Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Alternatif Pengganti Nasi yang Sehat dan Bergizi

Kompas.com - 05/01/2024, 11:00 WIB
Pengganti Nasi  Sumber Gambar: Freepik.com Pengganti Nasi 
Rujukan artikel ini:
Eating Clean
Pengarang: Inge Tumiwa - Bachrens
|
Editor Novia Putri Anindhita

Nasi adalah makanan pokok yang umum dikonsumsi di berbagai negara di dunia, terutama di Asia.

Namun, beberapa orang mencari alternatif pengganti nasi karena alasan diet, intoleransi terhadap gluten, atau hanya ingin variasi dalam pola makan mereka.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa pengganti nasi yang populer, serta memberikan informasi tentang manfaat kesehatan dan nilai gizi masing-masing.

Pengganti Nasi

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai makanan pengganti nasi telah ditemukan dan semakin tersedia di pasar.

Meskipun nasi tetap menjadi makanan pokok, pengganti nasi ini memberikan opsi yang menarik bagi mereka yang mencari variasi dalam pola makan atau memiliki kebutuhan khusus dalam diet.

Terus berkembangnya tren ini menunjukkan bahwa pengganti nasi akan terus menjadi bagian penting dari pilihan makanan global di masa depan.

Berikut ini adalah beberapa bahan pengganti nasi yang bisa dikonsumsi dan setara dengan nasi.

1. Kembang Kol

Kembang kol adalah salah satu pengganti nasi yang rendah karbohidrat dan rendah kalori.

Dengan tekstur yang mirip dengan nasi, kembang kol dapat digunakan sebagai pengganti dalam hidangan seperti nasi goreng atau hidangan dengan saus.

Kembang kol juga mengandung serat, vitamin C, dan sulforaphane, sejenis senyawa alami yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.

2. Quinoa

Quinoa adalah biji-bijian yang kaya akan protein, serat, dan nutrisi penting lainnya.

Quinoa mengandung semua asam amino esensial, menjadikannya sumber protein lengkap.

Selain itu, quinoa juga mengandung zat besi, magnesium, dan antioksidan.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal membuat quinoa menjadi pengganti nasi yang populer.

3. Kentang

Kentang adalah sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat, vitamin A, vitamin C, dan kalium.

Kentang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih yang artinya dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kentang dapat diolah menjadi kentang tumbuk, atau digunakan sebagai bahan dalam hidangan panggang.

4. Beras Jagung

Beras jagung atau cornmeal adalah biji jagung yang digiling menjadi bubuk halus.

Beras jagung umumnya digunakan dalam hidangan seperti tortilla atau makanan panggang.

Jagung mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan, serta rendah lemak jenuh.

Beras jagung juga bebas gluten sehingga cocok untuk orang dengan intoleransi atau alergi gluten.

5. Konjak

Konjak adalah jenis umbi-umbian yang berasal dari Asia.

Konjak mengandung serat larut yang disebut glucomannan, kandungan ini dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu dalam pengaturan berat badan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Konjak dapat diolah menjadi mie konjak atau nasi konjak yang rendah kalori dan karbohidrat.

Sejarah Pengganti Nasi

Sejarah pengganti nasi sebagai alternatif makanan dapat ditelusuri ke berbagai budaya di seluruh dunia.

Berikut ini adalah sejarah singkat pengganti nasi di beberapa wilayah:

1. Pengganti Nasi di Asia

Di negara-negara Asia, nasi telah menjadi makanan pokok selama berabad-abad, tetapi beberapa budaya juga mengembangkan pengganti nasi sebagai variasi dalam pola makan mereka.

Contohnya, di Jepang, soba (mie gandum) dan udon (mie gandum tebal) digunakan sebagai pengganti nasi dalam hidangan seperti ramen.

Di Korea, mie miyeok (mie rumput laut) dan tteok (kue beras) juga digunakan sebagai alternatif dalam hidangan seperti mi rumput laut dan tteokbokki.

Di India, roti, naan, dan chapati sering digunakan sebagai pengganti nasi.

2. Pengganti Nasi di Amerika Selatan

Di Amerika Selatan, jagung telah menjadi sumber karbohidrat utama sebelum kedatangan makanan pokok seperti nasi dan gandum.

Sebagai hasilnya, jagung telah digunakan dalam berbagai bentuk sebagai pengganti nasi.

Misalnya, tortilla dan arepa yang dibuat dari tepung jagung menjadi pengganti nasi yang umum di Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah dan Selatan.

3. Pengganti Nasi di Barat

Di negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Eropa, alternatif pengganti nasi telah menjadi semakin populer dalam beberapa dekade terakhir.

Hal ini terkait dengan meningkatnya kesadaran akan diet sehat, kebutuhan akan variasi makanan, dan juga peningkatan jumlah orang dengan intoleransi terhadap gluten.

Pengganti nasi seperti kembang kol, quinoa, dan konjak telah mendapatkan popularitas di kalangan orang-orang yang mencari alternatif yang lebih sehat dan rendah karbohidrat.

Nah, itu dia ulasan mengenai pengganti nasi sebagai pilihan yang menarik bagi yang sedang mencari variasi dalam pola makan.

Setiap pengganti nasi memiliki keunikan sendiri dalam hal nilai gizi dan manfaat kesehatan.

Namun, penting untuk diingat bahwa masing-masing pengganti nasi ini memiliki rasa dan tekstur yang berbeda dengan nasi sehingga mungkin perlu penyesuaian dalam penyajian dan penggunaannya dalam hidangan.

Menjadi sehat merupakan impian semua orang.

Berbagai cara bisa dilakukan agar dapat memiliki tubuh yang sehat, salah satu caranya yaitu dengan mengonsumsi makanan pengganti nasi.

Selain mengonsumsi makanan pengganti nasi, tentunya diimbangi juga dengan menjaga tubuh dari makanan tidak sehat lainnya, seperti fast food yang mengandung banyak MSG dan juga pengawet.

Agar terhindar dari makanan-makanan tersebut, bagi kamu yang saat ini sedang menjalani hidup sehat, kamu bisa mulai memasak dan mengolah makanan yang akan kamu konsumsi sendiri di rumah.

Buku Eating Clean yang ditulis oleh Inge Tumiwa – Bachrens ini akan menjadi bacaan yang tepat.

Melalui buku ini kamu akan diajarkan 20 langkah mudah untuk membiasakan makan sehat.

Pola makan, penerapan hidup sehat, memulai hidup sehat akan dibahas dalam buku ini berdasarkan pengalaman penulis yang tentunya disajikan dengan cara bercerita yang menarik dan juga tidak membosankan.

Kamu bisa dapatkan buku Eating Clean secara online dengan membelinya melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau