Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Animal Farm Karya George Orwell: Ketika Hewan Memulai Revolusi

Kompas.com - 21/05/2022, 18:00 WIB
Animal Farm George Orwell Sumber Gambar: Gramedia.com Animal Farm George Orwell
Rujukan artikel ini:
Republik Hewan (Animal Farm)
Pengarang: George Orwell
|
Editor Ratih Widiastuty

Animal Farm adalah sebuah novel pendek karya George Orwell yang sudah mendunia.

Novela bergenre satir politik ini mendapat banyak pujian dan penghargaan dari banyak orang.

Animal Farm bertokohkan hewan ternak yang bertingkah selayaknya manusia, mereka bisa bicara, berpikir, dan menjalankan suatu sistem dalam pertanian.

George Orwell menulis Animal Farm berdasarkan revolusi yang terjadi di Rusia.

Banyak kritik dan sindiran yang ia samarkan dalam peristiwa-peristiwa di dalam novela ini.

Sinopsis Buku Animal Farm

Para hewan ternak di Peternakan Jones hidup dengan rutinitas mereka yang biasa sampai sebuah kejadian mengguncang keseharian mereka.

Segala hal bermula dari mimpi seekor babi tua bernama Mayor Tua.

Mayor Tua bermimpi bahwa ia melihat suatu hari para hewan akan menguasai dunia dan manusia-manusia di dalamnya.

Mayor Tua berkata, hanya pada saat itulah para hewan akan bebas dari jajahan manusia.

Ia mengajari para hewan di peternakannya untuk menyanyikan lagu berjudul Hewan-Hewan Inggris.

Beberapa saat setelah Mayor Tua meninggal dunia, dua ekor babi mengambil alih kepemimpinan, yaitu Napoleon dan Snowball.

Napoleon dan Snowball lalu membentuk rapat para hewan ternak, dan mengatakan pada mereka bahwa inilah saatnya bagi mereka untuk mewujudkan mimpi si Mayor Tua.

Revolusi pun dijalankan.

Di suatu hari, para hewan ternak memberontak dan mengambil alih Peternakan Jones, hingga membuatnya bersama sang istri terusir keluar dari peternakan tersebut.

Dengan penuh kemenangan, mereka mengubah nama peternakan tersebut menjadi Peternakan Hewan.

Snowball dan Napoleon lalu membuat peraturan-peraturan yang harus dipatuhi di Peternakan Hewan.

Mereka membuat tujuh poin yang harus dipatuhi oleh seluruh penghuni peternakan.

Slogan yang mereka anut adalah “semua hewan adalah sama”, yang bertujuan untuk menekankan bahwa posisi semua hewan adalah setara.

Snowball lalu mengajari para hewan membaca dan mengurus diri mereka sendiri dengan pembagian tugas yang adil.

Sementara Napoleon, diam-diam melatih sembilan ekor anak anjing yang baru lahir untuk menuruti semua kehendaknya.

Ketika Tuan Jones berusaha untuk merebut kembali peternakannya, pertempuran tak bisa dielakkan.

Pertempuran yang terjadi di bangsal sapi itu berakhir dengan kemenangan para hewan, namun kemenangan mereka ternyata berbuah pahit.

Persaingan antara Snowball dan Napoleon semakin meruncing.

Segala ide baik Snowball ditentang oleh Napoleon.

Jika kehendak Napoleon tidak dituruti, kesembilan anjingnya akan mengancam mereka.

Puncaknya adalah ketika Snowball terusir dari peternakan karena kudeta yang dilakukan oleh Napoleon.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Napoleon kemudian mengambil tampuk kepemimpinan dan memerintah dengan semena-mena.

Para babi diberikan hak-hak istimewa sementara hewan-hewan lain dibuat bekerja keras.

Napoleon memelintir fakta yang membuat Snowball tampak seperti penjahat bagi para hewan ternak.

Ia memanipulasi semua hewan agar menuruti kehendaknya.

Mengabaikan hukum yang diberlakukan sebelumnya, Napoleon bertindak dengan hanya mementingkan keperluannya dan kaumnya saja.

Ia mulai menjalin hubungan dan bernegosiasi dengan manusia.

Ketika ia melanggar peraturan lama, maka ia akan membuat peraturan baru.

Pada akhirnya, revolusi para hewan sia-sia karena mereka kembali terjatuh dalam kediktatoran baru di bawah rezim Napoleon.

Review Buku Animal Farm

Meskipun pendek, cerita Animal Farm menyuguhkan pesan kuat yang terasa dekat dengan kehidupan.

Animal Farm ditulis pada tahun 1945, namun peristiwa-peristiwa di dalamnya masih bisa kita pahami dengan baik.

George Orwell dengan cerdik berhasil menggambarkan bagaimana semangat revolusi terjadi.

Para pemimpin revolusi bermunculan dengan ide-ide dan tindakan-tindakan heroik untuk membawa rakyat ke arah kemerdekaan.

Kemudian, Orwell juga menggambarkan kondisi pasca revolusi, ketika para pemimpin kemudian beradu taring untuk menempati posisi paling tinggi dalam pemerintahan.

Pembaca akan segera memahami bagaimana sengitnya persaingan Snowball dan Napoleon, dan tak merasa asing dengan perebutan kekuasaan ini karena sering terjadi dalam kehidupan politik di banyak negara.

Orwell juga menggambarkan serba-serbi kehidupan masyarakat kelas bawah yang dipaksa tunduk dan menjalankan aturan yang dibuat oleh pemimpin.

Keringat mereka diperas dan mereka diperlakukan semena-mena.

Dalam cerita ini, terdapat beberapa tokoh yang menarik perhatian, misalnya Boxer si kuda yang pekerja keras.

Ia melakukan nyaris setengah dari seluruh pekerjaan yang dibebankan Napoleon pada para hewan ternak.

Ketika Boxer sudah tidak dapat lagi bekerja, Napoleon menipunya dengan mengatakan bahwa ia akan diberi waktu pensiun, namun Boxer sebenarnya dijual dan akan dijadikan daging cincang.

Dari peristiwa ini, Orwell menyindir bagaimana pemerintah terbiasa untuk “membuang” orang-orang yang sudah bekerja semaksimal mungkin untuk negara dan sudah tidak lagi berguna.

Orwell juga menggambarkan bagaimana para hewan ternak kembali jatuh dalam tirani lain yang menyiksa mereka dan menggambarkan dengan tepat sifat-sifat pemimpin yang sewenang-wenang.

Animal Farm adalah satir yang mengagumkan dan cerdas.

Pembaca akan memiliki sudut pandang yang baru tentang hubungan pemerintah dan masyarakat ketika membaca buku ini.

Untuk kamu yang tertarik membaca Animal Farm, segera dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com