Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Teori Penjelasan Arti Mimpi dalam Psikologi yang Terjadi pada Manusia

Kompas.com - 30/05/2023, 10:30 WIB
Penjelasan Arti Mimpi dalam Psikologi Photo by Ketut Subiyanto on Pexels Penjelasan Arti Mimpi dalam Psikologi
Rujukan artikel ini:
Psikologi Mimpi : Sebuah Pengantar…
Pengarang: Sigmund Freud
|
Editor Rahmad

Apakah kamu pernah merasa resah karena mimpi yang kamu alami? Misalnya mimpi digigit anjing sampai kamu terbagun ketakutan, mungkin akan menganggumu setelah bangun tidur.

Atau mimpi aneh lain yang membuatmu cemas karena takut itu berarti buruk atau pertanda bahaya.

Nah, ternyata mimpi itu tidak hanya bunga tidur atau fenomena biasa, tetapi ada penjelasan mimpi dalam psikologi yang bisa terjadi pada manusia.

Dari pendekatan psikologi ini akan menjelaskan bagaimana mimpi itu bisa terjadi pada manusia.

Penjelasan Arti Mimpi dalam Psikologi

Fenomena mimpi ini jadi pengalaman bawah sadar manusia yang terjadi saat mereka tertidur.

Kajian psikologi tentang mimpi melibatkan pemahaman tentang arti, fungsi, dan interpretasi mimpi serta bagaimana mimpi dapat mengungkapkan dan mempengaruhi aspek-aspek psikologis kita.

Penting untuk dicatat bahwa mimpi dapat memiliki interpretasi yang sangat subjektif dan dapat bervariasi antara individu.

Beberapa teori yang ada dalam kajian psikologi tentang mimpi termasuk:

1. Teori Freudian

Sigmund Freud, salah satu tokoh utama dalam psikoanalisis, mengusulkan bahwa mimpi adalah jendela ke dalam alam bawah sadar kita.

Menurut Freud, mimpi adalah manifestasi dari keinginan tersembunyi dan konflik psikoseksual yang muncul dalam bentuk simbol dan metafora.

Freud membagi mimpi menjadi "arti batin" (laten content) dan "arti nyata" (manifest content).

Arti batin mengacu pada makna sebenarnya dari mimpi, sementara arti nyata adalah bentuk atau gambaran yang diamati oleh orang yang bermimpi.

Jika kamu tertarik mengetahui teori lengkapnya bisa baca buku Psikologi Mimpi : Sebuah Pengantar Psikoanalisis Untuk Pemula yang ditulis Sigmund Freud.

Buku ini berisi analisis mimpi sebagai manifestasi dari ketidaksadaran yang dialami manusia. Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

2. Teori Jungian

Carl Jung, seorang psikolog analitis terkenal, mengembangkan teori tentang simbolisme dalam mimpi.

Ia berpendapat bahwa mimpi mengungkapkan aspek-aspek kolektif dari psikologi manusia, termasuk arketipe dan simbol yang terkait dengan budaya dan warisan kolektif.

Jung juga membedakan antara manifestasi simbolik dalam mimpi dan aspek-aspek pribadi yang unik. Dalam praktik psikoterapi berbasis teori Jungian, analisis mimpi sering digunakan sebagai alat untuk memahami dan menganalisis isyarat dari bawah sadar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Analisis mimpi ini dapat membantu individu memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, mengidentifikasi tema-tema yang muncul secara berulang, dan mengatasi konflik-konflik yang tidak disadari.

3. Teori Kognitif

Teori ini menyatakan bahwa mimpi terjadi karena adanya pemrosesan dan integrasi informasi yang terjadi dalam pikiran saat tidur.

Menurut teori ini, saat tidur, otak mengolah informasi yang diterima selama bangun, mengkonsolidasikan memori, dan menghubungkan pengalaman baru dengan pengetahuan yang sudah ada.

Dalam konteks teori ini, mimpi dipandang sebagai cara bagi otak untuk mengatur dan mengintegrasikan informasi tersebut.

Proses pemrosesan informasi dalam mimpi dapat melibatkan pengolahan visual, pengolahan emosi, dan pembentukan hubungan asosiatif antara konsep-konsep yang terkait.

Selain itu, teori kognitif tentang mimpi juga menekankan peran proses pemecahan masalah dalam mimpi.

Dalam mimpi, individu dapat mencoba memecahkan masalah atau mengatasi konflik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa teori kognitif berpendapat bahwa mimpi dapat menyediakan kesempatan bagi individu untuk menguji solusi alternatif atau memvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang belum dieksplorasi.

4. Teori Fungsional

Pendekatan fungsional berfokus pada fungsi atau tujuan mimpi dalam kehidupan kita.

Teori ini berpendapat bahwa mimpi dapat membantu kita memproses emosi, mengatasi stres, dan memperoleh pemahaman lebih dalam tentang diri kita sendiri dan dunia sekitar.

Mimpi juga dapat berperan dalam kreativitas, memecahkan masalah, dan mengasah keterampilan.

Meskipun ada berbagai teori tentang mimpi, kajian psikologi modern cenderung mengakui bahwa mimpi memiliki arti dan interpretasi yang sangat individual.

Mimpi dapat dipengaruhi oleh pengalaman hidup, kondisi emosional, dan keadaan kesehatan seseorang.

Oleh karena itu, interpretasi mimpi yang tepat harus mempertimbangkan konteks dan pengalaman pribadi individu yang bermimpi.

Begitu pula, penting untuk diingat bahwa meskipun kajian psikologi memberikan wawasan tentang mimpi, mereka tetap bersifat teoritis.

Penjelasan mimpi dalam psikologi ini akan memberi pandangan bahwa fenomena ini tidak terjadi begitu saja namun ada hubungannya dengan manusia itu sendiri.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau