Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April Fools Day Artinya Apa, Ya? Berikut Penjelasan dan Asal Muasalnya

Kompas.com - 01/04/2022, 11:00 WIB
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
Kumpulan Humor Dokter Dan Pasien:…
Pengarang: Maruli Pardamean
Penulis Renny Novita
|
Editor Novia Putri Anindhita

Beberapa dari kita mengenal April Fools Day atau yang lebih dikenal dengan April Mop.

Seperti namanya, di hari April Mop yang jatuh pada setiap tanggal 1 April, kita sering dikagetkan dan bahkan kebingungan ketika teman, kolega atau bahkan keluarga, membohongi, menggoda, dan sampai berbuat jahil atau melakukan “prank”.

Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, dan faktanya tradisi ini bukan berasal dari negara kita.

Apakah memang April Fools Day identik dengan keisengan? Apa arti sebenarnya dan dari mana kebiasaan ini sebenarnya berasal dan dirayakan?

Penjelasan dan Asal Muasal dari April Fools Day

Seperti yang disampaikan di awal artikel, April Fools Day atau April Mop adalah hari yang jatuh setiap tanggal 1 April di mana orang “diperbolehkan” atau “dimaklumi” ketika berbuat kejahilan atau keisengan, yang tentunya tidak sampai membuat orang lain menjadi jantungan.

April Fools Day adalah kebiasaan yang kini tersebar di sebagian besar dunia.

Asal muasalnya tidak dapat ditentukan secara pasti, tetapi beberapa sumber mengatakan kebiasaan ini berasal dari Jerman atau Perancis.

Selain banyak penjelasan lain, titik awal lelucon April Mop terletak di Augsburg, Bavaria Jerman.

Di sana, di kerajaan Augsburg pada tahun 1530, tepatnya 1 April 1530, mulai diatur mata uang untuk standardisasi, sebuah kebijakan yang dipertaruhkan oleh banyak spekulan.

Tapi kemudian hari koin ini dibatalkan, dan banyak orang yang bertaruh kehilangan uang mereka sehingga ditertawakan sebagai orang bodoh.

Versi lain memberikan anggapan bahwa kalender reformasi oleh Charles IX adalah pemicunya di Prancis.

Pada tahun 1564, Charles IX menggeser pergantian tahun dari 1 April ke 1 Januari.

Penduduk yang tidak mengetahui hal ini, terus merayakan Hari Tahun Baru pada tanggal 1 April dan dicemooh sebagai "April Fools Day".

Prank juga kemudian menyusul pada tanggal 1 April di negara-negara Eropa lainnya.

Beberapa kebiasaan di Prancis dan Italia, misalnya orang mencoba menempelkan potongan kertas dengan tulisan bercanda di punggung orang lain tanpa yang bersangkutan sadar.

Dalam perjalanan emigrasi, April Fools Day juga menyebar dan menjadi tradisi di Amerika Serikat.

Namun, di Spanyol dan Amerika Latin, lelucon dan prank tidak diperbolehkan pada tanggal 1 April, tetapi terjadi pada tanggal 28 Desember, yaitu Día de los Santos Inocentes.

Di Indonesia sendiri ada berbagai macam prank yang orang-orang lakukan.

Ada yang bahkan menyatakan perasaannya di hari ini karena jika mereka ditolak, mereka akan berdalih kalau hari itu adalah April Fools Day.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bagaimana dengan kamu? Apa bentuk prank dan lelucon di April Fools Day yang pernah atau akan kamu lakukan?

Kamu bisa mengganti prank yang dianggap oleh sebagian orang sebagai tindakan yang kurang menyenangkan menjadi hari di mana kamu mengeluarkan kisah-kisah humor yang bisa membuat orang lain tertawa.

Beberapa inspirasi humor bisa kamu temukan di dalam beberapa buku humor, salah satunya adalah Kumpulan Humor Dokter dan Pasien: Sakit Sembuh, Tertawa Kambuh.

Di balik seriusnya profesi seorang dokter, terselip kisah-kisah lucu dari yang membuat kita tersenyum hingga tertawa terbahak-bahak.

Salah satu kisah yang menggelikan dalam buku ini adalah Kisah Tiga Mayat Tersenyum.

Alkisah, ada tiga mayat di kamar mayat sebuah rumah sakit di New York.

Ketiganya dari negara yang berbeda, satu warga negara Amerika, satunya Belanda, dan satu lagi dari Afrika.

Anehnya, ketiga mayat itu dalam kondisi tersenyum.

Dengan penasaran, penjaga kamar mayat bertanya pada dokter yang mengantar ketiga jenazah tersebut.

Si penjaga bertanya pada dokter, kenapa orang Amerika ini meninggal dalam kondisi tersenyum.

Dokter pun menjawab jika ia terkena serangan jantung ketika sedang berselingkuh.

Si penjaga bertanya lagi, bagaimana kalau si Belanda.

Dokter menjawab bahwa orang Belanda ini terkena serangan jantung karena terkejut ketika mendapat lotre jutaan dolar.

Lalu, bagaimana dengan si Afrika ini? Sang dokter pun menjawab jika ia tersambar petir.

Tapi, penjaga masih heran kenapa dia bisa tersenyum.

Ternyata si Afrika ini mengira kilat itu adalah sinar blitz, dia pikir dia sedang difoto!

Nah jika Kisah Tiga Mayat Tersenyum sukses membuatmu tersenyum, masih ada banyak kisah lain di dalam buku ini yang bisa kamu ceritakan kembali kepada teman, kolega, dan saudara di April Fools Day.

Untuk memiliki buku Kumpulan Humor Dokter dan Pasien: Sakit Sembuh, Tertawa Kambuh, kamu cukup membeli di toko buku Gramedia terdekat di kotamu atau membelinya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau