Menjadi muslim yang punya banyak cita-cita haruslah produktif, jangan sampai setiap detik terlewat dengan sia-sia tanpa ada progres yang dilakukan.
Kalau kita mengaku menjadi umat Rasulullah, tentunya akan mengambil suri teladan dari beliau.
Mengerjakan kebiasaan yang disebut sunah.
Untuk memudahkan usaha kita menjadi muslim produktif yang diberikan banyak rezeki, berikut apa saja kiatnya.
Ibarat kita sedang dalam perjalanan, tentu harus tahu tujuan yang akan dicapai.
Sebelum berangkat, dibutuhkan daftar barang, rute yang akan ditempuh, dan pilihan alat transportasi.
Begitu pun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tentu diupayakan memiliki jadwal dan target yang akan dicapai, supaya kita bisa melacak kebiasaan apa yang perlu dilakukan atau dihilangkan.
Misalnya membuat target harian atau rencana mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan.
Contoh jika kita menulis di planner, membersihkan rumah, membaca buku, tilawah Al-Qur’an, silaturahmi, temu komunitas, dan aktivitas berbagi amal kebaikan.
Aktivitas bisa dibagi dalam sehari, pagi, siang, petang, dan dini hari.
Tentukan targetnya, tentu sesuai dengan ayat pertama Al-Asr yang berbunyi:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.”
Upayakan salat di awal waktu akan menjadikan pribadi yang disiplin dengan waktu.
Ditambah sedekah merupakan cara kita bersyukur dengan keadaan.
Sedekah dikaitkan dengan jalur langit untuk mempermudah rezeki.
Terlebih membiasakan untuk sedekah subuh, akan terasa energi positif yang didapatkan setelah melakukan sedekah.
Ada pepatah mengatakan “good food for good mood”, jika kita mengonsumsi makanan yang baik dan lagi sehat maka akan berpengaruh pada emosi positif.
Karena menurut penelitian korpus di otak manusia erat kaitannya dengan usus, jika sistem pencernaan sehat, maka pikiran juga ikut lancar, dan tubuh yang kuat sangat utama dalam menjalani produktivitas.
Memilih makanan yang halal dan juga tayyib, sebisa mungkin ada manfaatnya untuk tubuh kita.
Zikir merupakan perisai bagi orang mukmin, perisai dari berbagai penyakit hati, sihir atau ‘ain (pandangan jahat dari mata).
Jika sudah terkena ‘ain biasanya seseorang jadi kurang bersemangat untuk beribadah wajib maupun sunah.
Membiasakan zikir pagi dan petang menjadi perisai dari hal-hal buruk yang tidak bisa kita hindari.
Semakin sering merutinkan zikir pun akan terbiasa dalam tindakan untuk selalu mengucapkan kalimat tahmid, tahlil, takbir, dan istigfar.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Allah Swt., berfirman, “Ketahuilah dengan zikrullah itu, tenang tentramlah hati manusia.” Selain dapat menghapus dosa, mendatangkan rezeki juga membuat hati jadi tenang.
Allah menjadikan malam untuk istirahat, dan siang untuk mencari penghidupan.
Hal ini tertera dalam surah An-Naba ayat 9: Wa ja'alnā naumakum subātā (dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat).
Makna (السبات) yakni berhenti dari kegiatan untuk beristirahat.
Tubuh ketika istirahat akan meregenerasi sel-sel.
Jika tubuh cukup istirahat tentu mendirikan salat malam terasa lebih bugar dan bisa menggantung diri kepada Allah sepenuhnya, semakin dekat dengan Allah.
Jalan mencari rezeki akan dimudahkan.
Bekerja dalam satu waktu dengan lebih dari satu pekerjaan tentu sangat menyenangkan, bisa sekaligus dijalankan.
Namun, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa multitasking, seperti menyetir sambil menelepon atau menyetrika sambil scrolling medsos.
Pekerjaan jadi telantar dan kita tidak fokus menyelesaikan satu jenis pekerjaan, bukankah Allah pun sudah menjelaskan dalam firmannya yang berbunyi: “Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.” (QS. Al-Insyirah: 7).
Mungkin ada multitasking yang bisa dilakukan, bekerja sambil mengucapkan zikir.
Semenjak pandemi, banyak orang terkena dampaknya, tingkat depresi dan penyakit mental meningkat.
Faktor beratnya beban pikiran dan mental membuat kehilangan jati diri.
Kembali lagi kepada Allah, sejatinya hanya Allah yang Maha Membantu dan Maha Pemberi jalan keluar.
Sesulit apa pun masalah dan ujian yang dihadapi saat ini masih ada Allah yang Maha Mengetahui.
Rasulullah ketika akan mendapatkan wahyu pertama, ia berkotemplasi di Gua Hira.
Ketika kita dalam mode tenang, maka akan muncul ide-ide cemerlang.
Namun, jika hanya mengandalkan logika, logika kita tidak akan mampu menembus hal-hal yang tidak ada dalam jangkauan kita.
Tahun 2023 dikabarkan akan terjadi resesi, kita sebagai umat muslim harus bersiap-siap dengan segala perubahan di era mendatang dengan terus produktif menciptakan inovasi dan selalu up to date dengan perkembangan terkini.
Usaha, Ikhtiar, dan Yakinlah Allah akan memberikan rezeki dari yang tidak disangka-sangka.
Itulah 7 tips untuk menjadi produktif, agar rezeki datang.
Belajar dan produktif melakukan apa yang bisa dikerjakan dan mengurangi keluhan.
Semoga apa pun usaha yang dilakukan saat ini selalu dalam lindungan dan rida Allah.
Membaca buku Karena Setiap Langkah adalah Juang bisa menjadi penambah semangat dalam melangkah dalam membangun harapan dan menuju kesuksesan.
Beli dan dapatkan buku ini di Gramedia.com.