Contoh Naskah Drama Singkat yang Dapat Dijadikan Referensi

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Contoh Naskah Drama 
Rujukan artikel ini:
Panduan Produksi Acara TV Non-Drama
Pengarang: Anton Mabruri KN
|
Editor: Puteri

Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang memperlihatkan kehidupan manusia melalui dialog, peran, dan gerakan.

Drama akan mendeskripsikan realita kehidupan, watak, dan perilaku manusia lewat dialog dan peran yang dipentaskan di atas panggung.

Alur cerita serta kisah yang ada pada drama sarat akan emosi dan konflik yang secara spesifik ditujukan untuk pementasan teater.

Sebuah pementasan drama tentunya tidak akan lepas dari naskah drama yang dijadikan sebagai panduan dari pertunjukan yang akan dibuat.

Boleh dibilang naskah drama merupakan nyawa dalam drama yang akan dipentaskan sehingga perannya sangat penting dalam menentukan sukses atau tidaknya drama tersebut.

Naskah drama dibuat dengan sedemikian rupa supaya nantinya bisa dipentaskan untuk menghibur para penonton.

Sebuah drama membutuhkan kualitas komunikasi, aksi, dan situasi, yang bisa dilihat dari konflik atau permasalahan yang dihadirkan secara menyeluruh dan mendalam.

Dalam membuat atau menulis naskah drama sendiri dibutuhkan keahlian yang mumpuni karena teknik menulisnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan naskah-naskah lainnya.

Selain harus mampu mencari cerita yang menarik, menyusun kerangka cerita drama adalah hal yang sangat krusial dalam menciptakan sebuah pementasan drama yang memukau.

Lalu, bagaimana contoh naskah drama singkat yang bisa dijadikan referensi? Baca jawabannya di bawah ini.

Contoh Naskah Drama

Naskah Drama Bertemakan Persahabatan

Pagi hari itu ketika akan berangkat ke sekolah, Mita, Rizki, Arland, Maria, dan Beno, memutuskan untuk pergi berjalan kaki sambil mengobrol.

Maria: “Kalian tahu tidak, kenapa Dimas sudah satu minggu ini tidak masuk sekolah?”

Arland: “Kemarin aku sempat bertemu dengan Dimas di minimarket, dia tampak sedih dan lesu. Katanya, ibunya sekarang sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit demam berdarah.”

Mita: “Kasihan ya Dimas, dia harus mengurus ibunya sendirian di rumah sakit sebab ayahnya sudah lama meninggal dunia.”

Rizki: “Iya, padahal Dimas adalah anak yang rajin dan pintar kalau kebanyakan absen di kelas takutnya dia bisa ketinggalan pelajaran.”

Beno: “Bagaimana kalau nanti sepulang sekolah kita menjenguk ibu Dimas di rumah sakit? Sekalian membawa catatan pelajaran supaya Dimas tidak ketinggalan terlalu jauh.”

Maria, Arland, Mita, dan Rizki setuju dengan usulan Beno.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mereka berlima pun sepakat untuk pergi ke rumah sakit menjenguk ibu Dimas sekaligus membawakan materi pelajaran untuk dipelajari.

Sesampainya di rumah sakit, kelima sahabat itu memasuki ruangan tempat ibu Dimas tengah dirawat.

Rizki: “Halo, selamat siang tante. Kami teman-teman Dimas mau menjenguk tante.”

Ibu Dimas: “Halo, anak-anak. Terima kasih kalian sudah mau mampir menjenguk tante. Padahal tidak usah repot-repot datang kemari. Besok tante sudah diperbolehkan pulang kok oleh dokter.

Arland: “Alhamdulillah kalau begitu, syukurlah jika tante sudah sehat.”

Maria: “Maaf tante, Dimasnya di mana ya? Sepertinya dia tidak ada di ruangan ini.”

Tiba-tiba pintu kamar rawat terbuka.

Dimas: “Assalamualaikum, bu...

Ibu Dimas: “Waalaikumsalam, tuh Dimasnya baru datang. Dia tadi pergi makan dulu sebentar di kantin rumah sakit.

Dimas: “Wah, ternyata kalian semua ada di sini...”

Mita: “Iya, kami khawatir kamu kerepotan harus mengurus ibumu yang sedang sakit. Ditambah lagi takutnya kamu ketinggalan materi, jadi kami bawa sekalian catatan pelajaran selama satu minggu ini.”

Dimas: “Terima kasih banyak ya teman-teman untuk kepedulian kalian. Aku sangat bersyukur bisa bersahabat dengan kalian semua.”

Naskah juga bukan hanya bisa bertemakan drama, tapi juga naskah non-drama yang biasanya ditulis oleh tim kreatif di sebuah stasiun televisi.

Maka dari itu, buku Panduan Produksi Program TV Non-Drama: Manajemen Produksi dan Penulisan Naskah bisa membantu kamu yang memang bekerja atau berencana meniti karier di bidang ini.

Di dalamnya dibahas dengan rinci tentang seni audio visual, khususnya yang berkaitan langsung dengan film, video, dan televisi.

Tidak hanya itu, dijelaskan juga secara jelas dan terstruktur step by step dalam membuat konten dan lainnya.

Di sini tersaji bagaimana langkah demi langkah untuk membuat konten siaran yang baik sesuai dengan kaidah dan etika yang ada di Indonesia, mulai dari proses pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.

Dapatkan bukunya di Gramedia.com.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi