Pernahkah kamu mendengar istilah kata kiasan saat mempelajari Bahasa Indonesia di kelas?
Secara umum, kata kiasan merupakan salah satu gaya bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kiasan biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu, misalnya sifat seseorang atau menjelaskan tentang suatu benda.
Jika kamu berkecimpung di dunia penulisan, ada berbagai jenis kata kiasan yang dapat digunakan untuk menghasilkan tulisan yang mampu menarik minat para pembaca.
Dengan menggunakan kata-kata kiasan saat menggambarkan sesuatu, hasil tulisanmu akan memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dengan karya penulis lain.
Untuk lebih jelasnya, cari tahu lebih banyak mengenai pengertian, jenis, dan contoh-contoh kata kiasan berikut ini.
Pengertian Kata Kiasan
Kata kiasan mengacu pada penggunaan kata-kata atau kalimat dengan cara yang menyimpang dari makna konvensional dengan tujuan untuk menjelaskan atau menyampaikan makna yang lebih rumit.
Kata kiasan ini biasanya menggunakan gaya bahasa perbandingan supaya makna atau gambarannya bisa tersampaikan dengan baik.
Gaya bahasa perbandingan ini dapat digunakan untuk merujuk pada makna tertentu, tanpa harus menyatakannya secara langsung.
Dengan kata lain, saat menggunakan kata kiasan, kamu bisa menyampaikan suatu kalimat dengan cara yang lebih menarik dari biasanya.
Kata kiasan juga bisa digunakan untuk memancing pemikiran humor atau bermanfaat untuk membuat suatu tulisan menjadi lebih menarik dan dramatis.
Tak hanya dalam sebuah buku atau novel, kata-kata kiasan yang lebih sederhana juga bisa kamu temukan dalam percakapan sehari-hari.
Setelah mengetahui pengertian kata kiasan secara lengkap, ada baiknya kamu juga mengetahui jenis dan contoh kata kiasan yang biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Berikut adalah jenis-jenis serta contoh kata kiasan yang perlu kamu ketahui.
Jenis-Jenis dan Contoh Kata Kiasan
1. Perumpamaan
Perumpamaan merupakan jenis kata kiasan yang digunakan untuk membandingkan 2 hal yang berbeda dengan menggunakan kata-kata sambung ‘seperti’ atau ‘sebagai’.
Perumpamaan ini merupakan jenis kata kiasan yang paling umum dan sering digunakan dalam tulisan maupun komunikasi sehari-hari.
Contoh penggunaan kata kiasan perumpamaan:
- Anak itu pemberani seperti singa sang raja hutan.
- Asisten baru itu sangat sibuk seperti lebah ketika dia sedang mempersiapkan podium untuk pidato.
- Guru matematika yang baru itu setinggi jerapah.
2. Metafora
Sama halnya dengan perumpamaan, metafora merupakan suatu pernyataan yang membandingkan 2 hal yang tidak sama, namun tidak menggunakan kata-kata sambung ‘seperti’ dan ‘sebagai’.
Kata kiasan metafora akan sangat masuk akal saat pembaca memahami arti dari kedua hal yang berbeda tersebut.
Salah satu contoh metafora yang populer adalah ‘waktu itu adalah uang’, pernyataan tersebut sebenarnya membandingkan antara 2 hal yang berbeda yakni waktu dan uang namun dengan makna yang sama.
Waktu adalah sumber daya yang berharga dan efektif untuk menghasilkan uang, jadi setiap waktu yang terbuang akan menghilangkan kesempatan kita untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Contoh penggunaan kata kiasan metafora:
- Aku tenggelam dalam lautan kesedihan.
- Cinta sesungguhnya adalah medan perang.
- Teman dekat saya saat ini sedang mengalami emosi seperti roller coaster.
3. Hiperbola
Hiperbola merupakan jenis kata kiasan yang kalimatnya biasanya dilebih-lebihkan dengan tujuan untuk menekankan suatu hal atau memunculkan rasa humor.
Sama seperti perumpamaan dan metafora, hiperbola juga termasuk kata kiasan yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari
Salah satu contoh hiperbola yang sering ditemukan adalah ‘sayang, aku rela mati untukmu’, kalimat ini sebenarnya tidak menunjukkan kalau orang tersebut benar-benar rela mati untuk orang lain.
Kalimat tersebut sengaja dilebih-lebihkan hanya untuk menunjukkan sejauh mana rasa kasih sayangnya pada orang yang dimaksud.
Contoh penggunaan kata kiasan hiperbola:
- Kamu begitu ramping sampai angin saja bisa membuatmu terbang tinggi.
- Suara dengkuran dalam tidurmu rasanya terdengar seperti kereta barang.
- Sore hari ini rasanya terlihat sangat cerah sampai matahari pun perlu menggunakan kacamata hitam.
4. Sinekdok
Sinekdok merupakan jenis kata kiasan yang menggunakan satu bagian untuk merujuk pada keseluruhan, atau sebaliknya.
Misalnya, satu set roda dapat digunakan untuk merujuk pada makna kendaraan secara keseluruhan.
Contoh penggunaan kata kiasan sinekdok:
- Kepala bisa merujuk pada orang atau perhitungan ternak. 'Ruangan tersebut berisi 10 kepala’ atau ‘Terdapat 5 kepala kambing dalam kandang tersebut’.
- Tangan yang disewa dapat merujuk pada para pekerja ataupun makna tangan yang sebenarnya.
5. Personifikasi
Personifikasi juga termasuk jenis kata kiasan yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Personifikasi adalah kata kiasan untuk memberikan label sifat manusia pada benda mati, dengan tujuan untuk mempengaruhi imajinasi pembaca atau lawan bicara.
Salah satu contoh personifikasi adalah ‘matahari menyapa saya ketika saya bangun di pagi hari’, dalam kalimat ini, matahari tidak menjelaskan makna yang sebenarnya melainkan dijadikan sebagai suatu benda yang dapat membangunkan manusia.
Contoh penggunaan kata kiasan personifikasi:
- Rem mobil itu selalu menjerit sepanjang perjalananku dari Jakarta ke Surabaya.
- Juni adalah bulan paling kejam sepanjang tahun.
6. Onomatopoeia
Onomatopoeia adalah jenis kata kiasan yang menamai sesuatu atau tindakan dengan cara meniru suara yang terkait dengannya.
Contoh kata kiasan onomatopoeia:
- Mesin truk menderu saat mendaki bukit.
- Pemanas perapian ini terdengar mendesis dan ingin retak.
- Jam wekerku berbunyi terus menerus saat aku hendak ke kamar mandi.
Setelah mengetahui pengertian, jenis-jenis, dan contoh kata kiasan, kamu pasti sudah bisa membedakan kata kiasan yang satu dengan yang lainnya, bukan?
Selain kata-kata kiasan, masih ada banyak sekali jenis-jenis kata yang ada dalam Bahasa Indonesia, misalnya majas, ungkapan, atau peribahasa.
Untuk lebih memahami informasi mengenai Bahasa Indonesia, kamu bisa membaca buku Kumpulan Peribahasa, Majas, dan Ungkapan Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Yettik Wulandari, S.Pd.
Buku ini memuat materi lengkap mengenai gaya penulisan Bahasa Indonesia yang bisa dijadikan panduan bagi para pelajar, mahasiswa, maupun orang umum.
Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi lebih dari 1000 peribahasa beserta maknanya, lebih dari 50 majas yang dibedakan berdasarkan jenisnya, dan berisi lebih dari 100 kalimat ungkapan dari A sampai Z.
Dengan membaca buku ini, kamu akan lebih memahami Bahasa Indonesia dari materi yang paling dasar.
Untuk mengetahui isi buku ini lebih lanjut, kamu bisa segera pesan melalui Gramedia.com.