Bioteknologi termasuk cabang ilmu biologi yang terdiri dari dua jenis, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.
Bagian dari proses modifikasi produk ini telah berlangsung selama ribuan tahun dan terus berkembang hingga saat ini.
Ada berbagai produk yang dihasilkan dari bioteknologi, seperti makanan, minuman, obat-obatan hingga makhluk hidup.
Untuk lebih memahami tentang pengertian, contoh bioteknologi modern dan perbedaannya dengan bioteknologi konvensional, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari tiga kata dalam bahasa Latin, yaitu bios yang artinya hidup, teknos yang berarti penerapan, dan logos berarti ilmu.
Secara umum, pengertian bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan bagian makhluk hidup seperti bakteri, fungi, dan virus maupun produk dari makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa.
Cabang ilmu ini telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu dan terus berkembang hingga saat ini dalam memberikan peningkatan kualitas hidup manusia.
Istilah bioteknologi mulai digunakan di tahun 1919 yang diperkenalkan oleh Karl Ereky, seorang ilmuwan asal Hungaria.
Pada periode 1800 SM hingga abad ke-19 tidak hanya ditemukan hasil bioteknologi pada makanan, tetapi juga obat-obatan seperti antibiotik dan penisilin.
Nah, sebelum memahami contoh bioteknologi modern, perlu diketahui terlebih dahulu tentang bioteknologi konvensional untuk bisa membedakannya.
Apa Itu Bioteknologi Konvensional?
Bioteknologi konvensional adalah proses dalam menghasilkan suatu produk yang masih menggunakan prinsip atau cara tradisional.
Ruang lingkupnya juga sangat terbatas dengan melibatkan mikroorganisme melalui teknik fermentasi dalam skala kecil.
Proses pembuatannya juga sering kali menggunakan peralatan sederhana, seperti misalnya pada pembuatan tape.
Dalam bioteknologi konvensional, pembuatan tape dilakukan dengan menaburkan ragi ke permukaan singkong dan mendiamkannya selama 3 hari.
Proses tersebut dilakukan untuk mengaktifkan mikroorganisme jamur Saccharomyces cerevisiae, jamur Aspergillus sp dan bakteri Acetobacter aceti untuk mengubah rasa singkong menjadi manis serta mengeluarkan aroma khasnya.
Adapun contoh bioteknologi konvensional lainnya, yaitu pembuatan tempe, roti, keju, yoghurt dan kecap.
Apa Itu Bioteknologi Modern?
Berbeda dengan bioteknologi konvesional yang masih terbatas pada peran mikroorganisme, bioteknologi modern lebih banyak melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan DNA rekombinan dan organisme transgenik dalam menghasilkan produk yang diinginkan.
Dalam menerapkan prinsip teknologi atau rekayasa genetika, bioteknologi menggunakan alat yang canggih dan cara rumit dalam menghasilkan produk di bidang kesehatan, pangan hingga pertanian.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Proses pada bioteknologi tidak terjadi secara alami sehingga membutuhkan biaya yang lebih mahal.
Untuk lebih memahami tentang bioteknologi modern, terdapat sejumlah karakteristik yang dapat diketahui, di antaranya:
- Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung.
- Menggunakan prinsip yang lebih modern atau canggih, yaitu berupa rekayasa genetika atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi.
- Melibatkan berbagai teknik dari berbagai ilmu pengetahuan.
- Proses pembuatan produk didasarkan pada pengkajian mendalam, tidak hanya secara turun temurun.
- Skala produksi umumnya besar dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Contoh Bioteknologi Modern
Contoh bioteknologi modern telah diterapkan di berbagai bidang, di antaranya:
1. Bidang Medis
Saat ini semakin banyak produk bioteknologi modern yang diterapkan dalam produksi obat-obatan, salah satunya dilakukan untuk memanipulasi vaksin agar lebih efektif.
Contoh bioteknologi modern di bidang medis lainnya, yaitu teknologi terapi gen untuk mengobati penyakit kronis seperti kanker dan teknologi xenotransplantasi guna transplantasi sel, jaringan atau organ dari satu spesies ke spesies lain.
Selain itu, ada pula bioteknologi modern dalam menghasilkan teknologi IVF atau bayi tabung.
2. Bidang Pertanian dan Peternakan
Bioteknologi modern dalam bidang ini dilakukan dengan modifikasi genetik dalam pembiakan selektif untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu dari tumbuhan atau hewan.
Contoh bioteknologi di bidang pertanian yaitu proses rekayasa genetika yang dapat membuat buah tumbuh lebih besar dengan rasa lebih manis.
Sementara di bidang peternakan, salah satu contoh bioteknologi modern yang diaplikasikan yaitu rekayasa genetika pada hewan ternak untuk mendapatkan hewan ternak lebih unggul.
3. Bidang Forensik
Bioteknologi modern juga dapat dimanfaatkan dalam bidang forensik untuk mengidentifikasi sampel DNA dalam suatu kasus kriminal.
Contoh bioteknologi modern bidang forensik salah satunya adalah profil DNA untuk menentukan asal usul korban atau pelaku.
Itulah pengertian tentang bioteknologi konvensional hingga contoh bioteknologi modern yang dapat kamu ketahui.
Untuk lebih memahami tentang bioteknologi, kamu dapat membaca buku Biotechnology is So Fun: Pengayaan Kegiatan Bioteknologi Sederhana.
Buku ini terdiri dari 6 pokok bagian dari praktik bioteknologi sederhana yang telah teruji dan dapat dikerjakan mulai dari anak sekolah dasar hingga siswa sekolah menengah atas.
Dalam buku ini tersedia materi praktik bioteknologi serta dilengkapi lembar kerja untuk membantu guru, orang tua hingga siswa agar lebih memahami pembelajaran yang disampaikan secara keseluruhan.
Pada bagian awal buku ini menyajikan tentang teknik fermentasi hingga di bagian akhir diperkenalkan terkait penerapan bioteknologi di bidang pangan alternatif untuk kesehatan.
Buku ini cocok digunakan untuk membantu sekolah, guru, orang tua dan siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam meningkatkan inovasi dan terapannya.
Buku Biotechnology is So Fun: Pengayaan Kegiatan Bioteknologi Sederhana bisa dibeli secara langsung melalui toko buku Gramedia atau secara online di Gramedia.com.