Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Pendiam, Kenali Ciri-Ciri Orang Introvert Berikut Ini

Kompas.com - 04/11/2021, 14:22 WIB
Rujukan artikel ini:
Quiet Impact: Tak Masalah Jadi…
Pengarang: Sylvia Loehken
Penulis Lika Purnama
|
Editor Novia Putri Anindhita

Pada sekitar tahun 1920-an, seorang ilmuwan psikologi bernama Carl Gustav Jung menuliskan bahwa sedikitnya tipe kepribadian manusia dibagi menjadi dua, yaitu ekstraversi dan introversi.

Namun belakangan ini, istilah ekstraversi dan introversi lebih dikenal dengan sebutan ekstrovert dan introvert.

Jung berpendapat bahwa pembagian keduanya didasarkan pada bagaimana cara manusia mengisi ulang (re-charge) energi dalam dirinya.

Seorang ekstrovert digambarkan sebagai sosok terbuka yang gemar berinteraksi sosial serta bisa mendapatkan energi tambahan hanya dengan melakukan hal yang menyenangkan bersama orang-orang banyak.

Sedangkan kebalikannya, introvert adalah sosok yang pendiam, kurang menyukai melakukan aktifitas yang membuat dirinya dapat menjadi pusat perhatian banyak orang.

Kedua kepribadian ini memang memiliki banyak perbedaan karena pada dasarnya proses berpikir alami yang digunakan oleh ekstrovert berbeda dengan introvert.

Namun keduanya berimbang, memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.

Nah, untuk lebih mengenal bagaimana sebenarnya sosok introvert, yuk kenali lebih dalam ciri-cirinya.

Ciri-Ciri Orang Introvert

1. Cenderung Mendengarkan

Seorang dengan tipe kepribadian introvert cenderung pendiam dan tidak menyukai terlalu banyak bicara.

Kecenderungan untuk memilih menjadi sosok pasif membantu tipe kepribadian ini untuk menyesuaikan diri. Mereka akan memilih lebih banyak mendengarkan orang lain dengan hati-hati.

2. Sosok yang Introspektif

Selain lebih senang mendengarkan, orang dengan tipe kepribadian introvert juga lebih sibuk memikirkan dan mengevaluasi tindakan yang baru saja dilakukan dan apakah itu memiliki dampak baik atau buruk bagi orang lain.

Mereka seringkali tanpa sadar menghabiskan banyak waktu untuk melamun dan membiarkan dirinya memikirkan banyak hal secara lebih dalam.

Kelebihan dari sifat ini adalah mereka jadi memiliki banyak kesempatan untuk mengenal diri sendiri, hobi, keinginan, cita-cita, dan rencana-rencana yang secara matang dapat disiapkan untuk masa depan.

3. Lebih Menyukai Menulis Daripada Berbicara

Berkaitan dengan dua ciri-ciri sebelumnya, seorang introvert akan lebih memilih untuk menyampaikan aspirasi melalui tulisan jika memungkinkan.

Hal ini dikarenakan mereka kurang suka berbicara dan menjadi pusat perhatian, serta dengan menulis, mereka dapat lebih dulu memikirkan secara matang apa yang ingin mereka sampaikan.

Bahkan dalam bentuk tulisan sekalipun, mereka akan meluangkan waktu untuk berkali-kali meneliti kembali apakah tulisan mereka sudah baik dan sesuai.

4. Menikmati Waktu Sendiri

Dikutip dari Social Activities Survey yang dilakukan oleh 16personalities.com, dibandingkan dengan 29% ekstrovert, 80% orang dengan tipe kepribadian introvert mengatakan mereka sering merasakan bahwa menghabiskan waktu sendirian jauh lebih menarik dan memuaskan daripada menghabiskan waktu bersama dengan orang lain.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bahkan untuk beberapa orang introvert, menghabiskan waktu diluar dan bercengkrama dengan orang lain justru menghabiskan energi dan membuat mereka merasa lebih mudah lelah.

Namun terkait hal ini, Steve Wozniak, co-founder dari Apple menuliskan dalam sebuah memoar bahwa kreativitas akan terbentuk lebih hebat, dan seseorang justru akan mengeluarkan ide terbaiknya ketika dia bekerja sendirian.

5. Memiliki Lingkup Pertemanan Kecil

Quality over quantity. Bisa dibilang, begitulah sederhananya simbol pertemanan bagi orang-orang yang memiliki kepribadian introvert.

Meski mereka tidak tertarik dengan aktivitas yang melibatkan orang lain secara berlebihan, namun sebagai manusia biasa, mereka juga membutuhkan seorang teman untuk sekedar bercerita atau berbagi hal-hal yang mereka sukai.

Berbeda dengan ekstrovert yang memang senang berinteraksi dan terbuka, pemilik tipe kepribadian introvert lebih nyaman untuk memiliki lingkaran pertemanan yang kecil.

Namun jangan salah mengira lingkaran pertemanan kecil seorang introvert sebagai tanda bahwa mereka tidak bisa berteman atau tidak suka bersosialisasi. Bahkan, mereka juga senang sekali waktu berbicara dengan orang-orang dan mengenal orang lain.

Hanya saja bagi mereka, meskipun tidak banyak, tetapi hubungan berkualitas tinggi dan bermakna adalah kunci kebahagiaan.



Itulah beberapa ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian introvert. Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai kepribadian ini, maka buku berjudul Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang Introver karya Sylvia Loehken akan sangat cocok untuk menjadi bacaan kamu selanjutnya.

Buku ini berisi tentang berbagai pembahasan yang akan memberikan kamu sebuah perspektif lain tentang bagaimana memandang mereka yang memiliki tipe kepribadian introvert.

Tak hanya menunjukan kelebihan dan kekurangan, buku ini juga membahas hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh orang introvert di dunia kerja.

Ada tiga bagian dalam buku ini berisi hal-hal dan pembahasan yang menarik, seperti tentang pertanyaan siapa dirimu, apa yang mampu kamu perbuat dan apa yang kamu perlukan. Lalu ada pula tentang bagaimana menguji keberanian kamu sebagai sosok yang introvert.

Kemudian, 328 halaman di dalamnya juga akan memberikan kamu pemahaman baru bahwa menjadi introvert bukan hal yang buruk selama kamu bisa menerima dan memiliki cara-cara untuk keluar dari permasalahan yang ada.

Untuk kamu yang lebih suka membaca buku ringan dengan tambahan ilustrasi, maka Seni Bahagia Menjadi Introver karya @Sendysaga dapat menjadi alternatif pilihan.

Buku ini memberikan penjelasan mengenai pribadi introvert secara ilmiah, menggunakan beragam teori namun ditulis dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti.

Tulisan setebal 244 halaman ini seolah mewakili dunia introvert orang banyak. Pembahasan pembahasan dalam buku ini yang akan relate dengan pembacanya karena pembahasan tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Buku ini sangat ringkas, padat, dan jelas. Ilustrasi yang diberikan dalam setiap halamannya seolah memiliki magnet kuat yang bahkan akan membuat kamu lupa bahwa yang sedang kamu baca adalah buku pengembangan diri.

Tunggu apa lagi? Tanpa perlu repot untuk keluar rumah, buku Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang Introver karya Sylvia Loehken dan Seni Bahagia Menjadi Introver karya @Sendysaga kini dapat dipesan secara online.

Kunjungi website atau aplikasi Gramedia.com untuk mendapatkan penawaran menarik lainnya.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau