Sejak dulu, Aceh dikenal sebagai wilayah yang sering dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi para pedagang Cina, Eropa, India, dan Arab.
Tidak hanya kaya akan sejarah dan budayanya, Aceh juga dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya dengan variasi makanannya.
Hampir semua makanan khas dari tanah Rencong ini memiliki cita rasa yang unik dengan aroma rempah yang sangat kuat.
Selain Mie Aceh dan Ayam Tangkap, masih ada banyak pilihan makanan khas Aceh lain yang tidak kalah lezat dan pastinya bisa menggugah selera makanmu.
Berikut adalah beberapa makanan tradisional Aceh yang wajib kamu coba.
Daftar Makanan Tradisional Aceh
1. Kuah Masam Keu-eung
Menu makanan berkuah yang satu ini memiliki tampilan yang sekilas mirip dengan kari dengan tambahan beberapa lauk.
Masyarakat Aceh pada umumnya menggunakan ikan tongkol, tenggiri, kakap, atau bandeng sebagai protein utamanya.
Ikan tersebut kemudian direbus ke dalam air mendidih yang sebelumnya telah dibumbui bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabe, daun jeruk, dan belimbing wuluh.
Sebagai makanan tradisional, kebanyakan masyarakat Aceh memasak menu ini menggunakan periuk dari tanah liat supaya rasanya semakin lezat dan harum.
2. Sate Matang
Dinamakan sate matang karena pertama kali diperkenalkan di kota Matang Glumpang Dua, kabupaten Bireuen.
Bahan utama pembuatan menu ini adalah daging kambing, tapi karena harga kambing yang semakin mahal, masyarakat Aceh juga mulai menggunakan daging sapi.
Proses pembuatannya tidak jauh beda dengan sate pada umumnya, daging sapi dipotong dan ditusuk dengan tusukan sate, kemudian dimarinasi dalam rendaman adonan bumbu rempah, dan dibakar sampai matang.
Jika sate biasanya memakai kuah kacang yang gurih dan manis, sate matang justru memakai kuah rempah-rempah untuk menguatkan aromanya seperti kapulaga, cengkeh, bunga lawang, dan kayu manis.
3. Eungkot Keumamah
Eungkot Keumamah merupakan makanan tradisional Aceh yang terbuat dari ikan dan memiliki cita rasa yang gurih.
Masyarakat Aceh biasanya menggunakan ikan tuna yang sudah direbus dan dikeringkan, kemudian ditambahkan santan kelapa, kentang, cabai hijau, dan beberapa rempah lainnya.
Menurut beberapa sumber, Eungkot Keumamah adalah makanan para pejuang Aceh saat bergerilya, makanan yang terbuat dari ikan tuna ini dipercaya tidak mudah basi dan praktis dibawa kemanapun.
4. Kuah Sie Itek
Sie Itek juga termasuk salah satu makanan khas yang populer di Aceh.
Makanan ini sebenarnya terbuat dari daging bebek, tapi saat memakannya, kamu tidak akan mencium aroma amis yang biasanya muncul dalam menu bebek.
Ini terjadi karena saat pengolahannya, Sie Itek banyak menggunakan rempah dan bumbu aromatik untuk menghilangkan bau amisnya.
Aroma yang paling menonjol pada menu ini adalah wangi daun kari dan daun pandan, serta ketumbar dan jintan yang semakin menambah cita rasanya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
5. Kuah Beulangong
Kuah Beulangong adalah sejenis gulai yang berbahan dasar daging sapi dan ditambahkan dengan sayur nangka.
Meski tidak menggunakan santan, Kuah Beulangong tetap akan terasa gurih karena ditambahkan kelapa parut dan aneka rempah-rempah di dalamnya.
Uniknya, makanan ini dimasak di dalam kuali tanah liat yang berukuran besar, karena dipercaya bisa menambah aroma makanannya menjadi lebih nikmat.
6. Jadah Lemang
Makanan berbahan dasar beras ketan dan santan kelapa ini memiliki bentuk yang mirip dengan lontong.
Jika lontong biasanya memakai beras, jadah lemang ini terbuat dari ketan sehingga teksturnya lebih lengket dan mengenyangkan.
Menu makanan yang satu ini biasanya disajikan bersama dengan rendang atau gulai ayam pada saat perayaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
7. Kue Timphan
Kue Timphan merupakan jenis makanan penutup khas Aceh yang biasanya dijumpai saat hari-hari besar keagamaan.
Kue ini terbuat dari tepung ketan, santan, air kapur sirih, dan pisang raja yang sudah dihaluskan.
Semua bahan tersebut dimasak di dalam panci sampai mengental kemudian diisi dengan potongan buah nangka, baru kemudian dibungkus dengan daun pisang.
8. Ayam Tangkap
Makanan yang satu ini sangat umum ditemukan di beberapa restoran Aceh yang ada di kota-kota besar.
Ayam tangkap dibuat dengan menggunakan ayam yang sebelumnya sudah dilumuri dengan bawang putih, lada, garam, kemiri, dan jahe yang diulek menjadi satu.
Adonan ayam bumbu ini kemudian dibiarkan sampai meresap baru kemudian digoreng sekitar 5 sampai 10 menit.
Saat proses penggorengan, masukkan aneka daun aromatik seperti daun pandan, daun kari, dan irisan cabai hijau sampai teksturnya garing, bahan tambahan ini bisa menambah aroma dan cita rasa ayam itu sendiri.
Itu dia 8 makanan tradisional Aceh yang populer dan pastinya wajib kamu coba saat berkunjung kesana.
Bagi kamu yang masih penasaran dan ingin tahu lebih banyak mengenai makanan tradisional, kamu bisa membaca buku Sajian Sedap Nusantara Ala @Dapoersikoko yang ditulis oleh Thea Utomo Semiawan.
Buku ini akan membagikan lebih dari 30 resep sajian Nusantara yang populer dari setiap pulau di Indonesia.
Setelah mengenal banyak menu makanan yang khas dari setiap daerah, buku ini juga bisa menjadi panduan bagi kamu yang ingin belajar memasak makanan Nusantara.
Jika tertarik, buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.