Kita sebagai warga negara yang kaya akan rempah-rempah tentu tak asing dengan berbagai macam bumbu dapur di segala jenis makanan.
Rempah-rempah yang dijadikan bumbu dapur pada umumnya menambah cita rasa khas dalam sebuah masakan.
Berlimpahnya rempah-rempah membuat masyarakat kita terbiasa memasak dengan menggunakan bumbu yang serba komplit.
Rempah menjadi identik dengan bumbu dapur seperti bawang merah, cabai, jahe, asam jawa, dan kunyit dapat menjadikan masakan apapun menjadi lebih bercita rasa tinggi, beraroma memikat, serta menambah daya tarik.
Bumbu didefinisikan sebagai bahan pangan nabati yang mengandung satu atau lebih jenis rempah yang ditambahkan ke dalam bahan makanan pada saat diolah.
Setiap komponen bumbu dapur mempunyai keunikan tersendiri, sehingga kombinasi satu sama lain akan menciptakan sensasi yang baru.
Komponen rempah dan bumbu dapur juga merupakan sumber berbagai vitamin seperti vitamin C dan B kompleks, mineral (kalsium, kalium, natrium, fosfor), dan serat pangan.
Secara alami, rempah atau bumbu dapur mengandung berbagai komponen bioaktif, seperti zat antioksidan, antibakteri, antibiotik, yang semuanya punya peranan besar dalam menunjang kesehatan.
Yuk, ketahui lebih dalam tentang bumbu dapur khas nusantara yang juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh berikut ini:
Di Indonesia, asam jawa sering digunakan untuk membuat sayur asam, gado-gado, tomyam, kare asam, dan berbagai masakan asam manis.
Selain itu, bumbu ini juga ini juga dapat digunakan untuk membuat agar-agar, sirup, atau manisan karena memiliki kandungan silosa yang tinggi.
Asam jawa memiliki kandungan energi yang cukup tinggi yaitu 239 kalori per 100 gram daging buah, sehingga dapat dibuat menjadi minuman kesehatan.
Jika ditambahkan gula merah, dapat menghasilkan minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menjaga daya tahan tubuh, mencegah proses penuaan, dan mencegah penyakit.
Baca Juga : Arti Moodboster
Bawang jenis ini mengandung sulfur yang sangat berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah, gejala stroke, dan juga dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Bawang bombay memiliki anti peradangan sehingga senyawa yang terkandung di dalamnya dapat memangkas sel kanker kandung kemih, khususnya sel agresif yang cenderung cepat menyebar ke seluruh tubuh.
Dikutip dari luvne.com, ternyata bawang bombay juga sangat baik untuk kesehatan tulang karena dapat menghambat osteoblast, yakni sel-sel pengurai tulang.
Bawang jenis ini adalah bawang paling umum dan sangat mudah ditemukan di sekitar kita, karena hampir setiap masakan menggunakan bawang merah sebagai bumbu dasar.
Umbi bawang merah mengandung senyawa propil disulfida dan propil metil disulfida yang mudah menguap dan menimbulkan aroma yang menggugah selera.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Bawang merah juga berkhasiat untuk pengobatan penyakit secara tradisional, seperti tekanan darah tinggi, sembelit, luka, bisul kulit, penurun panas, hingga masuk angin.
Selain itu, bawang merah juga mempunyai peranan penting untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan menurunkan risiko stroke.
Zat aktif Allin di dalamnya dapat digunakan sebagai antibiotik alami, sementara zat allicin berguna untuk meningkatkan produksi antioksidan tubuh dalam menangkal serangan radikal bebas.
Para pecinta pedas sudah tidak asing lagi dengan bumbu dapur yang satu ini, sebagian masakan juga akan terasa hambar dan kurang lengkap jika tak pakai cabai.
Cabai yang menimbulkan rasa pedas mengandung komponen kapsaisin, merangsang produksi hormon endorfin yang berguna untuk meningkatkan selera makan.
Zat kapsaisin bersifat antikoagulan yang menjaga darah tetap encer dan juga mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.
Kapsaisin juga bermanfaat sebagai anti radang dan mengobati bengkak, bisul, sakit kepala, dan mengobati sinusitis.
Minyak cengkeh sangat bagus untuk digunakan sebagai sumber aroma pada semua jenis produk pangan, seperti sosis, makanan panggang, minuman ringan, gula-gula, dan asinan.
Beberapa industri makanan juga sudah menggunakan minyak cengkeh untuk mengawetkan daging dan bahan makanan lainnya.
Karena cengkeh memiliki sifat antibakteri, minyak cengkeh juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati sakit gigi.
Minyak yang kaya dengan kandungan eugenol juga dapat mencegah terjadinya peradangan.
Baca Juga : Model Rambut Pria
Rempah-rempah sekaligus bumbu dapur yang dekat dengan keseharian kita ternyata memiliki berbagai khasiat tinggi untuk kesehatan tubuh kita.
Selain menjelaskan kelima bumbu dapur di atas, buku Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur karya Made Astaman juga memaparkan dengan detail khasiat dari jenis bumbu dapur lainnya seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, jinten, kayu manis, serai dan masih banyak lagi.
Made Astaman menulis buku ini dengan penyampaian yang mudah dipahami, runut mulai dari bagaimana manfaatnya sebagai bumbu dapur hingga manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Jika Anda ingin memulai pola hidup sehat melalui penggunaan bumbu dapur yang alami dan berasal dari rempah pilihan, buku ini cocok sekali untuk menambah pengetahuan Anda.
Begitu dekatnya bahan-bahan alami ini dengan kehidupan kita, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak menerapkan gaya hidup sehat mulai dari sekarang.
Segera dapatkan buku Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur di Gramedia.com!