Lingkaran adalah bangun datar yang mempunyai satu sisi lengkung dan membentuk sudut 360 derajat.
Jarak setiap titik pada sisi luar lingkaran dengan titik pusat lingkaran adalah sama atau yang lebih dikenal dengan sebutan jari-jari (r).
Sementara diameter adalah jarak terpanjang antara dua titik pada lingkaran.
Diameter dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam parameter lainnya, seperti jari-jari, keliling, serta luas lingkaran.
Diameter bisa dihitung dengan mengalikan jari-jari lingkaran dengan dua atau memakai rumus D = 2r, D merupakan diameter dan r merupakan jari-jari lingkaran.
Diameter merupakan salah satu konsep matematika yang terbilang sangat penting dalam geometri dan trigonometri.
Dalam aktivitas sehari-hari, diameter kerap digunakan dalam berbagai macam konteks, seperti kegiatan produksi barang manufaktur dan lain sebagainya.
Dalam perhitungan dasar, lingkaran sebagai bangun dua dimensi cuma mempunyai luas serta keliling saja.
Rumus lingkaran bisa dipakai untuk menghitung bagian dalam lingkaran.
Lingkaran sendiri bisa didefinisikan sebagai himpunan titik-titik yang mempunyai jarak yang sama dari suatu titik tertentu yang berikutnya disebut sebagai pusat lingkaran.
Jarak dari pusat ke titik-titik pada lingkaran dikenal sebagai jari-jari yang memiliki simbol r.
Rumus Diameter Lingkaran
Diameter merupakan ukuran yang penting pada lingkaran dan bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
Diameter = 2 × Jari-Jari (D = 2r)
r = jari-jari lingkaran
Oleh karena itu, sebelum menghitung diameter lingkaran, pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu berapa jari-jari lingkaran tersebut.
Jari-jari merupakan jarak dari titik pusat lingkaran ke titik-titik pada lingkaran itu sendiri.
Apabila kita belum menemukan berapa jari-jari lingkaran yang akan dihitung, maka kita bisa menggunakan rumus berikut ini untuk mencarinya.
Jari-jari = Diameter ÷ 2 (r = D ÷ 2)
Contohnya, jika sebuah lingkaran mempunyai diameter 12 cm, maka untuk menghitung jari-jarinya dapat menggunakan rumus:
r = 12 cm ÷ 2 = 6 cm
Setelah mendapatkan nilai jari-jari, selanjutnya kita dapat menghitung diameter dengan mengalikannya dengan angka 2, seperti rumus berikut ini:
D = 2 × 6 cm = 12 cm
Selain bisa menggunakan rumus yang sudah dijelaskan di atas, ada pula cara lainnya untuk menghitung diameter pada lingkaran.
Salah satunya adalah dengan memakai kaliper atau penggaris lingkaran.
Kaliper adalah alat ukur yang bisa dipakai untuk mengukur diameter atau jari-jari lingkaran dengan akurat.
Contoh Soal
Soal 1
Sebuah lingkaran mempunyai diameter 26 cm.
Berapa luas lingkaran tersebut?
Jawaban:
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Pertama kita harus mencari jari-jari lingkaran terlebih dahulu dengan rumus sebagai berikut:
r = ½ × D
= ½ × 26 cm
= 13 cm
Selanjutnya, kita bisa menghitung luas lingkaran menggunakan rumus berikut:
L = π × r × r
= 3,14 × 13 cm × 13 cm
= 530,6 cm
Soal 2
Sebuah lingkaran memiliki luas 612 cm².
Berapakah diameter lingkaran tersebut?
Jawaban:
Pertama-tama kita mesti mencari jari-jari lingkaran terlebih dahulu dengan rumus berikut:
r² = L ÷ π
= 612 ÷ 3,14
r² = 194
r = √194
= 13 cm
Setelah jari-jari diketahui, selanjutnya bisa mencari diameternya dengan memakai rumus berikut ini:
D = 2 × r
= 2 x 13
=26 cm
Jadi, diameter lingkaran tersebut adalah 26 cm.
Tidak lengkap rasanya apabila belajar matematika tanpa dibarengi dengan buku rumus yang tepat.
Buku Saku Hafal Mahir Teori dan Rumus Matematika SMA/MA Kelas 10, 11, 12 adalah buku belajar yang praktis dan lengkap.
Buku ini berisi ringkasan materi matematika SMA/MA mulai dari kelas 10 sampai 12.
Disertai contoh soal dan pembahasan untuk menambah pemahaman dari setiap materi yang dibahas.
Selain itu, ukuran bukunya yang kecil juga memudahkan untuk dibawa dan dibaca kapan pun serta di mana pun juga karena praktis serta hemat tempat.
Buku saku rumus matematika ini bisa dipesan dan dibeli di Gramedia.com sebagai pelengkap dalam proses belajar yang jauh lebih efektif dan efisien.