Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-Kata Harapan untuk Sembuh, Tetap Berjuang!

Kompas.com - 13/11/2022, 09:00 WIB
Kata-Kata Harapan untuk Sembuh Sumber Gambar: Freepik.com Kata-Kata Harapan untuk Sembuh
Rujukan artikel ini:
Tentang Tubuhmu
Pengarang: dr. Gia Pratama
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Ratih Widiastuty

Kata-kata harapan untuk sembuh bagi orang sakit bisa menjadi salah satu pembangkit semangat mereka untuk berjuang demi kesembuhan.

Kata-kata harapan sembuh ini juga bisa menjadi sebuah doa dari kita untuk keluarga atau sahabat yang sedang sakit.

Jika kamu merasa kebingungan mengenai kata-kata harapan yang sebaiknya diucapkan untuk kesembuhan seseorang, kamu dapat melihat beberapa referensi yang sudah kami rangkum berikut ini.

Kata-Kata Harapan untuk Sembuh

  • " Janganlah kamu takut dengan rasa sakit, sebab dengan semangatmu itu akan hilang. Aku akan menemanimu dan merawatmu sampai kamu pulih dan sembuh. Lekas pulih ya."
  • “Semangat. Tak apa kamu sekarang terbujur lemas di ranjang rumah sakit ini. Aku yakin kamu bisa melewati ini semua dan pulih seperti sedia kala."
  • "Tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati. Kamu pasti bisa melewati ini semua, Sahabatku. Jangan biarkan penyakit itu terus berada di tubuhmu dan menjadi penghalang impian-impianmu selama ini. Aku akan mendukung dan berada di sisimu."
  • "Aku harap kamu menemukan kekuatan setiap hari. Semoga cepat sembuh ya."
  • "Hal terpenting adalah jangan pernah putus asa. Aku selalu berdoa, semoga kamu cepat sembuh."
  • "Yakinlah kalau penyakit di tubuhmu itu segera pergi meninggalkanmu. Jangan biarkan penyakit itu terus menyakiti tubuhmu. Yakinkan lagi dalam dirimu kalau kamu pasti akan sembuh."
  • "Ingatlah suatu hari, tidak lama lagi, kamu akan benar-benar sehat dan tersenyum kembali."
  • "Semoga kamu mendapatkan jalan terbaik untuk melawan sakitmu. Di sini kami selalu berdoa untuk kesembuhanmu."
  • "Setiap hari kami selalu merindukanmu, kami tak terbiasa tanpa dirimu. Semoga kamu cepat sembuh dan dapat kembali bersama kami lagi secepatnya."
  • "Jangan takut, jangan sedih, kami selalu menanti waktu untuk kesembuhanmu."
  • "Aku tahu hari ini memang bukanlah yang terbaik untukmu, karena kamu harus menelan obat dan berbaring lemah. Itulah yang aku pikiran dan khawatirkan tentang dirimu dan keadaanmu, dan aku hanya bisa berharap supaya kamu lebih cepat pulih."
  • "Biarlah hari ini sebagai hari liburku, akan aku rawat kamu agar lekas sembuh, semangat kawanku, aku menunggumu sehat kembali."
  • "Kamu tahu kawanku, hari ini aku sangat merindukan tawamu dan juga semangatmu. Aku hanya bisa berdoa dan berharap agar kau lekas sembuh dan bisa bersama kita lagi."
  • "Hati ini memang bereaksi dengan baik, apalagi ketika melihat dirimu sedih dan terbaring lemah. Sekarang aku hanya bisa berharap dan berdoa akan kesembuhan dan kebahagiaanmu. Jika kamu bahagia, maka aku pun juga ikut bahagia, makanya sembuh dulu dari sakit."
  • "Aku akan menemanimu dan merawatmu sampai kamu pulih dan sembuh, lekas pulih ya."
  • "Aku tahu kamu tidak nyaman dan merasa sakit, tapi itu memang tidak diduga. Aku hanya berharap kamu mendapatkan yang terbaik dan cepat sembuh."
  • "Kawanku, tanpamu aku sendiri di sini, di bangku sekolah yang paling depan ini. Aku tak tahu harus berbuat apa, mau bicara pun tak ada temannya, hanya bisa menunduk ketika ada guru yang menyapa. Aku berharap semoga kamu segera bangkit dari ranjang dan lekas sembuh, supaya aku ada teman seperjuangan dan tidak canggung sendiri."
  • "Keluargaku di sini hanyalah dirimu, ketika aku sakit hanya kamu di sisiku dan merawatku. Sekarang pun aku melakukan hal yang sama untukmu kawanku, karena kita adalah anak rantau yang jauh dari rumah. Sama-sama berjuang di sini untuk menuntut ilmu dan mencari kesuksesan, semoga lekas sembuh kawanku."
  • "Kesehatan memang sangat berharga. Saat ini, aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu dan kesembuhan supaya cepat datang."
  • "Ketika kamu mengabaikan tubuhmu dan mengejar apa yang kamu targetkan tanpa bercermin. Itu adalah kesalahan yang fatal, karena itu sama saja dengan menyiksa tubuhmu sendiri. Akibatnya kamu tanggung sekarang, tubuhmu lemah dan tidak berdaya, aku hanya akan mendoakanmu, semoga lekas sembuh."

Kata orang bijak, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Ketika kita sakit, selain waktu dan energi yang terbuang, uang juga terbuang untuk proses penyembuhan kita.

Akan jauh lebih baik jika kamu dapat menjaga diri kamu sendiri agar terhindar dari penyakit.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Salah satu buku yang dapat membantu kamu menjaga kesehatan adalah buku karya dr. Gia Pratama, Tentang Tubuhmu.

Dalam buku ini, dr. Gia menjelaskan dengan narasi yang sederhana dan ringan mengenai kerja organ-organ di dalam tubuh kita dan bagaimana kita harus menjaganya.

Buku ini sesuai untuk dibaca orang awam. Penjelasannya detail namun mudah dipahami.

Segera check out buku informatif ini hanya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau