Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Kata-Kata Sindiran Buat Pacar yang Egois Biar Sadar

Kompas.com - 03/02/2023, 16:00 WIB
Kata-Kata Buat Pacar Egois Biar Sadar Sumber Gambar: Freepik.com Kata-Kata Buat Pacar Egois Biar Sadar
Rujukan artikel ini:
Kita Dalam Tumpukan Kata
Pengarang: SESAKATA
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Menjalin hubungan cinta pada dasarnya harus bisa saling mengerti satu sama lain dan tidak boleh bertindak egois yang akan merugikan salah satu pihak.

Sayangnya, akan selalu ada perbedaan yang bisa menjadi penyebab munculnya konflik dalam perjalanan cinta, hal ini tentu tidak bisa kita sangkal.

Apalagi jika pasangan kita sering bersikap cuek, egois, dan berbohong, kita tentu akan merasa terabaikan dan tidak dihargai.

Untuk mendapatkan perhatiannya kembali, ada beberapa cara yang sebenarnya bisa dilakukan, salah satunya dengan mengungkapkan kata-kata yang menyakitkan.

Kata yang menyakitkan ini bukan seperti kata-kata kasar, melainkan bisa lebih diungkapkan dalam bentuk sindiran dengan tujuan untuk membuatnya sadar diri.

Sebagai referensi, berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran yang bisa kamu berikan untuk pacar yang egois dan cuek.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kata-Kata Sindiran Buat Pacar yang Egois

  • Jangan pernah sekali-kali kamu membuat orang yang kamu cintai itu merasa sendirian, terlebih jika kamu sedang ada di dekatnya.
  • Tanpa disadari, kamu akan kehilangan bulan jika kamu terlalu sibuk menghitung jumlah bintang.
  • Seandainya aku memperlakukanmu sama seperti kamu memperlakukan aku, kamu pasti sudah membenciku.
  • Mereka yang hatinya sedang berbunga-bunga biasanya lebih sering berharap akan sesuatu, mereka yang sering berharap biasanya akan merasakan kekecewaan.
  • Setiap manusia sebenarnya punya titik jenuhnya masing-masing, ingat ya, kesabaran manusia itu ada batasnya.
  • Kalau kamu terlalu lama mengabaikan aku, rasanya aku mulai terbiasa dengan sepi dan kesendirian tanpa ada kamu.
  • Pacaran kalau dicuekin terus sih namanya bukan pacar, tapi pajangan.
  • Yang selalu aku tahu, kekasih itu harusnya bisa membuat kita bahagia, tapi kenapa aku malah merasa sakit hati dan kecewa ya?
  • Kalau dulu kamu pernah mengajari aku bagaimana caranya mencintai, sekarang kamu harusnya juga mengajari aku bagaimana caranya bersikap cuek seperti yang kamu lakukan sekarang.
  • Jangan sering bersikap seenaknya hanya karena kamu tahu kalau aku selalu memaafkan kesalahanmu, hati manusia tidak ada yang tahu.
  • Kamu bahkan sudah tidak lagi peduli padaku, tapi selalu ingin diperjuangkan. Kamu kira hubungan ini adalah suatu candaan ya?
  • Kalau hubungan kita ini diibaratkan sebagai sebuah film, fase ini mungkin adalah bagian sedihnya, karena hanya aku yang selalu mengharapkan perhatianmu sementara kamu selalu mengabaikan aku.
  • Kita ini sebenarnya sedang sama-sama sibuk. Aku sibuk memikirkan kamu, sementara kamu terlalu sibuk memikirkan dirimu sendiri.
  • Hubungan cinta itu harusnya ya tentang aku dan kamu. Bukan cuma tentang kamu dan kamu sendiri saja.
  • Karena aku sering bersama dengan kamu setiap waktu, bukan berarti kamu bisa menyia-nyiakan kehadiran aku. Aku juga bisa pergi kapanpun tanpa kamu sadari.
  • Apa masih ada ruang di dalam hatimu? Kalau ada, aku akan tetap pulang. Tapi kalau tidak ada, biarkan aku pergi untuk mencari ruang yang baru dan lebih membutuhkanku.
  • Bagimu perjuangan mungkin adalah hal yang sepele layaknya sedang membalikkan telapak tangan. Padahal, ada banyak hal yang perlu dikorbankan dalam sebuah perjuangan. Kamu mungkin tidak akan pernah bisa memahaminya.
  • Perjuangan dan kesabaranku selama ini rasanya sudah lebih dari cukup. Kalau kamu tidak bisa memberikan hal yang sama, untuk apa aku terus bertahan denganmu?
  • Mencintai artinya rela berjuang untuk seseorang. Tapi kalau aku terus menerus berjuang sendirian, apakah artinya hanya aku yang mencintai kamu dalam hubungan ini?
  • Aku bisa saja menjadi orang baik yang selalu menyenangkan dan membahagiakan kamu setiap waktu. Tapi semua tidak akan ada gunanya kalau kamu tidak bisa menghargai kehadiranku sedikitpun.

Itulah beberapa kata-kata yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk menyindir pacar yang egois dan tidak lagi peduli padamu.

Kalau masih tidak mempan, kamu mungkin perlu mengirimkan kata-kata lain yang lebih menohok untuk membuatnya sadar diri.

Kamu bisa temukan berbagai inspirasi dalam menulis kata-kata dari buku Kita Dalam Tumpukan Kata karya Sesakata.

Buku ini akan membahas beberapa tema yang berbeda, mulai dari kepergian, kehilangan, sampai merelakan.

Buku ini menawarkan beragam puisi dan kalimat-kalimat puitis yang sangat nyaman dibaca, bahkan bisa membuatmu merasa larut dalam setiap kata-katanya.

Kalau penasaran dengan isi bukunya, kamu bisa dapatkan di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau