Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Supaya Tidak Dicap Sebagai Orang Sok Benar dan Pintar

Kompas.com - 04/08/2022, 11:30 WIB
cara agar tidak dinilai sok pintar glints cara agar tidak dinilai sok pintar
Rujukan artikel ini:
50 Quote Kepemimpinan
Pengarang: W. Raven
|
Editor Rahmad

Di era digital ini arus informasi sangatlah deras, dengan begitu kamu bisa dengan cepat dan mudah mendapatkan sebuah informasi. Selain itu, banyak orang juga menjadi lebih gampang dalam mengemukakan opininya masing-masing.

Celakanya, dengan berbagai kecanggihan teknologi saat ini, sekarang setiap orang bisa posting apapun ke media sosial kalian.

Nah, kemudahan orang dalam beropini di manapun, dapat mengundang penilaian banyak orang. Makanya, nggak jarang orang jadi menilai kamu menjadi orang sok benar atau sok pintar. Bahkan bisa juga orang langsung melontarkan kata sindiran buat orang sok benar seperti kamu yang mereka anggap sok benar. Jika kamu merasa sok benar, nantinya kamu akan mendapatkan sindiran dari orang sekitarmu.

Untuk menghindari penilaian buruk dari banyak orang tentang diri kamu, simak cara supaya tidak dinilai sebagai orang sok benar.

Cara Agar Tidak Dinilai Sok Pintar

1. Hindari menilai sesuatu hanya terpaku pada informasi media online

Meskipun kamu membaca sebuah berita dari sumber yang terpercaya, tapi sebetulnya kamu hanya orang luar yang tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya, tanpa kamu sadari.

Misalnya saja, kamu medapatkan berita bahwa sebuah institusi menutupi suatu kejadian tertentu. Lalu, kamu langsung memberikan komentar yang pedas terhadap berita tersebut. padahal, sebetulnya kamu tidak tahu akan kondisi sebenarnya seperti apa, apa yang menjadi pertimbangan mereka.

Jadi, apabila kamu ingin menilai sesuatu, baiknya kalian rasakan langsung berada di posisi tersebut, bukan melalui pihak ketiga.

2. Lakukan saja apa yang menjadi bagian tanggung jawab pribadi

Setiap orang pasti mempunyai porsinya masing-masing. Maka dari itu, lakukanlah pekerjaan kamu sesuai porsinya itu. Hindari melakukan suatu hal yang karena tidak ada pekerjaan, kamu langsung memberi komentar, status dengan nada yang negatif.

Zaman pun kini telah berubah, kita pun sudah tidak bisa sembarangan dalam melontarkan komentar negatif, karena telah ada Undang-Undang ITE yang mengatur itu semua.

3. Lakukan pekerjaan sesuai kapasitas dan wewenang mu

Dengan porsi tugas serta kebiasaan kamu dalam suatu bidang, kamu sudah cukup untuk bisa mengoreksi pekerjaan kamu sendiri. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk memeriksa pekerjaan orang lain yang bukan menjadi tugas dari pekerjaan kamu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mengoreksi pekerjaan orang lain, yang mana bukan kapasitas kamu dalam tugas tersebut akan membuat orang tersebut menjadi terganggu. Jadi, hindari untuk menciptakan suatu masalah di tengah permasalahan.

4. Tahu tempat saat akan mengutarakan pendapat

Kalau kamu mempunyai kapasitas dalam mengutarakan pendapat berupa komentar, maka lakukanlah pada waktu dan tempat yang tepat. Kamu bisa mengemukakan pendapat kamu di dalam forum musyawarah atau rapat misalnya.

Jangan karena pendapatmu tidak diterima, lantas membuatmu berkoar-koar di akun media sosial dengan teori kamu sendiri. Karena hal itu adalah tempat yang salah. Dan orang yang membaca komentarmu di media sosial akan menganggapmu orang yang sok pintar

5. Pastikan pendapatmu memiliki bukti konkret

Cara supaya terhindar dari penilaian sok pintar, maka biasakan ketika mengemukakan pendapat, disertakan dengan sumber yang terpercaya atau hasil dari pengamatanmu sendiri yang sebenar-benarnya.

Dengan begitu, kamu tidak akan dinilai sebagai orang yang pintar bicara saja, tetapi juga sebagai orang yang berbicara sesuai dengan landasan yang sebenarnya. Jadi, bukan sok benar, tetapi memang paham dengan yang diutarakan.

Hal yang perlu kamu ingat adalah, bersikap bijaklah saat berbicara. Kamu harus tahu kapan kamu harus berbicara dan kapan harus diam. Meskipun kamu dalam posisi sebagai seorang pemimpin, kamu juga perlu tahu bahwa tidak semua urusan dunia, menjadi urusan kalian.

Apalagi, jika kamu seorang pemimpin yang mempunyai kekuatan dalam setiap perkataannya. Buku 50 Quote Kepemimpinan bisa menunjukkan kekuatan kata dalam 50 kutipan tentang kepemimpinan. Kutipan yang ada di dalam buku ini mengingatkan kepada kita sebagai pembaca akan pentingnya nilai-nilai kepemimpinan dalam hidup. Karena hakikatnya, manusia adalah pemimpin. Baik pemimpin untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

Dengan membaca buku ini, kamu akan tercerahkan pikiranmu dalam menjalankan setiap tindakan yang akan kamu lakukan supaya tidak dinilai sebagai orang sok pintar.

Dapatkan segera buku ini di https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau