Contoh Syair Agama yang Penuh dengan Makna Kehidupan

Syair adalah salah satu jenis puisi klasik yang memperoleh pengaruh dari kebudayaan Arab.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair merupakan puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Syair mempunyai beberapa ciri-ciri yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lainnya, yaitu:

• Syair bersajak a-a-a-a
• Masing-masing bait tersusun dari empat baris
• Pada setiap baris terdiri atas 8 hingga 14 suku kata
• Masing-masing bait syair tidak mampu berdiri sendiri
• Masing-masing baris terdiri dari empat kata

Di antara berbagai jenis syair yang ada, syair agama selalu menjadi syair yang mampu memberikan pesan serta makna kehidupan yang mendalam saat dibaca.

Pasalnya, syair agama akan berisi tema mengenai muatan serta nilai agama yang sudah pasti mampu memberikan inspirasi untuk menjalani kehidupan.

Syair sendiri digunakan sebagai alat dalam mengungkapkan isi hati mengenai suatu kejadian, peristiwa, perasaan, atau seseorang.

Supaya lebih memahami lagi akan makna dari syair agama, maka beberapa contohnya berikut ini akan sangat membantu untuk memberikan gambaran tentang karya sastra klasik yang satu ini.

Contoh Syair Agama

1. Hidup haruslah bermanfaat

Supaya tenang dunia akhirat

Tidak hanya membayar zakat

Jangan lupakan juga salat

2. Caci maki harus dihindari

Agar hidup ini lebih berarti

Mari kita saling berbagi

Agar bisa terus memperbaiki diri

3. Barengi usaha dengan doa

Supaya semuanya terlaksana

Tidak lupa untuk tetap berbahagia

Tatkala hati terasa menderita

4. Hari indah dengan bersyukur

Sebab hati jadi tidak melantur

Jaga sikap dan tutur

Agar bisa hidup dengan akur

5. Jangan lupa untuk membaca kitab suci

Supaya hati tidak selalu membenci

Karena beribadah merupakan kunci

Maka dari itu jalankan dengan rinci

6. Hati yang kotor perlu obat

Tidak perlu risau langsung bertobat

Pergi wudu langsung salat

Agar menjadi orang yang taat

7. Berbahagia di bulan puasa

Menahan lapar dan dahaga

Agar bisa mendapatkan pahala

Dengan ridha Allah Ta’ala

8. Saling memberi dengan bersedekah

Karena berbagi itu indah

Selain niat hati beribadah

Sekaligus untuk menjalankan perintah

9. Daripada pagi hari ghibah

Alangkah lebih baik beribadah

Salah satunya dengan sedekah

Supaya hidup lebih indah

10. Beribadah haruslah dengan niat

Tidak lupa selalu taat

Karena tiang agama salat

Jadi jangan sampai terlewat

11. Jalani hidup dengan senyuman

Hindari perasaan yang menyesatkan

Iri dengki masuk hitungan

Karena bisa membuat hidup berantakan

12. Hidup tidak melulu soal persaingan

Pamer harta dan jabatan

Rendah hati adalah jawaban

Supaya bisa menjadi teladan

13. Jalankan salat lima waktu

Agar Allah berikan restu

Untuk setiap urusan tertentu

Yang kerap tidak menentu

14. Syukuri setiap kehadiran rezeki

Bahkan yang tidak diduga sama sekali

Sekecil apa pun tetap dinikmati

Agar semuanya bisa terberkati

15. Sematkan doa dan harapan

Biar nanti Tuhan yang memberikan jawaban

Atas segala pinta yang diinginkan

Semoga saja dapat terkabulkan

16. Mengapa begitu sulit untuk saling menghargai

Merasa diri paling benar dan suci

Padahal hanya tinggal introspeksi

Agar kedamaian datang menghampiri

17. Salat lima waktu adalah tiang agama

Agar kehidupan bisa seimbang dan bahagia

Tidak lupa pula untuk berdoa

Sebagai bentuk rasa syukur yang dirasa

18. Sebelum terlambat mari bertobat

Seperti penyakit yang butuh obat

Mengingat Allah dengan taat

Sebagai manusia yang bermartabat

19. Janganlah suka menyimpan dendam

Karena hanya akan membawa kelam

Membaca Al Quran layaknya menyelam

Dijamin membuat hati tenteram

20. Untuk apa menyombongkan harta

Ketika dunia hanya persinggahan sementara

Rendah hati akan jauh lebih kentara

Membawa kita menuju pintu surga

Apabila kamu ingin menikmati jenis puisi lainnya dengan tema yang unik dan menarik, maka buku Syair-Syair Sekedar Mengingatkan yang ditulis oleh Yoshi Fe akan membawa sensasi baru dalam membaca karya sastra.

Di dalamnya dapat ditemukan puisi-puisi bertemakan persoalan-persoalan urban dan modernitas yang menjadi keresahan yang dialami serta dirasakan oleh banyak orang saat ini.

Buku puisi ini bisa langsung dipesan melalui Gramedia.com.