Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Musik: Tinggi Rendahnya Bunyi Disebut Apa?

Kompas.com - 12/04/2024, 09:09 WIB
Tinggi Rendahnya Bunyi  Sumber Gambar: Freepik.com Tinggi Rendahnya Bunyi 
Rujukan artikel ini:
Mahir Bermain Gitar Untuk Pemula:…
Pengarang: Ahmad Faisal Al Kautsar
|
Editor Ratih Widiastuty

Musik menjadi salah satu media hiburan sekaligus dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada khalayak.

Dalam musik terdapat beberapa unsur, seperti melodi, harmoni, ritme, dan timbre yang menciptakan sebuah bunyi berirama.

Setiap bunyi yang dihasilkan dalam musik memiliki tinggi rendah yang berbeda-beda sehingga penting bagi kamu yang tertarik mempelajari musik untuk mengetahui apa yang disebut tinggi rendahnya bunyi.

Nah, untuk mengenal musik lebih dalam terutama tentang apa yang disebut tinggi rendahnya bunyi, simak penjelasannya di bawah ini.

Tinggi Rendahnya Bunyi Disebut Apa?

Tinggi dan rendahnya bunyi disebut dengan nada dan merujuk pada karakteristik frekuensi suara atau getaran suara yang dihasilkan oleh sumber suara.

Frekuensi suara diukur dalam hertz (Hz), dan semakin tinggi frekuensi maka semakin tinggi bunyi yang dihasilkan, dan sebaliknya, semakin rendah frekuensi maka semakin rendah bunyi yang dihasilkan.

Adapun penjelasan tentang tinggi dan rendahnya bunyi sebagai berikut:

1. Tinggi Bunyi

Bunyi tinggi dihasilkan oleh frekuensi suara yang relatif tinggi dan menghasilkan getaran cepat, serta terdengar lebih tajam dan terang.

Contoh bunyi tinggi termasuk suara lonceng, suara anak kecil, atau suara vokal penyanyi wanita yang bernada tinggi.

2. Rendah Bunyi

Bunyi rendah dihasilkan oleh frekuensi suara yang relatif rendah dengan frekuensi rendah menghasilkan getaran yang lebih lambat, dan terdengar lebih berat dan dalam.

Contoh bunyi rendah termasuk suara guntur, suara gong, atau suara gitar bass.

Tinggi dan rendahnya bunyi penting dalam berbagai konteks, termasuk musik, komunikasi, dan lingkungan sekitar kita.

Dalam musik, variasi tinggi dan rendah bunyi digunakan untuk menciptakan melodi, harmoni, dan ritme.

Instrumen musik yang berbeda memiliki rentang frekuensi yang berbeda sehingga menciptakan tekstur dan karakter suara yang unik.

Dalam komunikasi, tinggi dan rendahnya bunyi dalam suara bicara juga dapat membawa makna dan ekspresi emosi.

Suara yang tinggi dalam bicara bisa menunjukkan kegembiraan atau kekagetan, sementara suara yang rendah bisa menunjukkan kelembutan atau keseriusan.

Selain itu, lingkungan sekitar kita juga penuh dengan bunyi-bunyi dengan berbagai tinggi dan rendah.

Misalnya, suara burung berkicau umumnya memiliki frekuensi tinggi, sementara suara ombak pantai memiliki frekuensi rendah.

Penting untuk diingat bahwa sensitivitas terhadap tinggi dan rendahnya bunyi dapat berbeda antara individu.

Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap bunyi-bunyi tertentu, sementara yang lain mungkin kurang peka.

Seiring dengan itu, tinggi dan rendahnya bunyi dapat memberikan variasi dan keindahan dalam persepsi kita terhadap suara di sekitar kita.

Jenis Tangga Nada

Karena tinggi rendahnya bunyi berkaitan dengan nada, maka kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis tangga nada yang umumnya digunakan dalam musik.

Tangga nada juga dikenal sebagai skala musik, yaitu urutan dari nada-nada yang digunakan dalam musik untuk membentuk melodi, harmoni, dan akord.

Terdapat beberapa tangga nada yang umum digunakan dalam musik, di antaranya:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Tangga Nada Mayor (Major Scale)

Tangga nada mayor adalah salah satu yang paling umum dan sering digunakan dalam musik Barat.

Jenis tangga nada ini memiliki pola interval antara not yang spesifik yang selalu sama, yaitu W-W-H-W-W-W-H (W: whole step atau selisih 2 nada, H: half step atau selisih 1 nada).

Contoh tangga nada mayor adalah C Mayor (C-D-E-F-G-A-B-C).

2. Tangga Nada Minor (Natural Minor Scale)

Tangga nada minor adalah tangga nada yang memiliki pola interval yang berbeda dengan mayor.

Pola intervalnya adalah W-H-W-W-H-W-W. Contoh tangga nada minor adalah A Minor (A-B-C-D-E-F-G-A).

3. Tangga Nada Harmonik Minor (Harmonic Minor Scale)

Tangga nada harmonik minor memiliki pola yang mirip dengan minor, tetapi dengan peningkatan interval antara tonik (nada pertama) dan subdominan (nada keempat), sehingga menjadi W-H-W-W-H-WH-H.

Contoh tangga nada harmonik minor adalah E Harmonic Minor (E-F#-G-A-B-C-D#-E).

4. Tangga Nada Melodic Minor (Melodic Minor Scale)

Tangga nada melodik minor memiliki pola yang berbeda ketika naik (ascending) dan turun (descending).

Ketika naik, pola intervalnya adalah W-H-W-W-W-W-H, mirip dengan mayor, sedangkan turun menggunakan pola seperti minor, yaitu W-H-W-W-H-W-W.

Contoh tangga nada melodik minor adalah D Melodic Minor (D-E-F-G-A-B-C#-D).

5. Tangga Nada Pentatonik (Pentatonic Scale)

Tangga nada pentatonik adalah tangga nada yang terdiri dari lima not saja, menghapuskan dua not dalam tangga nada mayor atau minor.

Jenis ini lebih umum digunakan dalam musik etnik dan tradisional dan contohnya adalah C-D-E-G-A-C.

6. Tangga Nada Blues (Blues Scale)

Tangga nada blues digunakan dalam musik blues dan memiliki karakteristik yang khas.

Salah satu jenis tangga nada ini merupakan variasi dari tangga nada minor dengan penambahan not blue note (not yang berada di antara nota minor ketiga dan keempat) dan contoh tangga nada blues di C adalah C-Eb-F-F#-G-Bb-C.

Selain tangga nada di atas, ada juga berbagai tangga nada lain yang digunakan dalam berbagai jenis musik.

Setiap tangga nada memiliki karakteristik unik yang memberikan warna dan perasaan tertentu dalam musik.

Penggunaan tangga nada yang tepat adalah kunci untuk menciptakan melodi dan harmoni yang menarik dan menyenangkan didengar.

Setelah mengetahui tentang tinggi rendahnya bunyi dan jenis tangga nada yang secara umum biasa digunakan, kamu bisa mulai merangkai bunyi menggunakan alat musik, salah satunya gitar.

Mempelajari gitar agar bisa menghasilkan musik yang enak untuk didengar bisa dilakukan dengan lebih mudah jika kamu mempelajari buku Mahir Bermain Gitar untuk Pemula.

Gitar menjadi alat musik yang populer dan disukai hampir oleh semua kalangan, mulai dari tua maupun muda, miskin ataupun kaya.

Melalui penjelasan dalam buku ini, pembaca dapat belajar tentang teknik bermain gitar dengan baik dan benar.

Buku ini memberikan uraian cara-cara lengkap tentang teknik bermain gitar bagi pemula, mulai dari pengenalan bagian-bagian gitar hingga berbagai jenis akor dibedah sehingga memudahkan pembaca mempelajarinya.

Selain penjelasan yang lengkap, buku ini juga dilengkapi dengan foto praktik dalam memainkan tiap kunci akor yang akan semakin memudahkan pembaca untuk mengikutinya.

Dalam buku ini juga dilengkapi bonus video tutorial belajar gitar untuk memudahkan pembaca dalam belajar dengan langkah-langkah yang baik dan benar.

Buku Mahir Bermain Gitar untuk Pemula bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau