Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down, Cara Menikmati Hidup dengan Melambatkan Diri

Kompas.com - 10/05/2022, 10:03 WIB
Review The Things You Can See When You Slow Down Sumber Gambar: instagram.com/pop_icecube Review The Things You Can See When You Slow Down
Rujukan artikel ini:
The Things You Can See…
Pengarang: Haemin Sunim
|
Editor Almira Rahma Natasya

Sadar atau tidak, kehidupan kita sebagai manusia di planet Bumi ini bisa dikategorikan berjalan dengan sangat serba cepat.

Banyak sekali hal yang kita lewati dan hadapi melesat begitu saja tanpa ada kesadaran akan hal tersebut, sehingga menciptakan perasaan kosong dan sia-sia dalam diri.

Bukan hanya teknologi dan informasi saja yang melesat dengan cepat, tapi kehidupan pun tak mau kalah cepat menguasai kesadaran kita yang mengurangi esensi dari kehidupan itu sendiri.

Sering kali kita merasa biasa saja dengan kehidupan, atau bahkan lebih cenderung lelah menghadapinya.

Hidup seakan menuntut untuk terus diperhatikan, lajunya yang semakin hari semakin cepat menguras energi dan perhatian kita, menimbulkan rasa lelah serta bosan yang berujung pada mengeluh, hingga membuat tidak bahagia dalam menjalankan kehidupan.

Maka dari itu, kita perlu melambatkan diri untuk bisa menikmati setiap momen yang dilalui, agar bisa secara sadar menjalani kehidupan.

Dengan melambatkan diri, kita mampu melihat setiap momen, sekecil apa pun itu, yang mampu membuat kita bersyukur akan kenikmatan dan kebahagiaan yang kita miliki, namun tidak kita sadari saat mengikuti arus kehidupan yang super sibuk.

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down yang ditulis oleh Haemin Sunim, menjadi buku yang tepat untuk membantu mengingatkan kamu untuk menikmati setiap momen dalam kehidupan secara sadar supaya bisa lebih mensyukuri dan menghargai kehidupan.

Kunci Kebahagiaan Menurut Haemin Sunim

Haemin Sunim merupakan seorang biksu ternama yang berasal dari Korea Selatan yang juga merupakan seorang penulis.

Dia juga sempat mengenyam pendidikan di Harvard Divinty School dan Princeton University.

Haemin juga kerap memberikan nasihat-nasihat bijak mengenai hidup serta ajaran-ajaran meditasi di media sosial, khususnya Twitter.

Tidak heran jika Haemin Sunim diberi julukan Twitter Monk karena sering membagikan nasihat yang sangat berguna dalam menjalankan kehidupan.

Kunci kebahagiaan yang ingin ditanamkan oleh Haemin Sunim ialah untuk mengambil jeda waktu sejenak, untuk mengambil nafas agar mampu membuat hidup menjadi lebih tenang dan bahagia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Intinya, Haemin Sunim mengingatkan kita untuk memelankan ritme kehidupan dengan cara meditasi, agar mampu menikmati setiap detik momen yang terjadi dalam kehidupan, dan dapat melihat nikmat serta kebahagiaan yang kita dapatkan sekecil apa pun itu.

Haemin Sunim juga mengingatkan kita untuk bisa terhubung dengan sekitar melalui koneksi langsung atau tatap muka, untuk melakukan interaksi dengan sesama manusia agar setiap momen yang dihabiskan bisa lebih berharga dan jelas, alih-alih hanya melalui teks ataupun media sosial.

Jadi, tidak mengherankan jika Haemin Sunim memilih untuk membagikan pemikirannya tersebut melalui buku The Things You Can See Only When You Slow Down, agar pembaca di seluruh dunia mampu menemukan kebahagiaan dari melambatkan diri dalam memandang kehidupan yang serba cepat dan menuntut.

Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down

Secara garis besar, buku ini mengajak pembacanya untuk mampu menciptakan mindfulness ketika menjalankan kehidupan, agar mampu melihat segala sesuatunya secara lebih jernih dan jelas.

Dengan mindfulness, secara sadar kita bisa mengambil keputusan untuk segala sesuatunya dengan lebih baik dan terarah.

Namun, untuk mencapai mindfulness pun tidaklah mudah, diperlukan kesadaran penuh untuk bisa mencapainya, mulai dari kesadaran akan situasi serta kondisi yang berjalan, masalah yang dihadapi, emosi yang dirasakan, sampai apa yang ada di dalam pikiran kita.

Semuanya harus terkoneksi ke dalam sebuah kesadaran untuk bisa sepenuhnya menghadirkan mindfulness.

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down terdiri dari delapan sub-bab, yakni “Rest”, “Mindfulness”, “Passion”, “Relationships”, “Love”, “Life”, “The Future”, dan “Spirituality”.

Di awal setiap bab selalu dibuka dengan esai yang berisi sejumlah pertanyaan, yang mampu mengajak pembaca untuk merenungkan jawabannya.

Buku ini seakan menjadi pengingat untuk bisa menikmati hidup secara lambat dan perlahan, agar tidak terbawa arus kehidupan yang biasanya akan memberikan tekanan dan tuntutan yang berjalan dengan sangat cepat, sehingga membuat kualitas hidup justru menjadi tidak bahagia.

Sebaliknya, dengan melambatkan hidup, kita bisa mengendalikan apa yang kita rasakan dan lalui dengan kesadaran penuh untuk menentukan pilihan, ingin bahagia atau menderita.

Bagi kamu yang ingin membaca dan memiliki buku The Things You Can See Only When You Slow Down bisa langsung membelinya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau