Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Cerpen Remaja yang Seru untuk Dibaca

Kompas.com, 3 Mei 2023, 18:00 WIB
Contoh Cerpen Remaja Sumber Gambar: Pexels.com Contoh Cerpen Remaja
Rujukan artikel ini:
Kumpulan Cerpen Remaja Antibaper: Toxic
Pengarang: WALIDAH ARIYANI
|
Editor Ratih Widiastuty

Cerpen yang merupakan akronim dari cerita pendek adalah suatu karya tulis dengan ide cerita yang jumlah katanya tidaklah sebanyak novel dan cenderung jauh lebih singkat untuk dibaca.

Cerpen juga bisa diartikan sebagai suatu karya sastra berbentuk prosa pendek dengan jumlah kalimat yang dibatasi dengan isi cerita fiksi atau hanya karangan belaka.

Jumlah kalimat yang dibatasi ini bertujuan supaya pembaca dapat menikmatinya dalam jangka waktu yang lebih singkat, yakni antara 30 menit sampai 2 jam saja.

Biasanya batas jumlah kata dalam sebuah cerpen tidak boleh lebih dari 10.000 kata atau maksimal hanya 20 halaman saja.

Salah satu tema cerita pendek yang banyak diminati adalah cerpen remaja yang selalu memberikan kisah yang menggambarkan dunia remaja seperti asmara, keluarga, dan persahabatan.

Cerpen remaja biasanya mampu membuat pembaca muda merasa relate dengan cerita yang disajikan karena mampu menghadirkan unsur-unsur seperti belajar di kelas, makan di kantin, hingga cinta monyet yang biasanya dirasakan oleh para kaum remaja.

Tidak bisa dipungkiri jika cerpen remaja terasa jauh lebih mudah dinikmati ketimbang novel karena cerpen memiliki konflik dan penyelesaian yang bisa dibaca hanya dalam sekali duduk.

Hal ini akan memudahkan para remaja maupun orang dewasa yang ingin membaca cerita fiksi, tapi dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Lalu, seperti apa contoh cerpen remaja yang asyik untuk dibaca? Berikut contoh cerpen remaja yang mungkin menarik untuk dinikmati.

Contoh Cerpen Remaja

Lika-Liku Si Kutu Buku

Sinar mentari pagi berusaha menerobos sela-sela gorden jendela yang berusaha melindungi Dinda dari teriknya yang cukup menyengat.

Hari Minggu seperti ini memang waktu bagi Dinda untuk bersantai di rumah setelah hampir satu minggu berkutat dengan tugas-tugas sekolah yang seolah tiada habisnya.

Aktivitas yang tidak akan pernah absen dari jadwal santai Dinda di hari Minggu, yaitu membaca buku.

Apalagi kemarin dirinya sempat meminjam buku romansa terbaru dari perpustakaan sekolah.

Ketika dirinya akan mengambil sumber kebahagiaannya yang ada di dalam tasnya, tiba-tiba saja terdengar suara vokal dari wanita separuh baya yang seakan tidak bisa membuat hari Dinda tentang barang sedikit saja di hari liburnya ini.

“Din, kalau udah bangun, buruan turun, tolong bantuin ibu beli sayur ke pasar!” teriak ibunya dari lantai bawah.

Meskipun enggan, Dinda tetap menuruti perintah ibunya dan meninggalkan buku roman yang sudah tidak sabar ingin segera dia nikmati itu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, sepulangnya Dinda dari pasar, di depan rumahnya sudah tampak sosok sahabatnya, Tania, yang tampak tengah berduka jika melihat mimik wajahnya.

“Loh, Tan, kenapa mukamu tampak sedih begitu?” tanya Dinda khawatir.

“Din, gue baru aja putus sama Bimo...” jawab Tania sambil menitikkan air mata.

Dinda tidak habis pikir dengan reaksi Tania yang seolah-olah dunia sudah mau kiamat saja hanya karena putus cinta.

Sebagai seseorang yang lebih nyaman dan aman bersama tumpukan buku, agenda untuk berpacaran memang tidak ada dalam daftar Dinda.

Maka, ketika Tania menangis tersedu-sedu seperti saat ini, Dinda tak mampu merasa relate dengan apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu.

Melihat Tania yang seakan hancur lebur, Dinda pun mengajak Tania untuk masuk ke dalam rumahnya.

Mau tidak mau Dinda kembali menunda menghabiskan waktu bersantainya bersama buku roman yang baru saja dia pinjam tersebut.

Meskipun sangat menikmati cerita cinta dalam dunia fiksi, tapi Dinda sendiri seakan tidak ingin merasakannya di dunia remajanya, karena merasa belum waktunya.

Setelah hampir tiga jam mendengarkan curhatan Tania tentang nasib hubungannya dengan Bimo, akhirnya sahabatnya itu mulai merasa tenang dan memilih untuk pulang.

Dinda pun melirik jam dinding yang tergantung di kamarnya dan mendapati jika hari Minggu sudah memasuki pukul dua siang.

Meskipun waktu santainya dalam membaca buku sudah berkurang banyak, tapi Dinda tetap bersyukur masih bisa menikmati cerita fiksi di hari Minggu ini.

Pada akhirnya, setelah begitu banyak distraksi yang tidak terduga, Dinda yang memang seorang kutu buku dapat membaca novel romansa dengan hati yang gembira.

Rekomendasi Buku Cerpen Remaja

Apabila kamu ingin menikmati cerita remaja lainnya yang tidak kalah seru dan menarik, maka buku Kumpulan Cerpen Remaja Antibaper: Toxic ini mengemas dengan apik cerita akan perjuangan hidup, mulai dari pendidikan, persahabatan, sampai masa depan.

Cerpen-cerpen yang ada di buku ini diharapkan dapat membangkitkan minat baca dan bisa meningkatkan motivasi para remaja supaya tetap optimis, mampu menjadi diri sendiri, serta berani membuat keputusan demi masa depan yang lebih baik.

Tunggu apa lagi, yuk, segera pesan dan miliki bukunya dengan order melalui Gramedia.com sekarang juga.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau