Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, manusia seolah berlomba mengejar target, tenggelam dalam rutinitas, dan terkadang lupa bahwa waktu tidak pernah berhenti berjalan.
Usia terus bertambah, rambut mulai memutih, langkah tak lagi secepat dulu, dan tubuh memberikan sinyal bahwa ia memerlukan perhatian lebih.
Banyak orang memandang fase ini, masa tua, dengan rasa cemas dan khawatir.
Ketakutan akan sakit, ketidakberdayaan, dan kesepian kerap menghantui.
Namun, buku Menua Bugar dan Sejahtera karya Mifta Novikasari, S.P., M.K.M., hadir untuk mengubah cara pandang tersebut.
Ia mengajak kita melihat masa tua bukan sebagai akhir perjalanan, melainkan sebagai fase yang dapat dijalani dengan bahagia, bermartabat, dan tetap penuh makna.
Buku Menua Bugar dan Sejahtera
Sejak halaman-halaman awalnya, buku ini menegaskan gagasan bahwa penuaan adalah proses alami yang seharusnya dirayakan, bukan ditakuti.
Penulis membingkai masa senja sebagai momen panen dari perjalanan panjang kehidupan.
Apa yang kita tuai di usia lanjut sangat ditentukan oleh apa yang kita tanam sejak muda: kebiasaan sehat, relasi sosial yang hangat, dan pengelolaan hidup yang bijak.
Inilah yang menjadi inti dari buku ini—panduan untuk menjalani masa tua dengan tubuh yang tetap bugar, pikiran yang jernih, hati yang tenang, dan kehidupan yang sejahtera.
Kehadiran buku ini sangat tepat jika dikaitkan dengan fenomena sosial yang sedang berlangsung saat ini.
Dunia, termasuk Indonesia, tengah memasuki era population ageing.
Menurut data BPS dan WHO, jumlah penduduk usia 60 tahun ke atas terus meningkat, dan diperkirakan dalam beberapa dekade ke depan, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan populasi lansia yang signifikan.
Peningkatan usia harapan hidup adalah kabar baik, tetapi tanpa kualitas hidup yang memadai, masa tua yang panjang bisa menjadi masa yang penuh tantangan.
Banyak lansia menghadapi masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan osteoporosis, diikuti rasa kesepian atau ketergantungan pada orang lain.
Buku ini hadir seperti sahabat yang menuntun kita untuk mengantisipasi semua itu dengan persiapan yang sederhana namun berdampak besar.
Kelebihan Buku Menua Bugar dan Sejahtera
Keistimewaan buku ini terletak pada pendekatannya yang holistik dan aplikatif.
Penulis tidak hanya membahas kesehatan fisik, tetapi juga menekankan pentingnya keseimbangan mental, emosional, dan finansial.
Dalam hal kesehatan fisik, buku ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana lansia dapat menjaga kebugaran melalui pola makan bergizi, olahraga ringan yang sesuai kemampuan, dan kebiasaan sehari-hari yang mendukung daya tahan tubuh.
Penulis bahkan melengkapinya dengan resep menu sehat yang praktis sehingga pembaca tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga bisa langsung mempraktikkannya.
Namun, yang membuat buku ini lebih dari sekadar panduan kesehatan adalah perhatiannya pada kesehatan mental dan sosial.
Penulis menyadari bahwa banyak lansia mengalami penurunan kualitas hidup bukan karena penyakit semata, tetapi karena merasa kehilangan makna hidup.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Buku ini mengajak lansia untuk tetap aktif bersosialisasi, menemukan kegiatan yang memberi kebahagiaan, dan merawat semangat hidup.
Ada pesan halus tapi kuat yang mengalir di setiap halamannya: rasa bahagia tidak selalu datang dari hal besar, tetapi dari kesadaran menikmati hal-hal sederhana, seperti bercengkerama dengan keluarga, menekuni hobi, atau berjalan santai di bawah sinar matahari pagi.
Tidak berhenti di sana, penulis juga menyentuh aspek kesejahteraan finansial yang sering diabaikan dalam buku-buku kesehatan lansia.
Ia mengingatkan bahwa ketenangan jiwa di masa tua juga dipengaruhi oleh rasa aman secara ekonomi.
Penjelasan tentang perencanaan pensiun, pengelolaan pengeluaran, dan pentingnya dukungan keluarga disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Pendekatan menyeluruh inilah yang membuat buku ini menonjol di antara buku-buku sejenis.
Banyak buku tentang lansia yang hanya fokus pada medis atau pola makan, sementara buku ini memandang lansia sebagai pribadi yang utuh—manusia yang membutuhkan tubuh sehat, pikiran tenang, hati bahagia, dan hidup yang tetap bermartabat.
Kelebihan lain yang membuat buku ini menarik adalah bahasanya yang sederhana dan ramah.
Mifta Novikasari mampu menyampaikan konsep kesehatan yang sebenarnya cukup kompleks tanpa membuat pembaca merasa terbebani.
Hal ini penting karena sebagian pembaca utama buku ini adalah lansia yang mungkin tidak terbiasa membaca teks ilmiah yang berat.
Selain itu, buku ini terasa membumi karena relevan dengan konteks kehidupan di Indonesia.
Resep, kebiasaan, dan tip yang diberikan disesuaikan dengan budaya dan ketersediaan bahan lokal sehingga mudah diterapkan.
Tidak ada kesan bahwa buku ini hanya menyalin teori luar negeri yang terkadang terasa jauh dari realitas kita sehari-hari.
Buku ini layak dibaca oleh siapa saja, bukan hanya oleh lansia.
Generasi muda akan mendapatkan manfaat besar karena buku ini memberi kesadaran bahwa masa tua yang sehat adalah hasil dari keputusan-keputusan bijak yang kita buat sejak sekarang.
Dengan membacanya, kita bisa terdorong untuk menjaga pola makan, rutin berolahraga, membina hubungan sosial yang positif, dan merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Bagi keluarga yang memiliki orang tua lanjut usia, buku ini bisa menjadi pegangan praktis untuk memberikan dukungan yang tepat, baik secara fisik maupun emosional.
Sementara bagi lansia sendiri, buku ini bagaikan teman yang menenangkan hati, memberi motivasi, dan menegaskan bahwa mereka tetap bisa menjalani hari-hari dengan rasa bahagia dan berarti.
Secara keseluruhan, Menua Bugar dan Sejahtera bukan hanya buku kesehatan, melainkan ajakan untuk menjalani hidup dengan kesadaran penuh.
Ia mengingatkan kita bahwa menua adalah sebuah kepastian, tetapi cara kita menua adalah pilihan.
Buku ini mengajarkan bahwa masa tua yang bugar dan sejahtera bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kesadaran menjaga diri, membangun hubungan sosial yang hangat, dan mempersiapkan hidup dengan bijak.
Dengan membaca buku ini, kita diajak untuk tidak lagi takut pada rambut yang memutih atau langkah yang melambat karena setiap keriput akan menjadi cerita indah jika dijalani dengan hati yang sehat dan jiwa yang tenang.
Buku Menua Bugar dan Sejahtera bisa kamu dapatkan di Gramedia.com dan Gramedia Digital.