Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Pahami Fungsi dan Tujuan Dari Seni Lukis yang Harus Kamu Ketahui!

Kompas.com - 13/01/2023, 15:30 WIB
fungsi dan tujuan seni lukis Sumber: pixabay fungsi dan tujuan seni lukis
Rujukan artikel ini:
Dialek Visual: Perbincangan Seni Rupa…
Pengarang: Hardiman
|
Editor Rahmad

Pengertian seni lukis adalah sebuah sarana untuk mengekspresikan jiwa seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk lukisan. Banyak orang yang menggunakan seni lukis ini sebagai suatu media relaksasi jiwa serta pikiran sambal mengisi waktu yang kosong.

Seni lukis juga merupakan salah satu cabang seni rupa. Beberapa cabang seni rupa antara lain yaitu seni grafis, seni pertunjukkan, seni patung, seni koreografi, seni film, dan masih banyak lagi cabang seni rupa lainnya.

Kamu ingin mengenal lebih dalam tentang seni lukis? Maka, berikut ini fungsi serta tujuan seni lukis yang perlu kamu tahu untuk menambah wawasan kamu tentang seni lukis.

Pengertian Seni Lukis

Sebelum mengetahui fungsi dan tujuan seni lukis, kita mengenal dulu pengertian seni lukis terlebih dahulu. Pengertian seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang terlahir dari imajinasi seorang seniman yang kemudian mereka ekspresikan melalui media garis, tekstur, warna, bentuk, gelap terang, serta bidang.

Hasil dari seni lukis kemudian bisa kita kenal dengan sebutan lukisan. Karya seni lukis tersebut dihasilkan ke dalam permukaan bidang dua dimensi, tetapi bisa juga pada objek 3 dimensi. Lukisan sendiri biasanya dibuat di kanvas, papan, kertas, batu, dinding, dan sebagainya.

Sebuah lukisan harus bersifat unik dan juga mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai objek apa saja yang ada di dalamnya. Sebuah lukisan juga bisa dibuat unik dan berbeda. Hal itu bisa dilihat dari pemilihan temanya, gaya, bahan, teknik corak, serta bentuk dari karya yang akan dihasilkan.

Fungsi Seni Lukis

fungsi dan tujuan seni lukis fungsi dan tujuan seni lukis

1. Fungsi Seni Lukis Primer

Setiap lukisan lahir dari adanya emosi pribadi dan ungkapan batin dari seorang pelukis. Mampu mengungkapkan sekaligus mengekspresikan diri melalui lukisan menjadi fungsi utama lukisan bagi si pelukis tersebut.

Sementara itu, untuk pengunjung yang melihat lukisan tersebut, fungsi utama dari seni lukis yaitu untuk bisa membangun sebuah rasa ketertarikan pada suatu lukisan yang diciptakan. Dengan begitu, bisa menimbulkan ketenangan bagi seseorang yang melihatnya.

2. Fungsi seni Lukis sekunder

Tidak hanya sebagai sebuah sarana untuk berekspresi ataupun unsur yang bisa meningkatkan ketertarikan saja, tetapi seni lukis bisa juga dijadikan sebagai sarana untuk komunikasi.

Selain itu, lukisan juga dapat menjadi sebuah sarana dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini, banyak pelukis yang menjual karya seni lukis mereka pada orang lain sebagai hiasan yang akan mereka pajang.

3. Fungsi Seni Lukis Fisik

Lukisan juga bisa dijadikan sebagai hiasan sebuah ruangan untuk bisa meningkatkan nilai estetika suatu ruangan. Jika sebuah lukisan mampu mengungkapkan suatu ekspresi yang kuat, maka bisa membuat orang yang melihatnya menjadi terkesan. Bahkan, bisa juga membuat orang lain termotivasi, pada saat masuk ke dalam untuk melihatnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tujuan Seni Lukis

1. Tujuan Ekspresi

Seni lukis banyak dimanfaatkan oleh seseorang atau seniman sebagai sebuah media untuk berekspresi dan mengungkapkan sebuah emosi. Perpaduan warna serta garis di dalam suatu lukisan merupakan suatu wujud dari gejolaknya emosi serta perasaan bain dari pelukis.

Untuk itu, seni lukis tidak hanya mengedepankan masalah estetika dan keindahan saja, tetapi juga harus bisa menangkap emosi yang sempurna. Selain itu, harus bisa membuat orang yang melihatnya turut merasakan emosi yang serupa.

2. Tujuan Religius

Sejak dahulu kala, tujuan dari seni rupa yang utama adalah sebagai sebuah sarana untuk mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Sebuah lukisan bisa dibuat sebagai bentuk penyembahan bagi para dewa ataupun nenek moyang yang sesuai dengan kepercayaan masing-masing orang.

3. Tujuan Komersial

Secara komersial, seni lukis adalah untuk bisa dijual dan juga menghasilkan keuntungan. Biasanya, lukisan yang dibuat mengikuti selera pasar.

4. Tujuan Kritik Sosial

Seni lukis juga banyak dijadikan sebagai sebuah media untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah maupun penguasa. Hal ini disebabkan oleh, sebuah lukisan mampu menggambarkan keberdayaan, ketidakadilan, kesenjangan dengan jelas dan bisa dimengerti secara luas.

Itulah fungsi dan tujuan seni rupa, beserta sekilas tentang pengertian seni rupa yang perlu juga untuk kamu ketahui. untuk menambah wawasan lebih dalam lagi tentang seni rupa, kamu bisa mempelajari tentang seni rupa Bali. Kamu bisa mempelajarinya melalui buku Dialek Visual: Perbincangan Seni Rupa Bali dan yang Lainnya.

Seni rupa bagi masyarakat Bali merupakan sebuah pernyataan kolektif yang diikat oleh sebuah keyakinan bersama serta nilai yang dijunjung bersama. Maka dari itu, buku ini menyodorkan kepada pembacanya mengenai perbincangan seni rupa Bali dengan berbagai macam persoalan serta wacananya. Hal yang dibahas di antaranya adalah ihwal tradisi dan keluasannya, perempuan beserta permasalahannya, tokoh serta permasalahannya, dan lain sebagainya.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau