Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Contoh Ice Breaking Untuk Mencairkan Suasana 

Kompas.com - 20/02/2023, 09:30 WIB
contoh ice breaking Photo by Matheus Bertelli on Pexels contoh ice breaking
Rujukan artikel ini:
150 Teka-Teki Asyik Untuk Ice…
Pengarang: Johan Suwignjo
|
Editor Rahmad

Kegiatan ice breaking merupakan kegiatan yang biasanya disusun dalam seminar-seminar baik di lingkungan kantor maupun organisasi. Kegiatan ice breaking dinilai mampu mencairkan suasana.

Terutama kondisi yang cukup serius atau menegangkan antar pendengar atau peserta seminar. Ada beberapa contoh ice breaking yang bisa digunakan untuk acara resmi.

Cara ini bisa disesuaikan dengan peserta yang terlibat, seperti dari status, umur, pekerjaan, dan sebagainya.

Salah satu tujuan dari ice breaking ini adalah memberikan kesempatan kepada para peserta untuk saling mengenal, memahami satu sama lain dan berinteraksi dengan baik satu sama lain.

Dengan begitu, tidak ada sekat yang bisa melakukan pelatihan dengan suasana yang lebih menyenangkan. Hal yang sama berlaku jika kegiatan ini dilakukan di lingkungan kerja atau di antara jam kerja.

Contoh Ice Breaking

Berikut ini contoh ice breaking yang bisa kamu terapkan di berbagai acara:

1. Permainan Harimau Memakan Harimau

Dari namanya, game ini memang terlihat sangat menyeramkan, walaupun sebenarnya tidak. Dalam permainan ini, peserta diminta membentuk lingkaran dan mengangkat tangan ke samping.

Tangan kanan terbuka seperti menanyakan sesuatu dan tangan kiri seperti menunjuk. Letakkan tangan kiri di tangan kanan teman di sebelah teman dan seterusnya.

Kunci dari permainan ini adalah ketika pemandu acara menyebutkan kata harimau dalam cerita, peserta harus meletakkan jari telunjuknya di atas tangan kanan peserta lain.

Selain itu, dia harus meletakkan tangan kirinya di tangan kanan kontestan lain sesegera mungkin agar dia tidak perlu makan.

Pemain yang jarinya terjepit dalam permainan dapat dihukum atau dianggap kalah dan permainan dilanjutkan.

2. Permainan Rumus Benar-Salah

Permainan ini lebih mengandalkan satu orang yang bertindak sebagai pemandu dan melatih konsentrasi para peserta. Cara memainkannya ice breaking ini tidak sulit asalkan fokus pada dengan rumus benar-salah.

Orang yang dipilih akan diminta untuk mengarahkan permainan dan menjelaskan permainan tersebut. Kemudian, setiap peserta diminta untuk berdiri di depan pemandu.

Setiap pemimpin berhak mengubah formula sesuka hati, sehingga permainan ini melatih konsentrasi para pekerja.

3. Strip Seven

Cara memainkan permainan ini adalah dengan membentuk lingkaran dan mengatur peserta. Mereka akan ditugaskan secara acak untuk menghitung satu dan mengikuti temannya searah jarum jam. Sebelum sampai ke hitungan 7, peserta tidak boleh mengatakan 7.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tetapi menggantinya dengan tepuk tangan. Setelah bertepuk tangan, mulailah dengan angka 1, 2, 3, dst. Semakin lama angka-angka ini diucapkan dan akan semakin cepat.

Mereka yang kalah jika terlambat berbicara, mengucapkan angka 7, dan salah mengucapkan urutan angka.

4. Permainan Kata Kunci

Pada dasarnya, tujuan dari ice breaker kata kunci adalah untuk menguji ketelitian peserta dengan mendengarkan cerita dan kata kunci yang disebutkan dalam panduan.

Caranya adalah dengan mengarahkan seorang untuk menemui pemandu yang akan bercerita. Sebelumnya, pemandu harus diberi kata isyarat, dan ketika disebutkan, staf harus menjawab dengan "oh, oh, ya" (atau kata-kata lain yang disepakati).

5. Cocokkan kata-katanya

Permainan pencocokan kata adalah permainan di mana setiap peserta membentuk kalimat dari kata yang disebutkan sebelumnya oleh setiap peserta sebelumnya. Caranya adalah mengarahkan peserta untuk mengucapkan sepatah kata.

Peserta berikut harus dapat mengucapkan setiap kata yang diucapkan sebelumnya, satu kata pada satu waktu, hingga mereka dapat membentuk sebuah kalimat.

Jika ada kesalahan dalam mengucapkan kata, orang tersebut harus menerima hukuman ringan. Permainan ini diyakini dapat melatih konsentrasi dan daya ingat para peserta.

6. Tebak-tebakan Lucu

Tebak-tebakan lucu jadi contoh ice breaking yang ampuh untuk mencairkan suasana. Tebak-tebakan ini juga punya banyak alternatif seperti lewat media gambar, logo, atau lewat kata-kata.

Ini merupakan permainan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan peserta sekaligus waktu sela.

Selain itu, cara ini juga membantu memberi kesan acara yang tidak membosankan dan kaku. Apalagi jika tipe acara yang dibuat cukup serius dalam waktu yang lama. Ice breaking ini mungkin membutuhkan pemandu acara yang memiliki banyak tebak-tebakan lucu.

7. Permainan Siapa Dia

Permainan ini adalah contoh ice breaking yang bisa membuat masing-masing peserta lebih mengenal satu sama lain.

Cara bermainnya adalah dengan mengajak seorang peserta atau untuk memperkenalkan nama.

Karyawan berikutnya kemudian diminta untuk menyebutkan nama peserta sebelumnya tersebut hingga urutan seterusnya. Jika seorang peserta tidak mengetahui nama peserta, ia harus berani bertanya langsung kepada peserta tersebut.

Buku 150 Teka-Teki Asyik Untuk Ice Breaker yang ditulis Johan Suwignjo bisa kamu jadikan referensi tentang contoh ice breaking yang akan membangkitkan minat audiens, agar mereka menjadi bersemangat kembali. Contoh ini bisa digunakan di berbagai acara.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau