“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d:11)
Allah telah menerangkan dalam ayat tersebut bahwa cita-cita seseorang tidak akan tercapai kecuali dengan berusaha.
Ketika kita berusaha, maka kita akan memperoleh keberuntungan dari apa yang diinginkan.
Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari sejarah kehidupan masa lalunya.
Untuk meraih kesuksesan tentu saja tidak mudah.
Harus tertanam di dalam diri tekad yang kuat untuk mencapai apa yang diinginkan.
Sebagai seorang muslim, tentu saja kita harus meningkatkan produktivitas diri.
Seperti Rasulullah saw., dan para sahabat yang begitu produktif dalam kehidupannya.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi muslim produktif, di antaranya:
Sikap dan perkataan positif memiliki pengaruh besar untuk berbuat sesuatu.
Jangan sampai kita selalu berpikiran negatif karena hal itu tentu saja akan menghambat kita untuk menuju ke arah positif.
Orang yang selama ini dapat menghargai dirinya, akan termotivasi untuk melakukan sesuatu.
Sebab, ia yakin pada potensi dan kemampuan yang dimilikinya sehingga ia akan termotivasi untuk menjadi “seseorang seperti yang ia inginkan”.
Ketika kita memiliki tekad yang kuat untuk mendapatkan sesuatu, pasti tidak ada yang dapat menghalangi gerak langkah kita.
Apa pun yang ada di depan kita terjang, meskipun ada risikonya.
Tekad yang kuat untuk mencapai sukses merupakan faktor yang sangat menentukan proses meraih keberhasilan.
Orang sukses itu ada empat kuncinya: URIP, yakni Usaha, Rukun, Iman, dan Percaya diri.
Namun, kita juga tetap harus menerima masukan dari orang lain.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sebagai seorang muslim, kita harus bisa membuang jauh-jauh rasa malas dalam diri.
Kita harus memiliki pandangan ke depan.
Jangan hanya meminta belas kasihan orang.
Kalau kerjaan kita hanya merenungi nasib tanpa ada usaha dan doa, tentu saja nasib baik tidak akan pernah berpihak pada kita.
Nasib seseorang memang sudah digariskan oleh Allah Swt., hal ini sudah dijelaskan dalam surah Ar-Ra’d ayat 11.
Ingat! Allah Swt., telah berjanji kepada kita agar sebagai makhluk yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan-Nya, kita harus selalu berusaha dan jangan pernah menyerah pada keadaan.
Sebab, Allah Swt., tidak akan mengubah keadaan kita, kalau kita sendiri tidak berusaha untuk mengubahnya menjadi lebih baik.
Jangan pernah menyerah, meski semua terlihat sulit dan berat.
Menyerah adalah salah satu cara pasti untuk gagal.
Jika kita menginginkan sesuatu, tetapi kita tidak pernah mencoba untuk meraihnya, maka kita termasuk orang yang menyerah.
Kadang, semua memang terasa sulit.
Ketika tidak ada lagi hal yang bisa kita lakukan, hingga kita menyerah sebelum berperang, maka hal yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan kemampuan diri.
Belajarlah, berlatihlah, dan mencobalah.
Jika kita melakukan kesalahan, maka perbaiki kesalahan itu, bukan malah berhenti.
Oleh karena itu, kita harus memperkuat motivasi yang ada dalam diri agar selalu produktif dalam menjalani kehidupan.
Kata orang bijak, “Jangan menyerah dengan keadaan.”
Bagaimanapun keadaan kita, ternyata selalu ada saja yang berhasil.
Jadi, bukan keadaan yang membuat kita menyerah, tetapi pikiran kita sendiri yang menyerah.
Dapatkan buku Rumus Produktif ala Muslim secara online di Gramedia.com.