Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan yang melibatkan koordinasi antara otot-otot kecil dengan otak dan sistem saraf untuk mengendalikan gerakan pada tangan, jari, bibir, lidah, dan mata.
Pada anak usia emas (0 - 5 tahun) kemampuan motorik halus sangat penting untuk membantu anak dalam melakukan aktivitas seperti makan, menggunting, menulis, membuka toples, dan menyusun mainan, manipulasi benda, dan berpakaian.
Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan motorik halus bergantung pada perkembangan kemampuan motorik kasar karena keduanya saling terpadu.
Pentingnya bagi anak untuk mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar adalah agar anak bisa percaya diri ketika mereka bisa beraktivitas menjelajahi dunianya sendiri.
Sebetulnya, anak secara alami sudah bisa mengeksplorasi berbagai bahan sejak usia muda untuk “membuat jejak”.
Contoh kegiatan “membuat jejak” yang dilakukan anak adalah, ketika anak menempelkan tangan ke makanan lalu dipeperkan ke baju mereka.
Setelah itu, mereka akan otomatis memperhatikan noda makanan yang sudah mereka buat di baju mereka.
Aktivitas “membuat jejak” itu penting sebagai permulaan bahwa motorik halus anak bekerja dengan baik pada usia dini.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan motorik halus anak dalam “membuat jejak” akan berkembang ke fase saat anak memberi label pada tanda yang mereka buat, baik sebagai gambar maupun tulisan.
Agar perkembangan anak tidak terlambat, orangtua bisa melatih kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan berikut ini:
1. Bermain Tarik Garis
Dengan buku yang menyajikan aktivitas tarik garis, anak akan belajar konsep mencocokkan.
Aktivitas tarik garis yang bisa dilakukan anak untuk melatih kemampuan motorik halusnya pun beragam, seperti:
- Tarik garis untuk permainan mencari jalan keluar di labirin.
- Tarik garis untuk menghubungkan profesi dan peralatan yang digunakan tiap profesi.
- Tarik garis untuk mencocokan kepala hewan dengan tubuhnya, dan aktivitas tarik garis lainnya.
2. Menggambar Sesuai Pola
Orangtua bisa melatih kemampuan motorik halus anak dengan memberikan buku bergambar yang disertai pola garis-garis terputus.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Buku bergambar yang disertai pola akan melatih koordinasi antara otak dengan mata dan tangan anak.
3. Latihan Mewarnai Tidak Keluar Garis
Buku mewarnai juga bisa jadi sarana anak melatih kemampuan motorik halusnya.
Orangtua bisa mengarahkan anak untuk mewarnai di dalam garis.
Ketika anak mewarnai, yang dilatih tidak hanya kemampuan motorik halusnya saja, tetapi kesabaran anak juga akan terlatih.
4. Aktivitas Gunting Tempel dan Gunting Rakit
Buku aktivitas yang menyajikan permainan gunting tempel dan gunting rakit termasuk latihan kemampuan motorik halus yang lebih menantang daripada ketiga latihan di atas.
Hal itu karena anak tak hanya diharuskan menggunting sesuai pola, tetapi juga mengontrol otot tangannya agar bisa mengoperasikan gunting dengan baik.
Sementara kegiatan menempel dan merakit anak juga akan dilatih kemampuan daya pikirnya dalam memahami panduan merakit atau panduan menempel.
Agar kemampuan motorik halus anak semakin berkembang, buku Aktivitas Cerdas dan Kreatif Dinosaurus karya Kanaya Larasati, terbitan Elex Kidz, bisa membantu anak berlatih dengan maksimal.
Keempat aktivitas mengasah kemampuan motorik halus di atas terangkum secara lengkap dalam buku Aktivitas Cerdas dan Kreatif Dinosaurus sehingga anak tidak perlu repot berpindah-pindah buku.
Selain aktivitas kemampuan motorik halusnya yang lengkap, buku ini juga dilengkapi stiker dinosaurus yang lucu dan berwarna sehingga menambah semangat anak untuk belajar dengan asyik.
Yuk, segera miliki buku Aktivitas Cerdas dan Kreatif Dinosaurus di Gramedia.com agar kemampuan motorik halus anak semakin terlatih dan berkembang!
Sumber:
Fine motor skills - Help for early years providers - GOV.UK (education.gov.uk)
Fine Motor Skills | Fine Motor Skills Activities | Kid Sense Child Development