebatang kara setelah ditinggal para pengawalnya yang tewas dibunuh para pembunuh gelap.

Sang pangeran yang bernama Yi Moon lantas merekrut seorang bandit misterius bernama Jaeha yang kebetulan bertemu dengannya dengan iming-iming beberapa keping emas.

Misinya Jaeha harus membawa sang pangeran ke sebuah tempat bernama Jiyulheon.

Jaeha yang mata duitan menyanggupi dan setengah menyesal karena ternyata sang pangeran cilik terlampau kurang ajar di matanya.

Dia yang tidak tahan dengan ucapan dan perilaku sang pangeran, sebenarnya hendak begitu saja meninggalkan bocah itu tapi urung begitu sang bocah manaikkan imbalan untuknya.

Tidak lama keduanya tiba di sebuah desa yang sepi, suram, dan mencurigakan.

Jaeha meninggalkan Yi Moon untuk mengecek situasi.

Saat sedang menanti pria itu patroli, seorang gadis cilik mendekati Yi Moon dan mengajaknya untuk mampir ke rumah sang gadis yang belakangan diketahui bernama Suni.

Di sana, Yi Moon bertemu ayah Suni yang baru pulang bertani.

Ayah Suni lantas menjamu Yi Moon yang memang kelaparan berat.

Saat hendak melahap sup yang disangkanya daging hewan, bocah itu menjerit kaget.

Daging dalam sup tersebut ternyata daging manusia.

Tepatnya daging mayat manusia.

Jeritannya memancing Jaeha yang dari awal mencarinya ke mana-mana.

Tanpa pamit kepada keluarga petani, keduanya meninggalkan tempat itu dan melanjutkan perjalanan menuju Jiyulheon.

Yi Moon protes berat kepada Jaeha yang telah membiarkan keluarga petani itu tidak dihukum karena telah makan daging mayat manusia.

Jaeha menyadarkan Yi Moon akan kondisi negeri itu sebenarnya.

Rakyat seluruh negeri itu sebenarnya miskin dan dilanda kelaparan berat setelah kekeringan dan perang berkepanjangan.

Untuk makan pun sulit. Tidak ada alasan menghukum orang yang berusaha bertahan hidup dengan segala cara.

Hanya saja, tanpa setahu mereka berdua, setelah mereka pergi, kawanan pembunuh gelap yang mengincar nyawa pangeran mendatangi keluarga Suni dan membunuh ayah dan putrinya itu.

Celakanya, kawanan pembunuh gelap tersebut berhasil mengendus jejak Yi Moon dan Jaeha lalu berhasil menyusul mereka berdua.

Tanpa disangka-sangka, Jaeha lumayan jago bela diri dan berhasil menahan sebagian dari para pembunuh gelap tersebut.

Namun malam pun tiba melingkupi daerah itu. Selagi Jaeha berduel dengan para pembunuh, Yi Moon yang kabur menyusuri sungai tersusul oleh kawanan pembunuh sisanya.

Sedikit lagi nyawa Yi Moon melayang kalau saja Suni tidak datang tiba-tiba.

Tapi tunggu, seharusnya gadis cilik itu sudah tewas.

Ternyata Suni telah menjelma menjadi mayat hidup.

Bahkan di balik punggung gadis itu tampak beberapa warga desa dengan tubuh kurus kering dan membusuk berlari cepat menuju mereka.

Salah seorang pembunuh gelap yang mengincar Yi Moon pun tumbang saat para warga desa menyerbunya secepat kilat dan mencabik-cabik tubuhnya bak binatang buas.

Sebelum Yi Moon turut jadi korban, seseorang berhasil menyelamatkannya dan berlari secepat mungkin meninggalkan tempat yang telah menjadi medan pembantaian oleh mayat hidup itu.

Bagaimana akhir kisah Yi Moon dan Jaeha? Apa mereka bisa mencapai tempat tujuan mereka? Dan kenapa bisa ada mayat hidup di seluruh negeri?

Temukan jawaban selengkapnya dalam komik Burning Hell yang telah rilis pada 12 Januari 2022.

Komik Burning Hell bisa kamu dapatkan secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk dapatkan gratis vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau