Secara etimologis, bank berasal dari bahasa Italia yaitu banque atau banca yang memiliki arti bangku.
Pada masa Renaissans, seorang pegawai bank menggunakan bangku sebagai media untuk melakukan transaksi perbankan seperti menukarkan uang, sehingga kata tersebut diadaptasi menjadi istilah modern “bank”.
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, bank didefinisikan sebagai sebuah badan usaha yang memiliki tugas untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam berbagai bentuk.
Bank terbagi menjadi tiga menurut fungsinya, yaitu bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat
Bank Indonesia yang berperan sebagai bank sentral dan menjadi acuan dan penentu kebijakan moneter, sedangkan bank umum lainnya bertugas menjalankan perbankan secara konvensional atau secara syariah.
Bank umum inilah yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat dan kita jumpai sehari-hari.
Tugas – Tugas Bank Umum
1. Funding
Tugas bank umum yang pertama adalah funding atau mengumpulkan uang dari masyarakat.
Bank umum memiliki berbagai cara untuk melakukan funding, diantaranya adalah dengan menerbitkan surat berharga seperti deposito, giro, serta membuka berbagai macam jenis rekening tabungan yang bisa menjangkau semua kalangan.
Selain itu, bank umum juga menawarkan nasabah untuk membuat tabungan jangka panjang (hingga belasan tahun) dengan memberikan hasil akhir yang menguntungkan bagi masyarakat.
Sekarang ini proses funding tidak begitu sulit dilakukan karena masyarakat telah memiliki kesadaran bahwa menabung di bank adalah pilihan yang aman.
2. Lending
Tugas bank umum yang kedua adalah lending atau menyalurkan dana kepada masyarakat.
Ada dua jenis penyaluran dana kepada masyarakat, diantaranya adalah penyaluran secara langsung berupa tarik tunai dari rekening tabungan maupun pencairan deposito.
Kemudian jenis penyaluran yang kedua adalah memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabah. Baik itu pinjaman modal dalam skala kecil maupun skala besar.
Umumnya, jumlah pinjaman yang diberikan kepada konsumen telah disesuaikan oleh bank menurut kemampuan finansial masing-masing calon peminjam. Baca selengkapnya Lembaga Perbankan.
Fungsi Bank Umum
1. Agent of Development
Sebagai agent of development, bank memiliki kewajiban untuk berkontribusi terhadap pembangunan negara.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Salah satu cara yang dilakukan bank umum untuk memenuhi fungsi tersebut adalah memastikan kegiatan perokonomian (investasi, distribusi, konsumsi) berjalan dengan lancar dengan melakukan tugas-tugasnya yaitu funding, lending, dan menyediakan layanan jasa keuangan.
Sebab, perekonomian yang lancar adalah salah satu faktor yang mendukung pembangunan negara.
2. Agent of Service
Sebagai agent of service, bank berfungsi untuk menyediakan berbagai layanan jasa perbankan semaksimal mungkin yang untuk memfasilitasi kegiatan transaksi masyarakat baik tunai maupun non tunai.
Contoh dari layanan jasa keuangan adalah transfer antar bank, transfer virtual account, kartu atm, kartu kredit, mesin atm, aplikasi mobile banking dan kegiatan perbankan lainnya.
3. Agent of Trust
Salah satu hal yang sangat menunjang lancarnya perekonomian sebuah negara adalah kegiatan perbankan.
Maka untuk menjaga kegiatan perekonomian, sistem perbankan harus mendapatkan kepercayaan masyarakat secara mutlak sebagai dasar utama sehingga proses funding dan lending juga dapat terlaksana dengan baik.
Berbicara tentang bank tentu tak terlepas dari masalah keuangan dan investasi.
Seperti yang telah diketahui, belakangan ini tren investasi sedang begitu ramai diminati. Namun, resiko yang terlalu besar akan menghadang bila investasi dilakukan secara asal dan tidak memperhitungkan profil resiko serta strategi yang baik.
Oleh sebab itu, jika kamu baru akan memulai sebuah investasi khususnya saham, tak ada salahnya untuk terlebih dahulu membaca sumber referensi yang dapat meningkatkan pengetahuan sehingga kamu lebih siap.
Salah satu sumber referensi yang bisa kamu pertimbangkan adalah buku Yuk, Nabung Seluruh Saham karya Ryan Filbert & Adi Prasetya Teguh.
Buku investasi saham ini berisi 136 halaman dengan kurang lebih 22 pembahasan akan memberikan kamu perspektif baru tentang saham secara lebih dalam.
Ryan Filbert & Adi Prasetya Teguh menekankan bahwa sebagai pemula, selain harus berhati-hati dalam memilih saham, kamu juga harus berhati-hati dalam memilih tempat belajar saham.
Akibat tren saham yang semakin meluas, maka banyak pula bermunculan orang-orang yang menjanjikan keuntungan bombastis namun terayata lebih banyak gagalnya daripada berhasil.
Atau banyak pemula yang terjebak pada kerugian besar karena mengikuti tokoh-tokoh besar yang membagikan keberhasilannya dalam investasi saham tanpa ilmu yang baik.
Berbeda dengan hal tersebut, buku Yuk, Nabung Seluruh Saham justru menyadarkan secara realistis kepada setiap pembacanya bahwa investasi memang menguntungkan, namun resiko yang ditanggung juga sangat besar sehingga setiap investasi yang dilakukan harus mempertimbangkan profil resiko dari masing-masing orang.
Buku investasi ini berisi banyak hal seperti cara analisis saham, metode investasi, penjelasan istilah-istilah yang umum digunakan dalam investasi saham, pemilihan waktu untuk membeli atau melepas saham, keuntungan, hingga practical steps yang akan sangat berguna bagi pemula untuk memulai petualangannya.
Jika kamu tertarik, buku Yuk, Nabung Seluruh Saham karya Ryan Filbert & Adi Prasetya Teguh kini tersedia untuk dibeli secara online di Gramedia.com, serta dapat dibaca e-book nya secara legal di Gramedia Digital. Selamat membaca!