Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Puisi Romantis Khusus Buat Pacar yang Sedang LDR, Dijamin Bisa Bikin Baper!

Kompas.com, 2 Oktober 2022, 18:03 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Keterampilan Membaca Laut *Puisi
Pengarang: AMA ACHMAD
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Bagi para pejuang hubungan jarak jauh atau LDR (Long Distance Relationship), jarak tentu menjadi ujian utama dalam sebuah hubungan.

Adanya keterbatasan jarak akan menghalangi dua insan untuk saling bertemu, sehingga bisa memunculkan rasa rindu yang mendalam.

Untuk itu, dibutuhkan komunikasi yang baik dan saling memahami satu sama lain, agar hubungan tetap bisa berjalan langgeng dalam waktu yang lama.

Sebagai alternatif, para pasangan LDR biasanya sering menulis kata-kata puitis sebagai ungkapan kerinduan untuk pasangannya yang jauh di sana.

Bagi kamu yang kini tengah menjalani hubungan jarak jauh, yuk intip kumpulan puisi rindu untuk orang terkasih berikut ini.

Kumpulan Puisi untuk Pacar yang Sedang LDR

1. Puisi “Kelebat” – Adimas Immanuel

Kita memang tidak bisa menyiasati pertemuan

Usia bisa menggambar pelukan demi pelukan

Tanpa bingung mempertegar lekuk bayangan

Tiap hari segera padam dan kepastian melesat

Memiuh-miuh nasib kita: sepasang anak burung

yang kedinginan mengenali bahaya

Kita memang tak bisa mengekalkan perjumpaan

Ingatan bisa menggambar kecupan demi kecupan

2. Puisi “Jangan Pernah Bunuh Rindu” – Norman Adi Satria

Aku akan selalu mengenang

momen-momen ketidakbersamaan kita

yaitu ketika kita mencoba

berjuang mengatasi jarak

tanpa membunuh rindu

Karena rindu pun punya sanak family

yang bila satu di antaranya dibunuh

akan hadir berjuta membalaskan kesumat

menggempur kita hingga terkapar

tak lagi dipuaskan bayang di balik layar

3. Puisi “Telepon Kaleng Susu” – Anonim

Aku di sini,

memegang ujung tali

dan menelusuri

Kau di sana,

memegang ujung satunya

dan mengawasi

Regangkan!

Usah berputar tak tentu

kau akan terlibat

dan kita memang saling melibat

Rentangkan!

Agar terdengar suara

maka kita bisa saling berbicara

4. Puisi “Slide Kenangan” – Anonim

Bukankah kubilang, aku selalu merindu?

Pada harum tubuh,

cerita lucu,

dan renyah tawa suaramu

Aku selalu menyimpan,

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

potongan kecil semua kenangan

untuk kuputar berulang-ulang

hingga kau kembali datang

5. Puisi “Tanpa Kamu” - Anonim

Tanpamu, hari-hariku terasa takkan pernah berakhir

Tanpamu, malamku terasa sendiri

Semuanya tampak begitu sepi

Hanya denganmu, aku tahu aku baik-baik saja

Momen bersamamu seolah membekukan waktu kita

Ketika aku bersamamu,

Aku merasa takkan ada apapun di dunia ini yang bisa memisahkan kita

Aku merasa bahwa aku akan mencintaimu selamanya

Tanpamu, tidak ada yang abadi

6. Puisi “Kau dan Jarak” – Norman Adi Satria

Aku telah jadi penghambat

di antara kau dan jarak

Tetapi berikutnya kau berteriak:

dilarang rintangi jarak itu!

diamkan beliau ada antara kita!

Jarak itu juga semakin melebar

semakin tidak terarah

Bahkan juga sekarang

kau sudah lebih jauh

dari sekadar pergi

7. Puisi “Sepanjang Jarak” – Anonim

Khayalan mengurai parasmu

Dalam haru yang telanjur pilu

Karena debur rindu terlalu beku

Sepanjang kilometer

Angin sapu bayangmu

Makara butir abu yang tampak kelabu

Karena hati terlalu angkuh

Sepanjang kilometer

Dalam desau yang di dengar parau,

Aku menceracau

Itulah beberapa kumpulan puisi cinta LDR yang bisa membantumu mengungkapkan perasaan rindu pada sang kekasih, jadi yang manakah puisi favoritmu?

Jika kamu tertarik untuk menulis puisi cinta sendiri, dan masih membutuhkan beberapa referensi, kamu bisa gunakan buku Keterampilan Membaca Laut karya Ama Achmad.

Buku ini akan membuatmu ikut terbawa suasana pada setiap tulisan yang digambarkan oleh penulis, ditambah dengan gaya penulisan yang ciamik, buku puisi ini mampu membuat pembaca ikut merasa nelangsa.

Tidak hanya puisi tentang laut seperti yang ada pada judulnya, buku ini juga membahas hal-hal lain yang berkaitan dengan perasaan manusia, seperti kesepian, kecewa, rindu, serta cinta yang dibalut dengan harapan untuk bisa kembali hidup bersama orang tercinta.

Tidak hanya rindu, pasangan yang tengah LDR biasanya juga sering dihinggapi perasaan galau yang sulit untuk diobati, sehingga banyak dari mereka yang kerap mengungkapkan kegalauannya melalui kutipan-kutipan singkat yang berbentuk seperti quotes.

Sebagai referensi tambahan, kamu juga bisa gunakan buku Kita dalam Tumpukan Kata karya Sesakata, salah satu buku tipis yang bisa kamu baca dalam sekali duduk.

Buku ini menyajikan beragam puisi dan kutipan bijak yang membahas soal cinta, kesepian, kehilangan, dan masih banyak lagi.

Tak hanya sekadar membaca, penulis juga mengajakmu untuk ikut larut dalam setiap puisinya, dengan begitu kamu akan merasa kalau buku ini adalah teman berbagi cerita di tengah kegalauanmu saat merindukan si dia.

Buat kamu yang tertarik, kedua buku ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

buku
Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

buku
Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

buku
Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

buku
Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau