Bagaimana Cara Membersihkan Nama di OJK? 

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Cara Membersihkan Nama di OJK
Rujukan artikel ini:
Rich Dad Poor Dad
Pengarang: Robert T. Kiyosaki
|
Editor: Ratih Widiastuty

Catatan kredit jelek atau buruk biasanya timbul akibat seseorang melakukan penunggakan pembayaran tagihan atau cicilan.

Apabila hal ini terjadi biasanya akan timbul beberapa masalah seperti sulit diterima bekerja karena BI Checking.

Tak hanya itu, catatan kredit yang buruk atau jelek juga berpengaruh saat nasabah akan mengajukan kembali kredit ke lembaga keuangan seperti bank.

Pasalnya, riwayat kredit yang macet akan tercatat dalam Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia yang disebut dengan BI Checking.

Oleh karena itu, agar bisa mempermudah melakukan kredit di lembaga keuangan, nasabah harus membersihkan namanya di OJK jika mempunyai riwayat kredit yang macet.

Proses membersihkan nama di OJK disebut juga dengan istilah “Pemutihan BI Checking” yang dilakukan untuk menghapus catatan debitur yang kerap menunggak dalam pembayaran cicilan.

Walaupun telah lewat lebih dari 10 tahun, catatan tersebut tidak akan pernah hilang.

Selama nasabah yang bersangkutan pernah melakukan penunggakan pembayaran tagihan, maka akan tetap tercatat sebagai daftar hitam OJK.

Maka dari itu, seorang nasabah mesti memperhitungkan secara matang terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit supaya cicilan ke depan bisa dibayar dengan lancar.

Lalu, bagaimana cara membersihkan nama di OJK? Berikut cara membersihkan catatan kredit yang buruk di OJK.

Cara Membersihkan Nama di OJK

Apabila termasuk ke dalam debitur yang mempunyai catatan buruk atau bahkan sampai masuk daftar hitam OJK, maka disarankan untuk segera melakukan pemutihan.

Pasalnya, daftar hitam tersebut tak akan pernah hilang sebelum debitur melunasi seluruh tunggakannya.

Jika tunggakan sudah lunas, nasabah akan memperoleh bukti pelunasan dari bank berbentuk Surat Keterangan Lunas (SKL).

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengecek nama kita apakah termasuk ke dalam daftar hitam OJK agar beberapa urusan finansial tidak terganjal.

1. Cek Nama

Hal yang bisa dilakukan pertama kali adalah mengecek nama yang dipakai untuk berurusan dengan lembaga pemberi layanan kepada pihak Bank Indonesia.

Tentunya hal ini bisa memberikan informasi apakah nama kita masuk ke dalam daftar hitam atau tidak.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, kita juga dapat mencari tahu apakah masih terdapat tanggungan atau kewajiban yang belum dibayarkan.

Mengecek catatan kredit ini dapat dilakukan secara daring lewat laman resmi idebku.ojk.go.id.

Akan tetapi, layanan ingin tak bisa dikuasakan sehingga debitur mesti melakukannya sendiri.

Dalam laman tersebut debitur akan diminta untuk memilih tanggal layanan dan menentukan jam antrean.

2. Melunasi Tunggakan

Jika ingin segera menghilangkan nama dari daftar hitam OJK, maka satu-satunya cara adalah dengan melunasi kewajiban yang selama ini belum terselesaikan untuk membersihkan catatan kredit yang buruk.

Apabila setelah mengecek nama di SLIK dan masih terdapat kewajiban yang belum dilunasi, kita dapat mengecek kembali berapa jumlah tunggakan yang belum terbayar kepada pihak leasing serta berapa bulan keterlambatannya.

Perlu dicatat, semakin lama tunggakan tidak dibayar, maka denda juga akan semakin besar sehingga segera selesaikan kewajiban tersebut.

Oleh karena itu, penting sekali untuk membayar cicilan atau tunggakan agar nama kita tidak masuk daftar hitam OJK.

Penting sekali untuk mempelajari ilmu finansial supaya tidak terjerat utang berkepanjangan agar tak menimbulkan masalah yang berlarut-larut.

Dengan memahami cara mengelola keuangan dengan pola pikir yang tepat, tentunya hal-hal seperti mangkir dari kewajiban membayar cicilan bisa dihindari.

Salah satu sumber ilmu finansial yang dapat dipelajari adalah melalui buku fenomenal dan legendaris, Rich Dad Poor Dad yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki.

Robert T. Kiyosaki telah mengubah dan menantang cara berpikir puluhan juta orang di seluruh dunia mengenai uang.

Lewat perspektif yang sering bertentangan dengan kebijaksanaan umum, Robert mempunyai reputasi sebagai orang yang bicara secara apa adanya, tak menganggap penting hal-hal yang pada umumnya dianggap serius, dan berani.

Robert diakui di seluruh dunia sebagai orang yang peduli dan berdedikasi dengan pendidikan keuangan.

Melalui buku ini, Robert T. Kiyosaki mencoba mengajarkan para pembaca untuk mulai sekarang melatih anak dan cucunya kelak, bahkan untuk dirinya sendiri supaya cerdas dalam mengelola persoalan finansial.

Tidak cuman itu, Robert T. Kiyosaki juga menggarisbawahi jika orang kaya tidak bekerja hanya untuk uang, melainkan uang yang akan bekerja untuknya.

Segera pesan dan dapatkan bukunya di Gramedia.com.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi