Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimat Majas Hiperbola

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Contoh Kalimat Majas Hiperbola 
Rujukan artikel ini:
Kumpulan Peribahasa, Majas, dan Ungkapan…
Pengarang: Yettik Wulandari, S.Pd
|
Editor: Ratih Widiastuty

Majas merupakan suatu bentuk gaya bahasa yang sering ditemui dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan digunakan pada penulisan karya sastra seperti puisi maupun karya tulis.

Gaya bahasa ini dapat membuat karya tulis, khususnya karya sastra semakin hidup, ekspresif, dan lebih menarik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu lain atau juga disebut dengan kiasan.

Secara umum, terdapat 8 jenis majas, yaitu personifikasi, metafora, asosiasi, hiperbola, simile, alegori, antonomasia, dan eufemisme.

Dari kedelapan jenis tersebut, majas hiperbola sering dijumpai dalam penulisan karya sastra dan kerap dijadikan bahan tugas dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Nah, untuk lebih mengenal tentang majas hiperbola, berikut pengertian, ciri-ciri, dan contohnya yang perlu kamu ketahui.

Pengertian Majas Hiperbola

Sebelum mengetahui tentang contoh kalimat majas hiperbola, kamu perlu memahami tentang pengertian gaya bahasa tersebut.

Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu atau sebuah hal secara berlebihan.

Dalam penerapannya, salah satu jenis majas perbandingan ini menggunakan pernyataan dengan cara berlebihan dari kondisi sebenarnya dan sering kali terdengar tidak masuk akal.

Majas ini juga dikenal sebagai sebuah kiasan yang digunakan untuk memunculkan efek dramatis dalam menggambarkan suatu peristiwa.

Definisi tersebut tak lepas dari asal kata hiperbola yang diambil dari bahasa Yunani, artinya ‘pemborosan’ atau ‘berlebih-lebihan’.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kata hiperbola merupakan turunan dari kata hyper yang memiliki makna ‘melebihi’ dan ballien berarti ‘melemparkan’.

Maka dari itu, gaya bahasa ini fokus untuk menjelaskan tentang suatu hal dengan tujuan mencapai efek yang berlebih-lebihan.

Dari pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa majas hiperbola memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenis majalan lainnya.

Ciri-Ciri Majas Hiperbola

Adapun ciri-ciri majas hiperbola, di antaranya yaitu:

  1. Membandingkan suatu situasi atau peristiwa dengan kalimat yang berlebihan.
  2. Menggunakan bahasa yang dramatis.
  3. Memberikan penekanan emosi yang dapat memengaruhi pembaca atau pendengar.
  4. Mampu memengaruhi pembaca atau pendengar yang diikuti dengan efek-efek tertentu, seperti sedih, marah, dan kesal.
  5. Memberikan kesan kalimat yang lebih indah dalam karya sastra.

Contoh Kalimat Majas Hiperbola

Setelah mengetahui tentang pengertian, ciri-ciri, dan contoh majas hiperbola, kamu dapat merangkai kalimat dengan gaya bahasa ini dengan lebih baik.

Untuk kamu yang tertarik mempelajari ragam majas lainnya, kamu dapat membaca buku Kumpulan Peribahasa, Majas, dan Ungkapan Bahasa Indonesia.

Dalam buku ini, penulis memberikan penjelasan tentang lebih dari 50 jenis majas yang disertai dengan contoh kalimatnya.

Kamu dapat mempelajari ragam jenis majas dengan lebih mudah karena dalam buku ini diklasifikasikan beragam jenis majas mulai dari majas penegasan, perbandingan hingga perulangan yang memudahkan pembaca dalam memahaminya secara spesifik.

Selain majas, buku ini juga membahas tentang peribahasa dan ungkapan yang juga disertai contoh lengkap masing-masing.

Buku ini cocok dibaca oleh siapa saya yang tertarik dalam memahami khasanah budaya, bahasa, dan kesusastraan Indonesia karena dapat menjadi referensi dalam mencari arti peribahasa, majas, maupun ungkapan dalam bahasa Indonesia.

Buku Kumpulan Peribahasa, Majas, dan Ungkapan Bahasa Indonesia dapat kamu beli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi