Satu hal yang pasti di dunia ini ialah semua makhluk hidup pasti akan mati, baik orang tua, anak muda, hingga bayi sekalipun dapat mati kapan saja.
Akan tetapi, tidak ada yang bisa dan pernah tahu kapan kematian itu akan datang menjemput karena semuanya masih menjadi misteri yang tak akan pernah mampu manusia prediksi.
Sama halnya seperti kematian, terjadinya hari akhir atau peristiwa kiamat pun tidak akan pernah mampu diprediksi oleh manusia karena hanya Allah SWT dan semesta yang tahu kapan hal itu akan terjadi.
Sebagai umat Muslim, kita harus meyakini akan adanya Hari Kiamat sebagai tanda keimanan kepada Allah SWT.
Beriman kepada Allah SWT berarti juga percaya pada seluruh peristiwa yang berlangsung sesuai dengan kehendak-Nya, seperti Hari Kiamat.
Dalam ajaran agama Islam, hari kiamat terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kiamat Sugra dan Kiamat Kubro.
Kiamat Sugra sendiri adalah kiamat kecil, sedangkan Kiamat Kubro adalah kiamat besar.
Untuk lebih jelasnya, simak pengertian Kiamat Sugra beserta contohnya berikut ini.
Kiamat Sugra atau yang lebih dikenal dengan kiamat kecil merupakan jenis kiamat yang dapat terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat beberapa tanda akan terjadinya Kiamat Sugra, seperti alam yang semakin rusak, ajal yang menjemput manusia, dan lain sebagainya.
Kiamat Sugra sendiri dapat menjadi pengingat bagi umat manusia untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta, sebab ketika bencana melanda, kita hanya dapat meminta dan memohon pertolongan Allah SWT semata.
Perkara ini juga terdapat pada firman Allah SWT dalam surah Ar Rahman ayat 26 – 27 sebagai berikut:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ٢٦
Artinya: “Semua yang ada di atasnya (Bumi) itu akan binasa. (Akan tetapi) wajah (zat) Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.”
Salah satu contoh terjadinya Kiamat Sugra adalah maraknya bencana alam yang bermunculan di mana-mana.
Beberapa bencana alam yang terjadi biasanya berupa bencana yang besar, seperti gempa bumi, gunung meletus, angin topan, hingga tsunami.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hal ini juga tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
Artinya: “Tidak akan tiba Hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.”
Contoh tanda Kiamat Sugra selanjutnya adalah wafatnya para ulama yang membuat merebaknya kebodohan.
Informasi dan ilmu yang keliru akan semakin menyebar dengan banyaknya ulama yang wafat.
Hal ini juga terdapat dalam hadis yang dijelaskan dalam Ash Shahihain oleh Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ.
Artinya: “Di antara tanda-tanda Kiamat adalah hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan.”
Padahal, riba merupakan hal yang diharamkan dan sangat berbahaya bagi kehidupan.
Namun, kesepakatan manusia menyebabkannya mereka menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan keuntungan.
Maka saat riba sudah merajalela di mana-mana, ini merupakan contoh telah terjadinya Kiamat Sugra.
Supaya bisa paham dan mengerti tentang Hari Kiamat secara lebih mendalam, maka buku Dahsyatnya Hari Kiamat dapat dijadikan sumber wawasan yang tepat dan terpercaya.
Buku ini mengompilasikan peristiwa-peristiwa dahsyat yang menimpa manusia sebelum peristiwa Kubra, yaitu Kiamat dengan menjelaskan berbagai pertempuran, bencana, huru-hara, fitnah dajjal, turunnya Nabi Isa A. S. , kaum Ya'juj dan Ma'juj, hingga peristiwa setelah Kiamat.
Buku ini juga bersandar pada keterangan yang bersumber dari Kitabullah dan berbagai berita serta riwayat yang dinukil dengan sanad-sanad-nya dari berbagai sumber hadis.
Bukunya bisa langsung dipesan dan dimiliki dengan order langsung di Gramedia.com.