Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan dalam Panggung Sejarah, Ini Kisah Hidup Para Putri Majapahit Tercantik pada Masanya

Kompas.com - 02/09/2022, 12:00 WIB
Putri Majapahit Tercantik Sumber Gambar: Pinterest.com Putri Majapahit Tercantik
Rujukan artikel ini:
Sejarah Raja-Raja Majapahit
Pengarang: Sri Wintala Achmad
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Beberapa abad yang lalu, seluruh wilayah Nusantara masih menganut sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan, sebab masyarakatnya belum mengenal sistem demokrasi presidensial seperti sekarang.

Dengan menganut sistem kerajaan, seorang raja akan menjabat sebagai pemimpin tertinggi dan orang yang paling berkuasa atas wilayah tertentu.

Selain memiliki jabatan dan harta kekayaan, para raja juga dikenal memiliki pendamping atau ratu yang cantik dan mempesona, bahkan banyak dari mereka yang dianggap sebagai primadona dan idaman para pria pada masanya.

Meskipun begitu, masih ada banyak perempuan dalam sejarah yang tidak hanya dikenal sebagai pendamping sang raja, melainkan sebagai pemimpin tertinggi dalam sebuah kerajaan.

Salah satu kerajaan di Nusantara yang pernah dipimpin oleh para perempuan hebat adalah Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang berpusat di wilayah Jawa Timur.

Bagi kamu yang penasaran, berikut adalah kisah sejarah singkat Kerajaan Majapahit, dan kisah hidup para putri Majapahit yang dikenal sebagai perempuan tercantik pada masanya.

Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit

Majapahit merupakan sebuah kerajaan besar yang pernah berkuasa di Nusantara pada sekitar tahun 1293 sampai 1527 Masehi.

Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya yang merupakan menantu Kertanagara (Raja terakhir dari Kerajaan Singasari).

Dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha terbesar sekaligus terakhir yang menguasai Nusantara, sebelum akhirnya dikuasai oleh banyak kerajaan Islam.

Menurut Kitab Negarakertagama, kekuasaan Kerajaan ini terbentang luas dari wilayah Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Papua, bahkan sampai Kepulauan Sulu di Filipina.

Majapahit mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, yakni sekitar tahun 1313 sampai 1364.

Sejak masa awal berdiri sampai masa keruntuhannya, Kerajaan Majapahit sempat dipimpin oleh lebih dari 10 orang, dan beberapa diantaranya adalah seorang perempuan-perempuan cantik.

Siapa saja putri Majapahit yang dianggap sebagai perempuan tercantik pada masanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Putri Majapahit Tercantik

1. Gayatri Rajapatni

Nama putri Majapahit yang satu ini mungkin sedikit kalah jika dibandingkan dengan nama para tokoh Majapahit pada umumnya.

Selain terkenal dengan kecantikannya, Gayatri Rajapatni adalah salah satu tokoh yang dianggap lihai dalam urusan pemerintahan, ia memiliki peran penting dalam membantu membangun kerajaan Majapahit.

Menurut sejarah, Gayatri adalah istri ke-4 dari Raden Wijaya (pendiri Majapahit), sekaligus juga ibu suri Kerajaan Majapahit saat putrinya (Tribhuwana Tunggadewi) naik tahta menjadi pemimpin Majapahit.

Sepeninggal suaminya, Gayatri yang tidak tertarik dengan tahta lebih memilih untuk menjadi penasehat spiritual bagi anak-anaknya sampai hari kematiannya tiba.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Tribhuwana Tunggadewi

Tribhuwana Tunggadewi adalah putri Raden Wijaya, sekaligus pemimpin ketiga dari Kerajaan Majapahit setelah ditinggal oleh kakaknya, Jayanagara.

Saat baru naik tahta, keadaan kerajaan Majapahit sedang terancam dengan adanya perang saudara untuk memperebutkan kekuasaan, namun ia berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu mempertahankan keutuhan Majapahit.

Bersama dengan ibunya (Gayatri), Tribhuwana berperan besar dalam membawa Majapahit menguasai hampir seluruh Nusantara.

Sama seperti Ratu Elizabeth 1 dari Inggris, Tribhuwana juga memiliki kepiawaian dalam memerintah dan memilih para pengikut setia, salah satunya adalah patih Gajah Mada yang terus setia mengabdi pada Majapahit sampai masa pemerintahan Hayam Wuruk.

3. Anarawati

Kekuatan Majapahit banyak dipengaruhi oleh para perempuan cantik yang ahli dan pandai dalam memerintah.

Sayangnya, kehancuran Majapahit sedikit banyak juga berhubungan dengan keberadaan seorang putri yang cantik dan mempesona.

Prabu Brawijaya yang merupakan raja terakhir Majapahit dikenal memiliki ratu bernama Anarawati yang berasal dari Kerajaan Campa.

Di masa-masa terakhir kejayaan Majapahit, kondisi kerajaan ini memang sudah terasa tidak baik, dilihat dari banyaknya kejadian pemberontakan yang datang dari berbagai kalangan.

Situasi ini diperparah dengan keadaan Prabu Brawijaya yang lebih suka mendengar dan mengikuti ucapan Anarawati ketimbang para penasehatnya, lama kelamaan, kondisi Majapahit semakin tidak terkendali dan pada akhirnya digantikan oleh Kerajaan Demak.

Itu dia beberapa nama perempuan Majapahit yang dikenal karena kecantikan serta perannya dalam membantu memajukan sekaligus juga menjadi faktor kehancuran Kerajaan Majapahit.

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lebih mengenai sejarah Kerajaan Majapahit, kamu bisa membaca buku Sejarah Raja-Raja Majapahit karya Sri Wintala Achmad dan buku Pasang Surut Kerajaan Majapahit karya Mulkul Farisa Nalva.

Dalam buku Sejarah Raja-Raja Majapahit, kamu akan mengenal bagaimana sistem perpolitikan yang pernah dijalankan oleh para raja Majapahit, mulai dari masa awal pendirian sampai masa keruntuhan.

Selain itu, kamu juga akan mengenal lebih dalam beberapa pemimpin hebat yang dianggap membantu memajukan Majapahit seperti Tribhuwana Tunggadewi dan Hayam Wuruk.

Sementara itu, dalam buku Pasang Surut Kerajaan Majapahit, kamu akan lebih mengenal seluk beluk Kerajaan Majapahit yang sebelumnya tidak pernah diajarkan di bangku sekolah.

Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, Majapahit menyimpan banyak jejak peradaban mengenai kisah penyatuan Nusantara, dari sinilah kamu akan semakin memahami betapa pentingnya Majapahit dalam sejarah bangsa Indonesia.

Kedua buku ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau