Hari kedua Pesta Literasi Indonesia 2023 kembali dibanjiri oleh para peserta di gedung Teater Wahyu Sihombing, Sabtu (2/9).
Sesi yang bertajuk “Menguleni Rumus Matematika dalam Ujian Kehidupan” ini menghadirkan narasumber Jerome Polin, seorang konten kreator yang kerap membagikan konten tentang pendidikan, vlog harian, bahasa, dan matematika di YouTube.
Pada acara ini, ia menceritakan kisah awalnya kenapa ia bisa menyenangi matematika.
“Sebenarnya dari kecil, mamaku bilang anggap matematika itu sebagai challenge. Hingga yang buat saya tertarik dengan matematika itu adalah ketika saya mendapatkan atau memecahkan sesuatu dengan usaha sendiri, itu seneng banget rasanya,” ungkap penulis buku “Mantappu Jiwa” itu.
Sebagai orang yang dikenal pandai matematika, ia menerangkan bahwasanya belajar matematika itu bukan hanya ilmu yang ia dapatkan, tapi dengan belajar matematika ia bisa melatih mentalnya.
“Aku dibentuk untuk nggak boleh nyerah kalau belum bisa mendapatkan hasilnya. Jadi, aku nggak cuman dapat ilmunya, tapi aku pakai apa yang aku dapat dari matematika. Aku mengimplementasikan matematika itu dalam kehidupanku. Kita bisa melatih bagaimana mengerti sebuah konsep dan matematika mengajarkan kita untuk berproses,” terangnya.
Pria kelahiran Jakarta itu mengaku bahwa ia tipikal orang yang growth mindset, membandingkan pencapaian hari ini dengan hari kemarin sehingga perasaan naik level baginya, akan membuatnya semakin terdorong untuk berkembang.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
“Prinsipku, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Apapun itu, bukan hanya matematika saja. Main game pun tidak jadi masalah, tapi bagaimana kita pikirkan agar main game ini jadinya nggak buang-buang waktu. “
Sesi yang berlangsung selama satu jam setengah tersebut, mengantarkan pembicaraan narasumber pada kondisi pendidikan di Indonesia.
Begitupun pengalaman yang ia dapatkan ketika berkunjung ke salah satu sekolah di daerah Nusa Tenggara Timur.
“Aku kemarin ke NTT. Melihat kondisinya, mungkin dari gedung sekolah masih bagus. Tapi pas aku tanya gurunya, gurunya bilang semua murid nggak punya buku paket. Mereka semuanya hanya bawa buku tulis dan itupun masih ada yang tidak punya. Gimana coba dia kalau balik ke rumahnya, dia mau baca apa. Sampai-sampai gurunya bilang, kak Jerome kalau ada buku bekas, kirim kesini aja."
Jerome juga menerangkan bahwa hal yang perlu dilakukan dalam membangun sebuah negara adalah dengan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
Salah satu cara mencetak kader unggul tersebut adalah melalui pendidikan.
Hingga pada akhirnya, ia menyimpulkan bahwa yang perlu dibenahi pada pendidikan Indonesia saat ini adalah meratakan pendidikan sehingga semua elemen masyarakat bisa sama-sama merasakan manisnya ilmu pengetahuan.