Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Unsur Pembentukan Karakter yang Paling Mempengaruhi Kepribadian Seseorang

Kompas.com - 14/07/2023, 08:30 WIB
unsur pembentukan karakter Sumber: pixabay/Lazare unsur pembentukan karakter
Rujukan artikel ini:
Strategi Pendidikan Karakter: Revolusi Mental…
Pengarang: A. Doni Koesoema
|
Editor Rahmad

Setiap dalam diri individu memiliki karakter yang berbeda-beda dan juga khas antara yang satu dengan yang lainnya. Karakter yang terdapat di dalam diri seseorang juga bisa terjadi melalui proses pembelajaran yang terjadi sepanjang hidupnya.

Karakter merupakan suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak, dan juga tingkah laku yang diekspresikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah karakter sendiri adalah serapan dari bahasa Latin, yaitu karakter, kharessein, kharax, dan dalam bahasa Inggris, yakni character.

Secara mendasar dalam kehidupan sehari-hari, adanya pengklasifikasian karakter menjadi dua, yaitu karakter baik dan juga karakter buruk.

Jadi, bisa kita simpulkan juga kalau karakter atau sifat seseorang erat kaitannya juga dengan kepribadian atau personality yang dimiliki oleh orang tersebut.

Lalu, apa saja unsur-unsur karakter yang bisa berpengaruh pada karakter seseorang? Berikut ulasannya.

Unsur Pembentukan Karakter Seseorang

Karakter seseorang ditentukan dari sikap seorang individu. Apakah sikap baik atau buruk, maka akan mengikuti atau berpengaruh kepada karakter seseorang tersebut.

Menurut para ahli, karakter seseorang bukan berasal dari bawaan dari lahir, tetapi terbentuk secara perlahan-lahan dan dipengaruhi juga oleh lingkungan sekitar, orang disekitar, atau juga keluarga.

Selain keluarga dan lingkungan sekitar, terdapat beberapa unsur yang saling mempengaruhi, sehingga bisa membentuk karakter diri seseorang. Berikut unsur karakter.

1. Emosi

Pada umumnya, emosi merupakan suatu perasaan atau suatu gejolak jiwa yang bisa muncul dari dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya sebuah rangsangan, baik itu dari dalam diri seseorang maupun dari luar.

Emosi juga bisa diartikan sebagai suatu gejala yang bergerang dengan dinamis dalam situasi yang bisa dirasakan oleh seorang individu.

Gejala tersebut juga disertai dengan efeknya pada perilaku, kesadaran, dan menjadi suatu proses fisiologis.

Tanpa adanya emosi, maka kehidupan seseorang akan menjadi terasa hambar, dikarenakan manusia tersebut selalu hidup dengan cara pikirnya sendiri. emosi juga identic dengan suatu perasaan yang sangat kuat.

2. Sikap

Sikap seorang individu merupakan bagian dari karakter dirinya, bahkan sikap seseorang bisa dianggap sebagai cerminan dari karakter orang tersebut.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dalam hal ini, sikap seorang individu terhadap sesuatu yang ada di hadapannya, akan menunjukkan bagaimana wujud dari karakter yang dimiliki oleh orang tersebut.

Jadi, kalau ada seseorang yang mempunyai sikap baik kepada orang lain, maka bisa dibilang kalau orang itu juga mempunyai karakter yang baik juga.

Begitu pun sebaliknya, saat seseorang mempunyai sikap yang buruk, maka bisa dikatakan juga kalau seseorang tersebut mempunyai karakter yang buruk juga.

3. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu komponen kognitif yang dimiliki oleh seorang individu dari faktor sosiologis psikologisnya.

Kepercayaan akan suatu hal yang benar atau salah atas dasar sugesti otoritas, pengalaman, bukti, dan intuisi sangat penting dalam membangun karakter seseorang.

Dengan begitu, kepercayaan yang dimiliki oleh seorang individu akan memperkukuh individu itu dalam hal eksistensi diri. Selain itu juga, memperkukuh hubungan dirinya dengan orang lain.

4. Kebiasaan serta kemauan

Kebiasaan merupakan suatu aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis dalam waktu yang lama.

Kebiasaan seorang individu tidak terencana dan diulangi secara terus menerus atau berkali-kali.

Sedangkan kemauan adalah suatu kondisi yang mencerminkan suatu karakter dari seseorang. Karena, kemauan berkaitan erat dengan Tindakan yang bisa mencerminkan perilaku dari orang tersebut.

5. Konsepsi diri

Konsepsi diri merupakan suatu proses totalitas yang dilakukan baik secara sadar maupun tidak sadar tentang bagaimana karakter serta diri seorang individu itu dibentuk.

Secara sederhana, konsepsi diri adalah cara pandang atau sikap seseorang individu pada dirinya sendiri. konsep diri ini mempunyai hubungan yang erat dengan dimensi fisik dan karakter individu.

Nah itulah unsur yang membentuk karakter seseorang. Kamu juga bisa mengetahui tentang karakter melalui buku Strategi Pendidikan Karakter: Revolusi Mental dalam Lembaga Pendidikan karya A. Doni Koesoema.

Buku ini menawarkan cara-cara strategis serta efektif untuk para pendidik dan pengelola sekolah supaya bisa menerjemahkan revolusi mental dalam Lembaga Pendidikan melalui strategi pendidikan karakter.

Buku ini mampu memberikan solusi serta jawaban dari pertanyaan tentang bagaimana Lembaga Pendidikan mampu mendesain secara efektif program dari pendidikan karakter yang merupakan bagian dari revolusi mental. Pembahasan tersebut akan dijelaskan secara mendalam di buku ini.

Kamu bisa langsung pesan dan beli buku ini melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau