Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Negative Thinking? Ini 5 Cara Menghindarinya

Kompas.com - 03/11/2021, 14:00 WIB
Sumber foto: Freepik
Rujukan artikel ini:
Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
Pengarang: Tsuneko Nakamura, Hiromi Okuda
Penulis Lika Purnama
|
Editor Almira Rahma Natasya

Negative thinking adalah sebuah tindakan yang mengacu pada pola pemikiran negatif tentang diri sendiri maupun tentang lingkungan sekitar.

Berbagai hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari dapat menjadi penyebabnya, seperti ketakutan akan masa depan, khawatir dengan kehidupan masa kini, atau penyesalan atas masa lalu yang telah jauh tertinggal di belakang.

Pemikiran negatif yang dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk dan membuat orang yang mengalaminya merasa sedih, cemas, hingga ketakutan yang berkepanjangan.

Lebih buruk lagi, pemikiran negatif akan secara serius memengaruhi aspek hidup lainnya seperti hubungan sosial hingga pekerjaan.

Bahkan, Rethink.org menuliskan bahwa negative thinking dapat membuat fungsi mental terganggu hingga berubah menjadi gejala serius seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, dan skizofrenia.

Pada umumnya, hampir semua orang sebetulnya telah memahami bahwa negative thinking berdampak buruk bagi diri mereka, tetapi tidak mengetahui cara yang tepat untuk menghindarinya hingga dibiarkan begitu saja.


Baca Juga : Contoh Surat Lamaran Kerja


7 Cara Menghindari Negative Thinking

1. Cobalah Sesekali Tak Peduli

Terlalu banyak memikirkan apa yang orang lain ungkapkan tentang dirimu terkadang justru membuat diri sendiri merasa buruk.

Padahal, kamu adalah orang yang paling tahu tentang dirimu lebih daripada siapapun di dunia ini.

Karena itu, sesekali bersikap tak peduli bukanlah sebuah kejahatan, melainkan cara untuk membuatmu hidup nyaman.

2. Bertanya pada Diri Sendiri

Seringkali pemikiran negatif itu tidak begitu penting dan tidak masuk akal. Untuk mengatasinya, cobalah tanyakan beberapa hal di bawah ini:

  • Apakah pikiran ini benar?
  • Apa dampak dari pikiran yang muncul ini?
  • Apa bukti yang mendukung pikiran ini?
  • Apa bukti yang tidak mendukung pikiran ini?
  • Bagaimana perasaanmu memikirkan ini?

3. Menerima Diri Sendiri Sebaik Kamu Menerima Orang Lain

Jika pada orang lain kamu dapat berlaku sangat baik dengan empati tinggi, maka sudah sewajarnya kamu berlaku sama baiknya untuk dirimu sendiri.

Makan makanan yang kamu suka, kenakan pakaian yang membuatmu nyaman, pergi ke tempat yang kamu inginkan, bekerja sewajarnya, dan tidur yang cukup.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Lebih “Hidup” dengan Fokus pada Apa yang Dialami Saat Ini

Terkadang, beban terberat yang dirasakan oleh seseorang justru berasal dari masa lalu yang masih terbawa, atau kekhawatiran tentang masa depan yang belum terjadi.

Hal itu mengakibatkan kehidupan yang dijalani sekarang ini justru tidak mendapatkan perhatian selayaknya.

Maka dari itu, cobalah untuk memberikan fokus lebih pada apa yang dijalani sekarang ini.

5. Mencoba Mindfulness

Secara sederhana, mindfulness adalah metode meditasi yang membuat orang dapat menjalani hidupnya dengan penuh kesadaran, serta secara terbuka menyadari apa yang sedang terjadi padanya sehingga tidak menimbulkan reaksi berlebihan.

Banyak orang membiarkan waktunya berlalu begitu saja tanpa pernah benar-benar menyadari apa yang mereka lakukan.

Karena itu, mindfulness dapat dimulai dengan mencoba benar-benar melihat, mendengar, dan merasakan.

Misalnya ketika makan, cobalah untuk benar-benar merasakan enaknya makanan tersebut, hingga proses ketika makanan dikunyah hingga masuk ke perut.


Baca Juga : Rukun Iman


Selain beberapa cara yang disebutkan di atas, psikiater Jepang Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda menuliskan sebuah buku yang berjudul “Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan” yang menekankan cara mengompromikan perasaan dengan kenyataan.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dari Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda.

Enam bab dalam buku ini dapat membantu untuk mengatasi negative thinking yang sering muncul dan tak terhindarkan.

Jangan khawatir, ini pasti akan teratasi.” adalah salah satu kalimat magis dalam buku ini.

Kalimat tersebut seolah menjadi mantra tersendiri yang memberikan keberanian besar untuk positive thinking, mau berusaha, dan mencoba lagi.

Ada pelajaran berharga tentang hidup damai yang sebenarnya bisa diciptakan melalui hal-hal sederhana.

Membaca bab-bab lain di dalamnya juga memberikan kesan yang dalam namun tidak menggurui.

Buku “Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan” kini tersedia Gramedia.com atau kamu dapat membaca e-booknya secara legal di Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau