Dewasa ini, belajar memasak menjadi salah satu aktivitas penting bagi tumbuh kembang anak.
Ada banyak manfaat positif dari aktivitas yang satu ini. Selain membangun kreativitas anak, aktivitas masak juga dapat menumbuhkan percaya diri anak, mengasah keterampilan, menambah wawasan, juga mempererat hubungan keluarga.
Tentunya, aktivitas masak bersama anak perlu dibuat menyenangkan agar anak tertarik dan aktif terlibat.
Baca Juga : Model Rambut Pria
Berikut adalah tips mengajak anak belajar memasak dengan cara yang menyenangkan.
saat memasak dengan anak, peralatan yang digunakan haruslah ramah anak. Saat ini sudah tersedia utensil dari kayu atau silikon agar anak bisa menggunakannya dengan mudah.
Anak-anak senang bermain-main termasuk saat memasak. Berikan mereka celemak agar bajunya tidak terkena noda. Celemek berwarna-warni akan membuat mereka semangat memasak bersama orang tua.
Pikirkan masakan yang bisa dimasak bersama anak. Bisa dimulai dengan membuat kukis sederhana, roti, pancake, hingga cake.
carilah buku resep yang isinya mengulas panduan memasak khusus anak. Jangan mencari resep untuk orang dewasa, karena masakan yang dibuat haruslah dibuat sesuai kemampuan anak.
Baca Juga : Rukun Iman
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Salah satu cara untuk membuat anak tertarik melakukan aktivitas masak adalah dengan mengajaknya membaca Cooking is Fun! karya Ipop Sakti Putintyas, yang diterbitkan oleh Funtastic, imprint buku anak penerbit m&c!
Cooking is Fun! karya berisikan 10 kumpulan cerita pendek tentang anak-anak yang belajar membuat makanan yang mereka sukai.
Buku ini juga dilengkapi dengan 10 resep makanan yang bervariasi, mulai dari resep yang bisa dibuat sendiri oleh anak sampai resep yang dibuat dengan bantuan orang dewasa.
Tak hanya itu, ada pula fun fact mengenai bahan pokok yang digunakan di dalam setiap resep.
Dalam kisah pertama diceritakan Raisa ingin sekali memakan chocolate dessert box yang sedang jadi pembicaraan hangat di sekolahnya.
Namun, kakak Raisa menolak membelikannya karena harganya yang mahal. Akhirnya, Raisa tak tahan lagi mendengar teman-temannya memuji-muji kelezatan chocolate dessert box itu.
Mereka semua sudah mencobanya, hanya Raisa yang belum pernah mencicipinya. Raisa pun pulang sekolah dengan wajah cemberut dan merengek kepada kakaknya, memaksa minta dibelikan chocolate dessert box itu.
Bukannya langsung menolak dengan tegas, kakak Raisa justru mengajak Raisa untuk membuat chocolate dessert box sendiri.
Wah, Raisa pun terkaget-kaget. Memangnya bisa membuat sendiri chocolate dessert box yang enak dan mahal itu? Gimana caranya?
Penasaran ingin baca kisah selanjutnya dan mencoba resepnya? Yuk, cek di sini: