Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rambut Lurus? Kenali Dulu Perbedaan Rebonding dan Smoothing

Kompas.com - 05/07/2022, 18:00 WIB
Perbedaan Rebonding dan Smoothing Sumber foto : Canva Perbedaan Rebonding dan Smoothing
Rujukan artikel ini:
Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri…
Pengarang: Selvia Liem
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Banyak wanita menginginkan rambut lurus dan berkilau apalagi jika mereka melihat iklan yang ada di televisi atau di media sosial.

Mereka berharap rambut ikal atau rambut yang mudah kusut bisa teratasi jika mempunyai rambut lurus.

Sudah sejak lama telah ada metode Hair Rebonding dari Amerika yang bisa mengatasi rambut kusut yang tidak diinginkan.

Metode ini menerapkan teknologi yang semakin baik dan menjanjikan perubahan permanen pada struktur rambut.

Lalu apa bedanya dengan metode Smoothing yang juga banyak menjadi pilihan?

Apa pula kelebihan dan kekurangannya?

Perbedaan rebonding dan smoothing
Perbedaan rebonding dan smoothing

Hair Rebonding

Hair Rebonding adalah kombinasi pelurusan kimiawi dan perawatan keratin.

Koneksi asam amino individu yang menentukan struktur rambut dipisahkan dan dibangun kembali sebagai struktur baru yang halus.

Pada bagian kedua perawatan, semacam keratin shake diterapkan pada rambut, yang kemudian dipanaskan dengan besi pelurus keramik.

Efeknya? Rambut bebas keriting yang lebih kuat permanen.

Hair Rebonding bersifat semi permanen sampai permanen, tetapi tetap saja kamu harus melakukan treatment untuk rambut yang baru tumbuh kira-kira setiap 4-6 bulan sekali.

Harga treatment bervariasi dan tergantung panjang rambut juga tergantung pada salon kecantikan dan produk yang dipakai.

Kelebihan Hair Rebonding

Sifatnya yang semi permanen sampai permanen banyak disukai.

Kekurangan Hair Rebonding

  • Hair Rebonding tidak cocok untuk wanita yang mempunyai tipe rambut halus, rambut yang sudah rusak berat dan rambut yang di-bleaching.
  • Bahan kimia dapat mengeringkan rambut dan berbahaya bagi kesehatan karena mengenai kulit kepalamu.
  • Ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi untuk beberapa bulan pertama seperti tidak boleh mengikat rambut, memasang jepit rambut atau apapun kepada rambut. Rambut harus dibiarkan terurai agar struktur rambut tidak berubah.
  • Selain itu kamu tidak boleh berada terlalu lama di bawah sinar matahari dan tidak boleh terkena air hujan, karena panas dan air hujan juga bisa merusak rambut.
  • Shampoo harus dipilih yang lembut.
  • Rambut pecah hanya boleh dipotong setiap 6 sampai 8 minggu.

Baca juga: Cara Merawat Rambut


Smoothing

Jika kamu bimbang dengan risiko rambut rusak, kamu bisa memilih alternatif lain untuk mempunyai rambut yang lurus dan berkilau adalah smoothing.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Smoothing dilakukan dengan cara menghaluskan keratin.

Keratin adalah protein yang menjadi komponen utama rambut kita.

Hal yang dilakukan selama treatment adalah menembus lapisan kutikula luar untuk membentuk lapisan pelindung di sekitar rambut dan menghaluskan strukturnya.

Setelah rambut dicuci bersih dan dikeringkan, keratin diterapkan helai demi helai rambut.

Setelah ini kemudian diikuti dengan pengeringan dan pelurusan helaian rambut lainnya dengan besi pelurus khusus.

Lama treatment berkisar selama dua hingga tiga jam.

Kelebihan dari Smoothing antara lain:

  • Tampilan rambut lebih alami.
  • Lebih “ramah” terhadap rambut.

Kekurangan dari Smoothing antara lain:

  • Dari segi biaya, hampir tidak ada perbedaan dengan Hair Rebonding.
  • Produk keratin akan ikut tercuci setiap kali kamu mencuci rambut. Sehingga kamu harus mengulangi proses Smoothing dari awal setiap tiga hingga enam bulan.

Kecantikan Luar dan Dalam Paling Penting Dalam Merawat Diri

Treatment rambut kita lakukan untuk mempercantik diri kita, tetapi jangan lupa juga kita harus mempercantik dalam diri dengan self love.

Standar kecantikan yang berlaku bagi seorang wanita seakan akan hanya dibatasi oleh kulit putih bersih, badan langsing, dan rambut lurus, sehingga ketika kita tidak memiliki atau hanya memiliki salah satu dari standar itu membuat kita berusaha menjadi sosok lain agar diterima oleh sosial.

Salah satu buku yang mengingatkan akan pentingnya self-love adalah buku Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri Sendiri Sepenuhnya yang diterbitkan Elex Media Komputindo di tahun ini.

Buku ini memberikan banyak masukan tentang standar kecantikan yang kita percayai yaitu kulit putih, langsing, dan rambut lurus akan berbeda dengan standar kecantikan di negara lain.

Jadi tidak ada standar yang hakiki secara umum.

Jangan lupa juga kalau tren bisa berbalik.

Kalau dulu orang merasa tidak pede karena mempunyai freckles, sekarang bahkan orang-orang memakai make up untuk mempunyai kesan ada freckles di wajah. Baca selengkapnya terkait Manfaat Masker Putih Telur.

Jadi bagaimanapun rupa parasmu, inilah yang menjadi keunikan dan kecantikanmu.

Buku Artikulasi Rasa: Mencintai Kecantikan Diri Sendiri Sepenuhnya bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia di kotamu atau di website resmi Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau