Puisi tentang diri sendiri biasanya dapat menginspirasi siapa saja yang membacanya untuk menjadi diri sendiri di tengah gempuran tuntutan dunia modern yang penuh kepalsuan.
Pasalnya, masih banyak di antara kita yang tidak mampu menunjukkan jati diri karena takut akan opini dan persepsi orang lain yang mau tidak mau harus dihadapi.
Puisi adalah kata-kata yang dirangkai dengan indah serta mampu menyampaikan pesan dan isi perasaan dari penyairnya agar mampu ditangkap oleh para pembaca.
Biasanya, puisi ditulis sebagai bentuk pesan dan aspirasi yang ditujukan kepada orang lain sebagai tanda cinta, sindiran hingga peringatan.
Akan tetapi, ternyata, puisi juga dapat ditujukan bagi diri sendiri sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi kehidupan yang serba tidak pasti.
Puisi untuk diri sendiri bisa berisi motivasi atau nasihat berbentuk inspirasi, teguran, petunjuk, serta peringatan bagi diri sendiri supaya bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.
Tak bisa disangkal, dunia tipu-tipu saat ini mencegah banyak orang untuk tampil apa adanya sehingga sulit untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.
Melalui puisi untuk diri sendiri diharapkan mampu menginspirasi dan memotivasi siapa saja agar bisa lebih berani untuk menjadi diri sendiri agar mampu merasakan kebahagiaan.
Puisi tentang Diri Sendiri
1. Menyayangi Aku
Orang-orang berkata pada dunia
Beginilah aku seharusnya berada
Mengejar karier serta harta benda
Menghabiskan waktu hanya untuk bekerja
Semua dilakukan demi dianggap ada
Namun, anehnya, mengapa aku tak bahagia
Semakin aku berusaha
Justru malah semakin terperangkap derita
Semuanya terasa serba menuntut dan menekan
Seolah kehadiran diriku saja tidak mempan
Luka dan derita menemaniku sepanjang masa
Apakah ini artinya bahagia?
Mengejar fana yang tak ada habisnya?
Memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna?
Seolah perasaan bahagia ada standarnya
Membenci diri sendiri sudah pasti terjadi
Apabila aku memilih jalan ini
Tuk dapat menyayangi diri sendiri
Kini kulepas semua beban ekspektasi
Demi hidup yang jauh lebih berarti
2. Menepis Ekspektasi
Opini dan tuntutan
Telah menjadi makanan sehari-hari
Perasaan dan jati diri ditekan
Demi menyenangkan orang-orang
Kita terjebak dalam fatamorgana kebahagiaan
Bahagia harus seperti ini
Membanggakan mesti begini
Pilihan hidup mesti begitu
Semuanya diatur tanpa bertanya,
Apakah kita suka dengan itu semua?
Harapan dan angan dunia seolah menjebak kita semua
Membelenggu kebebasan berpendapat
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mempersempit pilihan hidup
Standar sudah ditetapkan untuk tampak normal
Bahagia sudah ada patokannya
Menepis ekspektasi adalah jalanku
Menutup telinga dari opini masyarakat
Bahkan keluarga sendiri pun terkadang ikut terlibat
Bahagia ada di tanganku
Jika ekspektasi mereka aku redam semua
3. Menemukan Diri Sendiri
Selama ini aku tersesat
Di tengah rimba ilusi duniawi
Meredam emosi dan jiwa
Terperangkap dalam benak
Dikungkung opini dan ekspektasi
Berpura-pura adalah pilihan
Menjadi palsu merupakan jawaban
Ini dilakukan agar semua senang
Kecuali diri sendiri
Sebab hati dan pikiran dipaksa mengalah
Mengikuti arus dunia yang fana
Menimbulkan kebahagiaan semu
Sementara jadi apa adanya
Berpotensi membuka bahagia abadi
Menemukan diri sendiri di tengah keriuhan dunia
4. Tak Mengapa Berbeda
Jalan hidup tak pernah sama
Garis awalnya saja berbeda
Lika-likunya amat beragam
Mencipta berjuta luka dan asa
Bahagia tak mesti sana
Tak mengapa berbeda
Itu semua tipu muslihat
Bikin mata jadi tak melihat
Sadar akan kemampuan diri
Cukup dengan keadaan ini
Pasrah dan berserah
Agar tidak hilang arah
Bagi kamu yang mau membaca puisi tentang diri sendiri lebih banyak lagi, maka buku puisi Catatan Kronik yang ditulis oleh Natasha Rizky boleh dicoba.
Natasha Rizky adalah seorang model, pembawa acara televisi, pemeran, penulis, dan pengusaha Indonesia.
Ia memulai kariernya sebagai model dengan meraih juara kedua pada pemilihan GADIS Sampul pada tahun 2008.
Buku Catatan Kronik adalah buku kedua yang ditulis oleh Natasha Rizky yang berisi puisi mengenai kehidupan dan introspeksi diri, ilustrasi, serta berbentuk jurnal untuk keseharian.
Dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.