Mengintip Kengerian Pesta Pernikahan Pada Peluncuran Buku Pengantin Setan 

Jakarta-Penggemar RJL 5 yang hadir dibuat tercengang oleh kehadiran dua pengantin berpenampilan seram dalam acara peluncuran buku Pengantin Setan.

Peluncuran buku kedua RJL 5-Fajar Aditya ini digelar di Gramedia Grand Indonesia pada Sabtu (24/02/2024) dengan mendatangkan langsung narasumber dari cerita utama buku.

Sebelum sesi talkshow dimulai, audiens disajikan penampilan dua pengantin setan dengan dandanan menyeramkan yang berkeliling mengitari venue yang disulap dengan pernak-pernik hiasan berbau klenik.

Setelah itu acara berlanjut dengan menghadirkan Fajar Aditya dan Ivan Haryo sebagai duo penulis.

Peluncuran Buku Pengantin Setan

Pengantin Setan merupakan buku kumpulan cerita bergenre horor yang membawa tema besar profesi-profesi yang jarang diminati atau bahkan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Seperti profesi pemandi jenazah khusus kecelakaan, sopir ambulans, perawat Covid 19, bahkan sekuriti yang menjaga proyek pembangunan rumah sakit.

“Kita ingin memperlihatkan bahwa orang-orang dengan profesi ini penting dalam tatanan kehidupan. Profesi yang beberapa tahun mendatang mungkin akan menjadi langka,” ungkap Ivan Haryo pada salah satu sesi tanya jawab.

Selain itu, Ivan Haryo mengharapkan pembaca bisa melihat sisi lain dari sebuah profesi dalam buku ini.

Berikut tantangan yang harus dihadapi oleh mereka dengan pekerjaan yang kerap dianggap tabu.

Dengan begitu, kita bisa menghargai berbagai profesi yang ada di dunia ini.

“Semacam ada pertentangan batin yang mereka alami. Mereka juga melawan rasa takut yang sama dirasakan oleh semua orang. Terlebih, saat ada gangguan dari makhluk tak kasatmata,” sambung Fajar Aditya yang bercerita pernah mengobrol dengan seorang penggali kubur yang tak sengaja menemukan tengkorak saat sedang menggali kuburan baru.

Bukan hanya cerita mengenai profesi, tetapi ada dua cerita yang tak kalah menyayat Hati.

Fajar Aditya sedikit menyibak cerita memilukan yang dialami oleh seorang santri saat kehilangan sahabatnya di sebuah pesantren.

Kemudian beralih pada cerita yang menurutnya paling menarik, yaitu cerita Pengantin Setan karena baru-baru ini viral dan sempat menjadi trending topic di saluran Youtube-nya.

“Sejak awal horor sebagai bingkai, tapi bagaimana ketika ada fenomena misteri kita harus bersikap rasional terlebih dahulu untuk menyikapinya. Selain itu bukan hanya horor saja yang diangkat dalam buku ini, melainkan ada the untold story yang diangkat yaitu profesi-profesi yang selama ini kurang populer di mata Gen Z tapi justru punya peran sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Fajar Aditya.

Peluncuran Buku Pengantin Setan

Sesi berikutnya berupa obrolan dengan narasumber bertajuk #OMAMAT (Obrolan Malam Jumat) yang biasanya tampil dalam saluran Youtube RJL 5.

Kali ini, #OMAMAT digelar secara offline dalam rangkaian acara peluncuran buku.

Menghadirkan Echa, sang pengantin setan, yang pernah mengalami kejadian di luar nalar tersebut.

Penggemar ikut terhanyut saat bisa diceritakan secara langsung oleh pemilik cerita.

Editor buku yang juga terlibat di belakang panggung saat acara, Dion Rahman, menuturkan bahwa buku Pengantin Setan sudah digagas sejak awal tahun 2023.

Namun, karena terkait perizinan cerita dan jadwal Fajar Aditya dan Ivan Haryo yang padat, membuat pengerjaannya sedikit terhambat.

“Perjalanan buku ini sangat panjang, dari mulai pengumpulan cerita, pembuatan ilustrasi isi, layouting, proofing, lalu pemilihan kover buku yang melibatkan para penggemar RJL 5 dan pembaca novel Elex Media. Setelah itu dilanjut dengan program pre order eksklusif bertanda tangan hingga buku berada di tangan para penggemar,” paparnya saat ditemui setelah penyerahan mockup dan peluncuran buku secara resmi.

Peluncuran Buku Pengantin Setan

Setelah melalui proses yang panjang tersebut, Dion Rahman yang mewakili penerbit Elex Media, berharap buku Pengantin Setan bisa diterima oleh oleh semua kalangan masyarakat.

“Jadi bukan hanya RJL Sat-Set saja yang bisa menikmati buku ini, tetapi juga pembaca novel Elex Media dan lebih banyak kalangan lagi. Lumayan kan, bisa mendapat semacam edukasi mengenai profesi atau hikmah dari buku kumpulan cerita horor ini. Seram-seramnya mah anggap saja bonus buat menantang adrenalin,” pungkasnya.