Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut dengan Kegagalan, Teruslah Berjuang untuk Bangkit! 

Kompas.com - 28/04/2023, 12:00 WIB
Buku Gagal? Siapa Takut, Ada Allah! Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Buku Gagal? Siapa Takut, Ada Allah!
Rujukan artikel ini:
Gagal? Siapa Takut, Ada Allah!
Pengarang: Miya Salsabila
|
Editor Ratih Widiastuty

“Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.”

Perkataan ini mungkin tidak asing lagi terdengar di telinga kita.

Ketika kegagalan datang menghampiri, tidak jarang kita merasa diri kita berada di titik terendah dalam hidup dan menganggap dunia seolah-olah telah berakhir.

Bukan hanya itu, terkadang kita jadi takut untuk berjuang juga mencoba lagi, kita takut kegagalan itu terjadi lagi sebanyak dan sekeras apa pun kita berusaha.

Tapi kawan, yang menjadi persoalan adalah bukan seberapa banyak kegagalan yang kita alami, tapi yang lebih terpenting adalah bagaimana kita memaknai kegagalan itu.

Jika kita terus berpikir positif, menerima kegagalan itu dengan lapang dada, dan menjadikan kegagalan itu sebagai pelecut diri untuk berbenah, boleh jadi esok lusa kegagalan itu akan berbuah keberhasilan dan kesuksesan.

Perlu diingat, Allah tidak akan menimpakan segala sesuatu terhadap diri kita melainkan ada hikmah dan pelajaran di baliknya, termasuk kegagalan.

Boleh jadi keterpurukan karena kegagalan yang kita alami saat ini ternyata menghindarkan kita dari bahaya yang mengancam.

Mungkin saja, penyebab sekarang kita gagal karena iman di hati kita masih lemah sehingga dikhawatirkan bila kita sukses sekarang, kita akan terlena dan melupakan Sang Pencipta.

Maka dari itu Allah sedang memberikan pelajaran supaya iman semakin menancap kuat di hati kita dan kesabaran kita menjadi lebih hebat.

Allah Mahatahu yang terbaik untuk kita.

Sekeras apapun kita berjuang, Allah-lah yang menentukan, dan itu pasti yang terbaik meski kita tidak menyukainya.

Sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 216, “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”.

Jadi, kawan, tetaplah berhusnuzhan kepada Allah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bisa saja yang kita anggap baik bukanlah yang terbaik untuk kita, dan bisa saja Allah menimpakan kegagalan karena Allah ingin memberikan yang lebih baik untuk kita.

Kehidupan yang mulus tanpa adanya kegagalan tentu adalah impian setiap dari kita.

Tapi tentu saja, hal itu seratus persen tidak mungkin terjadi.

Kenapa? Karena kegagalan adalah bagian dari kehidupan.

Kegagalan adalah suatu proses yang pasti kita lewati ketika berjuang dalam mewujudkan cita-cita, impian, dan harapan.

Saat gagal, itulah saatnya kita belajar.

Buya Hamka pernah berkata, “Jangan takut gagal karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.”

Kegagalan merupakan hal yang biasa.

Semua orang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan.

Namun, mereka tidak menyerah dan menjadikan kegagalan itu sebagai pembakar semangat untuk meraih kesuksesan.

Maka saat melihat orang yang sukses, jangan bertanya bagaimana dia bisa meraihnya, tapi bagaimana dia bisa terus bangkit dari kegagalan yang dialaminya.

Kegagalan itu biasa, bangkit dari kegagalan itu yang luar biasa.

Jadi, kawan, jangan takut dengan kegagalan dan teruslah berjuang dengan sabar dalam mewujudkan cita-cita, impian dan harapan sampai Allah menghendaki kesuksesan untuk kita karena kesuksesan tidak akan bisa kita upayakan sendiri, melainkan ada peran dari Allah yang Mahakuasa dan Berkehendak.

Baca dan dapatkan buku Gagal? Siapa Takut, Ada Allah! di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau