Di usia remaja, mengalami fase telat haid atau menstruasi sebenarnya adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, ini biasanya terjadi karena hormon para remaja perempuan yang belum teratur.
Siklus haid pada remaja biasanya berkisar antara 21 sampai 35 hari, namun ada beberapa remaja yang memang tidak mengalami menstruasi lebih dari 35 hari.
Para remaja akan mengalami fase telat haid pada 2 tahun pertama, terhitung dari sejak pertama kali mengalami menstruasi, kemudian setelah memasuki usia 20an, siklus haid akan kembali normal seperti biasanya.
Selain dipengaruhi oleh perubahan hormon, telat haid pada remaja juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor lain yang mungkin kurang disadari.
Akan tetapi, ada beberapa situasi dimana kamu perlu waspada dan melakukan konsultasi ke dokter, misalnya saat siklus telat haid ini terjadi berturut-turut, karena ini bisa saja disebabkan oleh faktor kesehatan lain yang belum terdeteksi.
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab telat haid yang biasanya dialami oleh para remaja.
7 Penyebab Telat Haid pada Remaja
1. Stress
Terlalu banyak pikiran atau stress ternyata bisa mengganggu hormon, memengaruhi suasana hati, dan pada akhirnya bisa membuat seseorang telat mengalami menstruasi.
Tak hanya orang dewasa, para perempuan remaja juga rawan terkena stress yang pada akhirnya akan mengganggu fungsi otak yang biasanya mengatur siklus menstruasi setiap bulannya.
2. Pola Makan yang Tidak Teratur
Pola makan yang berantakan tidak hanya akan berpengaruh pada kenaikan atau penurunan berat badan, tapi juga bisa mengganggu siklus menstruasi bulanan.
Perubahan berat badan yang drastis bisa mengganggu kemampuan hipotalamus (kelenjar di bagian otak yang mengatur sistem hormon) dan mencegah produksi estrogen (hormon yang mengatur siklus menstruasi).
3. Olahraga yang Berlebihan
Olahraga adalah aktivitas yang harus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menguatkan tulang pada usia remaja.
Tetapi melakukan olahraga secara berlebihan juga bisa membakar kalori dan membuat tubuh terus menerus merasa kelaparan, kondisi ini tentu tidak akan baik bagi tubuh.
Saat tubuh mengalami mode kelaparan, tubuh akan langsung melakukan fungsi-fungsi penting seperti menjaga detak jantung yang akan mengorbankan fungsi lain, seperti memproduksi hormon reproduksi, inilah yang akan menjadi penyebab telat menstruasi pada remaja.
4. Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid bisa menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon yang nantinya akan berdampak pada proses metabolisme dan membuat detak jantung berpacu lebih cepat dari biasanya.
Perlu dipahami bahwa hormon tiroid memegang peran penting dalam siklus menstruasi, dan gangguan tiroid bisa menyebabkan berbagai ketidakteraturan pada siklus menstruasi, bahkan pada orang-orang tertentu, penyakit ini bisa menghentikan ovulasi.
5. Merokok
Merokok juga bisa menjadi salah satu penyebab telat haid pada remaja, karena berkaitan langsung dengan kandungan zat-zat berbahaya yang terdapat pada rokok.
Selain meningkatkan kemungkinan terganggunya proses menstruasi, kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan pendarahan yang berlebihan dan keputihan, ini terjadi karena racun pada rokok akan memengaruhi ovarium atau indung telur yang bisa menyebabkan penurunan produksi estrogen.
6. Efek Samping Obat-Obatan
Beberapa obat-obatan tertentu seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, dan obat kemoterapi juga bisa mengganggu perubahan hormon dalam tubuh manusia.
Saat seorang remaja mengonsumsi salah satu obat-obatan tersebut, mereka akan beresiko mengalami telat haid atau menstruasi sampai hormonnya benar-benar stabil.
7. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Sindrom Ovarium Polikistik adalah sebuah kondisi saat perempuan memproduksi lebih banyak hormon androgen milik lelaki, kondisi ini bisa menyebabkan mereka telat haid, obesitas, jerawat, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Para remaja perempuan yang mengidap PCOS bisa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Dalam setahun ia mungkin hanya mengalami menstruasi kurang dari 8 kali, atau justru siklus menstruasinya menjadi lebih sering dari perempuan normal.
Setelah mengetahui beberapa penyebab yang bisa membuat siklus haid remaja menjadi tidak lancar, kamu juga harus mengetahui jenis makanan apa saja yang bisa membantu memperlancar siklus haid.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Kamu bisa temukan jawabannya di bawah ini.
Makanan untuk Memperlancar Haid
1. Vitamin C
Makanan yang mengandung asam askorbat atau Vitamin C dapat meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar progesterone yang akan membuat siklus menstruasi menjadi lebih cepat.
Ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi, misalnya jeruk, cabai, brokoli, tomat, ayam, dan paprika.
Selain bisa membantu memperlancar haid, makanan ini juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh.
2. Jahe
Sejak zaman dahulu, jahe dikenal memiliki khasiat yang luar biasa dan mampu mengobati berbagai permasalahan di dalam tubuh.
Jahe memiliki kandungan yang kaya akan senyawa bioaktif, yang bisa membuat panas di dalam tubuh meningkat sehingga memicu kontraksi pada rahim, inilah yang akan mendorong terjadinya menstruasi dan sekaligus bisa membantu mengurangi kram perut.
3. Pepaya
Meski banyak orang yang kurang menyukai pepaya karena baunya yang khas, buah ini ternyata mengandung senyawa karoten yang akan mendorong kadar hormon estrogen, dan membuat siklus menstruasi kamu menjadi lebih cepat.
Tidak hanya itu, pepaya juga memiliki banyak kandungan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral yang mampu melancarkan pencernaan.
4. Nanas
Berdasarkan penelitian dari Journal of Pakistan Medical Association, enzim bromelain yang terkandung dalam nanas bisa membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, dan melancarkan siklus menstruasi akibat adanya peradangan tersebut.
Tidak hanya itu, nanas juga memiliki uterotonik yang bisa meningkatkan kontraksi rahim dan melepaskan dinding rahim, faktor ini juga akan membuat siklus menstruasi datang lebih cepat.
Nah, itu dia beberapa makanan yang diklaim bisa membantu memperlancar dan mempercepat haid, terutama bagi para remaja yang sering mengalami masalah pada siklus menstruasinya.
Buat kamu yang masih ingin tahu lebih banyak mengenai fakta-fakta seputar menstruasi, kamu bisa menemukan informasinya dalam buku #Si Tamu Bulanan: Fakta, Mitos, Dan Tip Menstruasi karya Maria Angela.
“Kok lagi haid minum es?”
“Katanya kalau lagi datang bulan, kita dilarang makan pedas”
“Jangan minum obat atau minuman penyeda nyeri, nanti rahim kita bisa kering”
Itulah beberapa topik yang sering dibicarakan oleh para remaja saat menjalani masa menstruasinya, padahal kebanyakan dari mereka sebenarnya belum mengetahui apakah topik pembicaraan tersebut benar atau salah.
Dalam buku ini, kamu akan mengetahui beragam fakta dan mitos seputar menstruasi yang sampai sekarang masih sering disalahartikan terutama oleh para remaja yang masih labil.
Buku ini juga akan membahas beberapa penjelasan ringan mengenai menstruasi dari sudut pandang medis, yang dilengkapi dengan sedikit tips supaya kamu bisa lebih siap dan nyaman saat menjalani masa menstruasi.
Maka dari itu, yuk jadi remaja yang cerdas, cepat tanggap, dan bahagia dalam menghadapi masa pendewasaanmu!.
Buku ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.