Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, banyak masyarakat Indonesia yang sudah mulai mengetahui cara mengelola keuangan dengan baik.
Sering kita mendengar banyak orang membicarakan soal investasi, yang keuntungannya bisa dimanfaatkan sebagai tabungan jangka panjang.
Tidak hanya orang kantoran saja, sekarang investasi sudah merambah ke berbagai kalangan masyarakat dengan beragam usia.
Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu, seperti saham dan obligasi yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Walaupun sama-sama berlabel investasi, saham dan obligasi ini sebenarnya memiliki sedikit perbedaan.
Saat perusahaan menerbitkan surat saham, itu menandakan bahwa mereka akan menawarkan dan menjual sebagian kepemilikan perusahaannya kepada pihak lain.
Nantinya si pembeli saham berhak mendapat keuntungan dari perusahaan tempatnya berinvestasi, dengan jumlah keuntungan yang sudah disesuaikan dengan perjanjian sebelumnya.
Sementara itu, mengutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan sebagai bentuk peminjaman uang.
Perusahaan yang mengeluarkan surat obligasi ini nantinya berhak mendapatkan pembayaran dari hutang pokok si peminjam, ditambah dengan bunga sekian persen.
Obligasi ini sebenarnya berfungsi untuk menjaga nilai investasi supaya tetap stabil, dibandingkan dengan saham yang punya resiko besar, obligasi dibuat dengan resiko kerugian seminim mungkin.
Untuk investor pemula yang baru ingin terjun ke dunia investasi, obligasi ini bisa dijadikan sebagai pilihan awal, karena tidak perlu menanggung banyak resiko jika nanti terjadi kegagalan.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan bagi investor pemula sebelum memulai investasi, salah satunya adalah membuat dan mengelola portofolio obligasi.
Sebagai pemula dalam dunia investasi, seorang investor bisa meminta seorang Manajer Investansi untuk membantunya dalam merancang dan membuat portofolio baru.
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja
Seorang investor harus lebih dulu memahami tentang besar kecilnya resiko yang bisa ditolerir dalam investasi yang akan dihadapinya.
Resiko yang harus ditolerir ini juga berkaitan langsung dengan jangka waktu si peminjam dalam pengembalian dana hutang pokok kepada investor.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Saat resiko kerugiannya tinggi, maka tingkat pengembalian dananya juga akan tinggi, begitupun sebaliknya.
Selain memperhitungkan besar kecilnya resiko yang ditolerir, variabel lain yang harus diperhatikan seorang investor adalah seberapa lamanya periode investasi ini berlangsung.
Lamanya periode investasi ini akan menjadi patokan yang menentukan intrumen apa yang akan diinvestasikan oleh investor, entah itu berupa emas atau uang tunai dalam jumlah besar.
Informasi yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah bagaimana ekspektasi pasar mengenai instrumen investasi.
Bila ekspektasi pasar tidak sesuai dengan tujuan investor, maka manajer investasi bisa mengingatkan investor untuk merevisi ulang tujuannya agar sesuai dengan target pasar, supaya tidak timbul ketimpangan.
Pada tahap ini seorang Manajer Investasi bisa menjual berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan keinginan investor.
Hasil perhitungan portofolio ini akan menentukan berapa banyak keuntungan dan kerugian yang akan didapat oleh seorang investor, berdasarkan dengan resiko yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Rukun Iman
Jika keuntungan yang didapat lebih besar, maka bisa dibilang bahwa kinerja Manajer Investasi ini berhasil dengan baik.
Bagi investor pemula yang masih bigung dan ingin belajar lebih banyak mengenai dasar-dasar obligasi dan pembuatan portofolio, maka buku Pengelolaan Portofolio Obligasi yang ditulis oleh Dr. Adler Haymans Manurung bisa jadi pilihan yang tepat.
Dalam bukunya, Dr. Adler Haymans mengupas tuntas perihal obligasi dari hal yang dasar sampai ke hal yang kompleks, yang dijamin membuat pemahamanmu semakin bertambah.
Buku ini juga memberikan penjelasan mengenai tipe-tipe pengelolaan portofolio yang bisa dibedakan berdasarkan jenis investasi obligasinya.
Setelah kamu memahami obligasi, kamu juga akan diajarkan bagaimana cara mengevaluasi sebuah portofolio, dan cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya jika ada kesalahan.
Buat kamu yang penasaran, buku ini bisa kamu miliki dengan membelinya melalui website Gramedia.com, dan sudah tersedia dalam bentuk e-book yang bisa kamu beli secara legal di Gramedia Digital.